Sampai hari ini ....

15 2 2
                                    

Sampai hari ini pun goresannya masih tersisa, selalu menganga. Mungkin dalam setiap cerita ini aku yang bodoh. Mereka selalu mengutarakan hal yang sama, "Cari detak yang baru." Namun, detakku tak bisa menerimanya. Masih bersisa lubang yang bernama lara  membekas tanpa mau lekas menyurut pergi. Meskipun sudah dihempas hingga remuk tak beraturan, tetapi rasanya lara itu belum ingin menyusun puzzle yang beraturan.

Masa bodoh dengan lara, jika detakku tak menginginkannya aku bisa apa?

Tulungagung, 6 November 2019

Aku dan Ragu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang