Sang matahari telah pulang keperaduannya. Tenggelam diantara awan-awan. Meninggalkan senja untuk penutup harinya. Senja hanya mampu bertahan beberapa menit, dia tidak bisa tinggal lebih lama dengan langit. Karena di malam hari langit milik Bintang. Walau Senja lebih indah dari Bintang. Tetap saja Senja harus tahu diri, bahwa Langit bukan miliknya.
Sama halnya dengan Selgina, ia harus lebih tahu diri. Bahwa posisinya hanya sebatas Ibu dari anaknya Jimmy, sekalipun Ia memang Istrinya. Namun Hati Jimmy bukan miliknya. Ia tidak bisa menuntut. Sudah cukup kali ini membebani Jimmy dengan tanggung jawabnya. Sekarang Selgina harus lebih menjaga jarak dengan laki-laki itu. Agar Jimmy mempunyai ruang tersendiri.
Seandainya Selgina tahu ini dari awal pernikahan. Mungkin Selgina akan lebih bisa menjaga jarak. Tapi Sayangnya, takdir berkata lain. Di saat sebuah rasa telah menyelinap masuk kedalam celah-celah hatinya. Sang Semesta baru mengizinkannya untuk mengetahui sebuah Kebohongan besar, dan sayangnya Selgina menikmati kebohongan itu.
Mengingat persoalan kebohongan, hati Selgina bergejolak hebat. Bukan gejolak asmara, lebih tepatnya gejolak amarah. Dan tanpa sadar, cairan bening yang ditahan-tahannya luruh membasahi kedua pipinya. Sedangkan memorinya kembali merekam kejadian kemarin malam, setelah pulang dari Kedai Abah.
Flashback On
Pukul 03:00 malam, Selgina yang baru terbang kealam bawah sadarnya pun harus terbangun kembali. Karena mendapat alarm langsung dari Allah dalam bentuk gigitan nyamuk, untuk menjalankan ibadah malamnya.
Setelah selesai menjalankan kewajibannya. Selgina kembali ketempat tidur. Namun belum sempat membaringkan tubuhnya, getaran ponsel Jimmy mengganggu pendengarannya. Dan akhirnya, Selgina membuka password ponsel Jimmy.
"Orangnya tidur, Data hpnya nyala" gumamnya.
Karena penasaran dengan isi pesan yang masuk ke WhatsApp Jimmy, Selgina pun membuka Chatroom Jimmy dengan Teman-temannya.
Mimi peri club
Taedy : Eh #Jimmy ke mana loe? Kok kabur dari Pesta ? Mojok ya loe?
Hobi : Tahu nih si Sableng, ngilang Mulu kaya makhluk halus
Juan : Katanya malam ini free time buat teman.
Hobi : Kan teman loe udah punya bini, Juan. Lah loe mah apaan cuma secuil belek dipelapuk mata.
Juan : Dari pada loe setetes air liur yang difermentasi menjadi jigong
Taedy : Bacot loe berdua. #Jimmy, jadi nggak loe minjem motor gua?
Hobi : serius loe mau jadi tukang ojek?
Jimmy : #Taedy, Jadi Taed. #Hobi, Mau asal dapat duit.
Juan : Ingat Jim, Unbk dimajuin jadi Minggu depan. Saran gua sih, untuk sekarang-sekarang jangan kerja dulu. Fokus ke belajar, Nilai Unbk loe menjadi taruhannya. Nilai loe di bawah Kkm , udah deh loe tinggal satu tahun lagi di sekolah. Nggak malu apa udah punya anak tapi masih jadi anak SMA?
Hobi : (2) in kakak
Taedy : Udah deh, balikin aja si Selgina ke rumah Bapaknya. Jangan sok ngejalanin kewajiban loe sebagai seorang suami. Padahal loe masih butuh kebebasan.
Hobi : Gua nyesel pernah rekomendasiin Selgina sebagai target. Karena akhirnya cewek itu, udah ngebuat hidup loe berubah, jadi gembel.
Jimmy : Sorry kalau gua nggak ada waktu buat kalian. Loe semua pasti paham, kenapa gua bisa kerja keras kaya sekarang. Ada anak gua di dalam rahimnya Selgina. Gua sayang sama anak gua. Kalau gua ninggalin Selgina, gua takut dia bunuh anak gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trending Love [COMPLETED]
Romance"Aku hamil, Jimmy" - Selgina "Aku akan segera menikahimu" - Jimmy ^ Jimmy Lazuardi ^ Selgina Safina