Setelah membereskan rumah seharian, Selgina menuntut Jimmy untuk mengajaknya jalan-jalan. Kebetulan ini malam minggu. Dengan berat hati, Jimmy menyetujui keinginan Selgina.
Sesekali Jimmy berdecak kesal saat Selgina menolak gandengan tangannya. Katanya risih. Alhasil ia hanya mengikuti kemanapun langkah Selgina. Mengelilingi semua sudut taman kota.
"Aku capek pengen digendong" Dengan berat hati Jimmy membungkukkan badannya. Membiarkan Selgina naik keatas panggungnya. Tanpa ragu, Selgina segera memeluk leher Jimmy. Menyenderkan kepalanya pada lekukan leher suaminya itu.
"Aku berat nggak?" Pertanyaan konyol Selgina seolah angin lalu bagi Jimmy. Ia tidak ingin menanggapi pertanyaan bodoh itu.
"Aku nggak beratkan?"
"Berat nggak berat tetap pengen digendongkan?"
"Iya sih" Selgina terkekeh pelan. Sedangkan Jimmy hanya mendengus kesal. Selgina akhirnya kembali lanjut berbicara "Jim, aku mau nanya sesuatu."
"Tanya apa?"
"Gosip di sekolah masih hangat ya?"
Tubuh Jimmy membeku di tempat pijakannya. Entah mendapat daya dorong dari mana. Ia sampai menghentikan langkahnya. Berhenti di trotoar.
Mengingat pertanyaan Selgina seolah sesuatu benda tajam telah melukai relung hatinya.
"Anak-anak di sekolah suka bicarakan aku kan?"
Sebisa mungkin Jimmy menahan perasaan emosinya. Ia tahu gosip yang dimaksud Selgina. Karena memang setelah Selgina mengajukan surat pemberhentian kepada pihak sekolah. Beberapa kabar miring tentangnya telah menyebar luas di sekolah, termasuk berita kehamilannya.
Namun suatu keberuntungan berpihak pada Jimmy, statusnya sebagai Suami Selgina tidak tercium di sekolah. Mereka hanya tahu Selgina hamil di luar nikah, sedangkan status sang laki-laki tidak ada yang tahu.
"Jim" Panggilan lembut dengan nada sedikit menuntut itu terdengar lagi ditelinga Jimmy.
"Bukan gosip sih ya, soalnya apa yang mereka bilang itu nggak sepenuhnya salah"
Dengan gerakan spontan Jimmy menurunkan Selgina dari gendongannya. Merubah posisi tubuhnya menjadi menghadap kearah Selgina. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Jimmy.
"Kenapa jadi sok tegang banget sih, Ayo lanjut jalan" Sudut bibir Selgina membentuk senyum simpul. Kembali melanjutkan langkahnya. Mengubur dalam rasa sesak karena satu fakta kehidupannya telah tercium oleh publik.
"Selgina" Mendapat panggilan dari sang lawan bicara. Selgina menghentikan langkahnya, kembali berbalik pada Jimmy yang tertinggal beberapa langkah darinya.
"Kenapa?"
"Cuma mau bilang, Itu dihidung loe ada ingusnya"
"Aku emang lagi flu" Jimmy terkekeh keras. Melihat kekonyolan Selgina, tanpa malu wanitanya itu menarik ingusnya hingga menimbulkan bunyi.
Dirasa Selgina telah cukup tenang dan melupakan prihal gosip itu. Jimmy kembali membungkukkan tubuhnya.
"Naik lagi. Kita cari makan"
"Asik. Ke cafe ya"
"Warteg aja murah dan pas dikantong"
"Ya udah"
****
Menempuh perjalanan dengan mengandalkan kekuatan kakinya, akhirnya Jimmy sampai juga di tempat nongkrong remaja yang sering dikunjunginya bersama temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trending Love [COMPLETED]
Romance"Aku hamil, Jimmy" - Selgina "Aku akan segera menikahimu" - Jimmy ^ Jimmy Lazuardi ^ Selgina Safina