Sejak saat itu ....

3 1 0
                                    

Sejak saat itu notifikasiku selalu menampakkan namanya, ruang percakapanku juga tentangnya. Entah, apa yang ingin semesta beritahukan, kurasa dia teman yang baik bukan?

Dinding bernama canggung pun makin terkikis habis. Kami pun sering menghabiskan waktu dengan bertukar cerita. Aku korban luka masa lalu yang belum sembuh, bisa bercengkrama bebas dengannya. Entah, apa yang semesta persiapkan, apakah ini cara agar aku memiliki teman? Berbalas pesan dengannya rasanya lepas, tanpa beban. Dia, dengan keramahannya tak enggan menyimak keluh kesalku. Terkadang aku hanya berpikir jika rasanya itu tak perlu kuceritakan, hanya hal sepele yang tak mengenakan. Dengannya pun aku bisa tertawa bebas, perihal hal kecil yang bisa ia kemas menjadi bahan lelucon.

Tapi, apa satu hal ini harus kuceritakan juga? Perihal kisah kelam yang masih menyelimuti ruang ini?

Tulungagung, 30 Agustus 2021

Aku dan Ragu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang