18

6.6K 342 45
                                    

Hari pertama setelah tamat dari bangku sekolah di manfaatkan oleh Jimmy untuk bekerja dengan giat. Menjalankan profesinya yang sempat tertunda sepekan saat proses Unbk.

Menutup telinganya rapat-rapat perihal rumah tangganya yang sudah menyebar luas. Toh Jimmy nyaman dengan pernikahannya bersama Selgina. Hanya dengan Selgina, Jimmy bisa merasakan kebahagiaan, merasa berguna hidup. Wanita itu memang mempengaruhi hidup Jimmy untuk saat ini, dan mungkin selamanya sampai ia menutup usianya.

Sambil menunggu orderan, Jimmy memilih untuk mengirim pesan pada Istrinya itu. Entah suatu keharusan atau mungkin candu, memberi kabar pada Istrinya selama satu jam sekali itu sering Jimmy lakukan. Gunanya, untuk mengontrol Istrinya yang sedang di rumah seorang diri.

Selgina ❤️

Yang, masih puasa?

Kalau udah nggak kuat langsung buka aja ya

Jimmy ❤

Masih. Kuat kok. Jangan ngirim chat terus. Kalau capek kerjanya, langsung pulang ya Jim❤️

S

elgina ❤

Cie yang kangen 😂  Gua masih hapal jalan pulang kok. Ada orderan, Udah dulu ya.  I love you Istri ❤️


Jimmy mengakhiri bertukar pesan dengan Istrinya. Memasukan ponselnya pada saku. Lalu kembali menghidupkan motor maticnya, motor matic masih hasil meminjam dari Taedy.
Menjalankan motornya sesuai alamat yang dituju.

Sepuluh menit, Jimmy sudah sampai di tempat tujuan. Memang jaraknya sangat dekat. Juga, tidak terjebak macet.

Ragu-ragu Jimny menghampiri seorang wanita, ia sudah tau bahwa wanita itulah yang mengorder nya tadi.

"Jimmy ? Jadi tukang ojek? " Wanita itu sudah terlebih dahulu berbicara padanya.

Dengan malas, Jimmy mengangguk.

"Jim, pulang ya. Kamu nggak perlu kerja seperti ini, Mama bisa bilang sama Papa kamu"

Wanita itu Wendy. Masih ingat Wendy? Wanita muda yang dinikahi oleh Ayahnya, sekaligus penghancur keluarga Jimmy, penyebab Mama dan Adiknya meninggalkan rumah.

Jimmy tersenyum sinis, Ia menatap Wendy dengan tatapan tajamnya. Tidak ada Jimmy yang biasanya cengengesan jika di depan Selgina. Yang saat ini Wendy lihat, adalah sosok Jimmy berbeda. Memang, Jimmy hanya akan bersikap dingin dan emosian jika pada Wendy dan Arjun- Papanya.

"Gua mau pulang, dengan Syarat loe harus angkat kaki dari rumah gua!" Kalimat Sarkas dari Jimmy tidak membuat senyum Wendy pudar.

"Aku nggak bisa ninggalin rumah itu"

"Kenapa? Loe mau harta bokap gua?"

"Sama sekali nggak Jim"

"Terus kenapa loe masih tinggal di rumah gua? Cinta? Loe cinta sama si tua Bangka itu?"

Wendy menggeleng pelan.

"Loe nggak cinta sama bokap gua? Kenapa loe bertahan jalang? Kenapa loe hancurin keluarga gua? Kenapa loe masuk di tengah kebahagiaan keluarga gua? " Seolah mengabaikan bahwa dirinya sedang berada di depan umum, tepatnya di depan rumah sakit. Jimmy menunjuk wajah Wendy. Tidak segan-segan ia sampai meludah di depan Wendy.

Persetan dengan Wendy yang saat ini sudah menangis, Jimmy tetap memakinya. "Dasar wanita murahan! Jalang! Loe wanita bangsat, kenapa loe rusak kebahagiaan nyokap gua! "

Trending Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang