Special Chapter 2

314 28 2
                                    

WARNING!!!
RATED 21 +

Yangcha ♡ Tanya
Tak Lekang Oleh Waktu

Menenteng beberapa gulungan, Moon yang telah menjabat sebagai walikota Arthdal menghadap Tanya, menyerahkan laporan bulanan perkembangan kota itu. Kota Arthdal telah pulih kembali. Tanya membangun waduk untuk membersihkan air sungai agar bisa dikonsumsi warga lagi. Pengairan sawah diperbaiki. Arthdal kembali menjadi kota perdagangan yang mulai ramai.

Dua orang pengawal yang berdiri di depan pintu saling melirik saat mendengar suara cekikikan dari dalam ruang kerja Tanya. Mereka berdiskusi cukup lama di dalam sana. Berdua saja.

Namun sebuah rumor yang akhir-akhir ini mulai tersebar bagai virus, bukan berasal dari dua pengawal itu, melainkan dari para pelayan yang suka bergosip di sela-sela waktu istirahat mereka.

Bahwa rumah tangga Tanya Niruha dan Tuan Yangcha sedang berada di ujung tanduk.

Setahun belakangan, Moon yang telah menjadi duda setelah istrinya meninggal karena sakit keras dua tahun yang lalu dan meninggalkan dua orang putra, sering berkunjung ke istana. Kunjungan itu bahkan lebih intens ketimbang waktu Kota Arthdal masih dalam tahap pembangunan dan butuh banyak perhatian. Ia bahkan terkadang terlihat di istana pada malam hari.

Sementara itu, Yangcha pun tak luput dari rumor. Sudah lima tahun ia tidak tidur di kamar yang sama dengan Tanya. Selama dua tahun, ia berada di Kepulauan Marugin, membantu Kerajaan Momo mengatasi serangan bajak laut. Ketika ia kembali, kamarnya dengan Tanya sudah dikuasai oleh anak-anak meski mereka sudah punya kamar masing-masing yang besar dan nyaman, terutama putri bungsu mereka yang terus menempel pada ibunya.

Dan setahun terakhir, ia sering ke rumah Harim, bahkan beberapa kali menginap di sana, di mana ada seorang gadis perawan yang belum menikah meski usianya hampir mencapai kepala tiga, yang tinggal di sana. Di istana pun, Yangcha lebih sering menghabiskan waktu dengan Chaeeun ketimbang bersama istrinya, apalagi kini dia sudah tidak menjadi pengawal pribadinya. Chaeeun juga sering terlihat masuk ke dalam kamar Yangcha di malam hari.

Tidak ada konfirmasi apapun dari mereka untuk membantah rumor tersebut. Bahkan ketika keluarga mereka mendengar rumor ini dan menanyakan kebenarannya, mereka hanya berkata tidak ada masalah apapun, tanpa penjelasan lebih lanjut.

~~~

Air yang tenang berkecipak ketika Yangcha mencelupkan kakinya ke dalam kolam berisi air hangat. Ia berenang menghampiri Tanya yang telah lebih dulu berendam, memeluk tubuhnya dari belakang. Tanya berbalik, memberi kecupan singkat di bibir suaminya.

“Inikah sebabnya kau mengirim anak-anak kepada paman dan bibi mereka?”

Tidak menjawab, Tanya berputar ke belakang tubuh Yangcha, memberikan pijatan lembut nan sensual seperti yang telah diajarkan oleh seorang tabib dari Kerajaan Shang. Jempolnya menekan-nekan beberapa titik untuk melancarkan peredaran darah. Otot-otot tubuh Yangcha menjadi lebih relax, hanya menyisakan satu bagian otot yang menegang. Tanya menyentuh bagian yang menegang itu.

“Apa kau sudah siap?”

Yangcha mengangguk, “Bagaimana denganmu? Sudah minum jamu kontrasepsi?”

“Sudah. Meskipun aku sudah siap untuk hamil lagi, tetapi untuk saat ini aku akan lebih fokus dulu kepadamu.”

Tangan Tanya yang basah diletakkan ke pipi Yangcha. Kening mereka saling menempel.

"Jangan pikirkan apapun. Jangan khawatirkan apapun. Fokus hanya kepadaku saja."

Yangcha memiringkan wajahnya, mencium bibir Tanya dengan lembut. Sentuhan demi sentuhan mulai mengobarkan api gairah yang menggebu. Ia mendorong Tanya hingga punggungnya menempel pada dinding kolam, sementara bibir mereka masih saling melumat dalam gelora asmara. Dalam sekali sentakan, tubuh Tanya didudukkan di pinggir kolam. Yangcha memanjat keluar dari kolam, lalu mulai menindih istrinya.

Benetbeot [AC FF - IDN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang