Aktivitas Departemen Keuangan saat ini tidak sesibuk saat Moon pertama kali bekerja di sini dulu. Ketika hari sudah sore, semua pekerja boleh pulang. Tidak terlalu banyak laporan yang harus dikerjakan.
Ketika malam tiba dan kantor sudah ditutup, Moon menyelinap ke gudang data. Sudah tiga bulan Moon kembali bekerja di departemen keuangan, dan ia belum menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Namun hari ini ia sempat melihat sekilas sebuah laporan, yang kemudian direbut oleh kepala stafnya dan disimpan di dalam gudang data. Ia bahkan sempat dimarahi karena sembarangan melihat laporan yang bukan merupakan bagian dari pekerjaannya.
Dengan penerangan yang minim, Moon berusaha mencari gulungan laporan itu di tengah tumpukan laporan yang menggunung. Namun tidak ada usaha yang sia-sia jika memiliki niat yang kuat.
"Ketemu!" Moon hendak memekik kegirangan saat menemukan laporan itu, namun ia berusaha menahan diri agar tidak membuat keributan dan jadi ketahuan.
Tanpa ia sadari, ada seseorang berdiri di belakangnya menghunuskan sebilah pedang.
~~~
Di ruang singgasana, Tanya telah duduk di kursi tahtanya, sedangkan para menteri dan pejabat istana berbaris di sisi kiri dan kanannya.
"Hari ini aku akan memecat sebagian menteri dan pejabat."
Semua yang mendengar hal itu terkesiap.
"Mengapa tiba-tiba...?" Salah satu menteri hendak protes.
Tanya membacakan sebuah gulungan, "Menteri Keuangan, Bulgeun. Menteri Perpajakan, Paldo. Kepala Auditor, Satnip. Kepala gudang hasil pertanian, Madeok. Yang kusebutkan ini beserta semua bawahan mereka dipecat."
"Apa salah kami? Mengapa tiba-tiba memecat kami?" Protes Bulgeun.
"Kami tidak terima dipecat secara sepihak tanpa alasan yang jelas!" Protes Satnip.
"Moon," panggil Tanya.
Moon muncul dengan membawa sebuah gulungan. Beberapa orang tampak tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.
☆☆☆
Semalam...Sesosok pria hendak menebas kepala Moon tanpa ia sadari. Tiba-tiba sebuah rantai mengikat tangan pria yang sedang mengangkat pedang itu. Moon berbalik dan terkejut, segera menyingkir sambil memeluk gulungan yang ia temukan. Rantai itu disentakkan, membuat tubuh pembunuh itu terlempar dan menghantam lemari. Ketika pembunuh itu berusaha bangkit, sebilah pedang milik prajurit bermasker terhunus di depan lehernya.
Tanya muncul dari belakang Yangcha, kemudian berjongkok di hadapan pembunuh itu, membuka penutup wajahnya.
Tanya menaikkan ujung bibirnya, "apakah seorang Daekan kini berubah menjadi Shahati, menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran?"
Tanya mengeraskan rahangnya, "siapa yang menyuruhmu? Menteri Keuangan? Kepala Auditor? Atau... Tagon?"
☆☆☆"Laporan ini adalah hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang saya lakukan selama beberapa bulan terakhir, sesuai perintah Niruha," kata Moon sambil menyerahkan gulungan itu kepada Tanya.
"Saya membandingkan dokumen serah terima dengan buku besar. Hasil panen yang dikirimkan ke Arthdal lebih sedikit dari yang diambil dari rakyat."
"Aku penasaran, di mana sisanya...?" Tanya pura-pura bertanya sambil menaikkan ujung bibirnya saat melihat kekhawatiran di wajah para menteri dan pejabat.
"Kemudian saya menemukan kecurangan dalam pengumpulan pajak. Rupanya selama ini petugas perpajakan mengambil pajak dua kali lipat dari rakyat."
Tanya terkesiap dan membelalakkan matanya, "padahal penarikan pajak saja sudah membebani rakyat, kalian malah mengambil dua kali lipat? Lalu apa pekerjaan auditor selama ini? Mengapa tidak pernah ada laporan tentang hal ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Benetbeot [AC FF - IDN] ✔
RomanceRated 19+ Tanya diserang oleh pembunuh misterius. Tiba-tiba seorang gadis yang wajahnya mirip dengan Tanya muncul dan berpura-pura menjadi dirinya. Yangcha terpaksa berpura-pura tidak tahu, sembari mencari siapa pelaku sesungguhnya yang telah menyer...