9

6.3K 321 27
                                    

"Loh loh ini kenapa Istri gua dijadiin babu?" Semua yang ada di meja makan langsung melihat ke anak tangga. Menatap pemuda yang hanya mengenakan boxer Spongebob dan kaos hitam polosnya.

Selgina. Merasa namanya yang sedang dibahas oleh Laki-laki itu pun, ia berdecak kesal. Namun tetap melanjutkan aksi memasaknya, tidak menanggapi Jimmy.

"Parah nih si Sapi, masa gua dikacangin" Jimmy cuma bisa ngebatin sendiri. Akhirnya Jimmy memilih duduk di pantry. Mengamati Selgina dari belakang. Dari pada duduk berdampingan dengan Papa dan Mama tirinya, mendingan natap punggung kecil Istrinya.

"Itu kenapa duduk disitu? Balik ke meja makan !" Bukannya merasa takut mendapat perintah dari Istrinya. Jimmy malah minta dibuatkan Teh hangat oleh pembantu rumahnya. Sok cuek-cuek Bebek pada teguran Selgina, niatnya sih ngambek karena tadi saat Jimmy bicara tidak ada yang menanggapi.

"Jim, pindah nggak !" Kali ini Selgina mengarahkan pisau kearah Jimmy. Sedikit mengancam.

Jimmy malah so bego. Menunjuk dirinya sendiri. Dengan tampang dibuat sok bingung.
"Loe ngomong sama gua?"

"Jangan sok polos deh"

"Siapa yang sok polos? Loe kan tahu gua udah jadi Bapak masa sok polos, kan faktanya otak gua udah tercemar dengan konten-konten dewasa"

"Allahuakbar Jimmy, mulut kamu itu pengen aku pot-"

"Jangan ngeres deh Yang, ini masih pagi"

Bugh

Sekotak tempat tisu telah mendarat sempurna di wajah tampan Jimmy.

"Tuh kan maksa" Tuduhan tak berfaedah dari Jimmy semakin membuat Selgina jengkel tingkat nasional. Tapi Selgina memilih tidak meladeni Jimmy. Kalau tetap di ladeni bisa-bisa omongan Jimmy makin tidak jelas, wajar kan otaknya Jimmy cuma seperempat dari otak normal manusia.

"Kebiasaan banget ya, suka sengaja cuek sama Suami" Sindir Jimmy.

Merasa tidak direspon, Ia kembali buka suara. "Yang" Panggilnya dibuat semanja mungkin. Jimmy sih berharap Selgina akan terpancing seperti biasanya, karena emang dia paling anti dipanggil 'Sayang' katanya sih Alay. Alhasil sekarang panggilan so manisnya tidak mempengaruhi Selgina sama sekali.

Otak cerdas Jimmy masih punya satu cara agar Selgina mau meresponnya.

"Oke fine, hari ini gua mogok Sekolah"

Akhirnya jurus jitu andalan Jimmy keluar juga. Biasanya sih Selgina langsung terpancing kalau Jimmy ngebahas soal Sekolah.

"Ya udah sih kalau sekolah juga udah pasti telat"

Jimmy menggaruk kepalanya pelan. Sedikit bingung dengan jawaban Selgina.

"Jadi hari ini boleh bolos sekolah?" Tanyanya meyakinkan.

"Ada syaratnya" ucap Selgina disertai dengan senyum licik.


*****

"Dorong"

"Kok diem sih? Dorong, Jim"

"Kamu budek? aku bilang dorong"

"Dorong nggak!"

"Atau kamu mau aku jalan sendiri? Kamu tega aku kecapekan?"

Dengan perasaan gondok Jimmy mendorong troli yang sudah diisi oleh Selgina, ditambah belanjaan yang lumayan banyak.

"Dorongnya pelan-pelan, jadi keliatan kamu nggak ikhlasnya"

Refleks Jimmy melepaskan pegangan trolinya, kekesalannya sudah sampai ke ubun-ubun.
"Kalau tau syaratnya nemenin loe belanja, mendingan gua sekolah aja"

Trending Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang