Langit merekah ....

6 1 0
                                    

Langit merekah, seperti hariku yang kian cerah. Semenjak dunia baru kuselami, aku lebih menguasai diri. Tidak ada lagi malam-malam sendu yang sering kuadukan pada rembulan. Tak salah aku terjun dalam dunia aksara, sebab aku lebih banyak menggali kata supaya lebih bermakna.

Di tempat ini nyaman kurasakan, mereka dengan senang hati menerima aku yang masih awam dalam dunia aksara. Hingga perihal perkenalan berujung canda. Apakah semesta sedang memainkan perannya di sini? Entah kebetulan atau memang  ini sudah kehendak semesta yang mengaturnya.

Dia. Entah siapa dia. Membaca namanya kumerasakan hal yang berbeda. Sesuatu yang tak bisa kujelaskan lewat kata. Ah, mungkin ini hanya pikiranku yang terlalu ingin berkelana, padahal ini hanya perkara biasa.

Dia ... yang katanya bernama Guitara.



Tulungagung, 27 November 2019

Aku dan Ragu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang