Bagian 18

3.4K 383 12
                                    

Felix masuk ke dalam kamar, setelah membiarkan Kyuri beberapa menit di dalam kamar sendirian.

Dia membuka pintu kamar yang tidak dikunci. Di atas ranjang, terdapat seorang yeoja sedang memeluk kedua lututnya. Pandangannya terarah ke langit-langit kamar, dengan pikiran entah dimana.

Felix menghampiri Kyuri dan duduk di samping ranjang.

"Kenapa?" tanyanya lembut.

"Gapapa" jawab Kyuri singkat, ia tak mengalihkan pandangannya.

"Lo ga suka gue perhatiin?" tanya Felix hati-hati.

"Engga"

"Kenapa tadi marah?"

"Ga tau"

Hening mulai mengerubungi mereka berdua. Keduanya tak ada yang mengeluarkan kata sedikit pun.

"Gue tidur duluan" ucap Kyuri, memecah keheningan. Lalu ia membenarkan posisi tidurnya.




-Emang bener. Gue salah merlakuin dia-






•~•






"Ayo! Semuanya berkumpul!" teriak seorang pembina dengan suara lantang nya.

Hari ini adalah hari outdoor camping. Mereka memilih tempat di perbukitan dan tentu saja ada hutan-hutan disekelilingnya.

Kyuri akhirnya ikut, karena jengah dan malas mendengar bujukan Han serta Seungmin, tak ketinggalan si Ayen pun ikut membujuk.

Di kelas Kyuri, semuanya ikut, kecuali Baejin yang katanya sedang sakit. Mereka berkumpul di satu titik dan mendengar arahan dari sang pembina.

Hari sudah menjelang malam. Angin berhembus cukup kencang, menerpa wajah siswa-siswi yang berseri-seri itu.

Mereka membangun tenda dan mencari kayu bakar, untuk dijadikan api unggun untuk nanti malam. Semuanya tampak sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Ada beberapa siswa laki-laki yang berjalan-jalan melihat-lihat hutan yang jarang mereka lihat di perkotaan Seoul. Ada beberapa juga yang mengobrol dengan teman-temannya.

Kebanyakan siswa perempuan berada di luar tenda, melihat-lihat alam sekitar dengan perasaan kagum. Namun ada beberapa juga yang duduk di tenda, mengistirahatkan badannya setelah menempuh jarak yang lumayan jauh.

Kyuri satu tenda dengan Ryujin dan Heejin. Ia merasa cukup bersyukur satu tenda dengan mereka, karena Ryujin yang cuek dan Heejin yang sibuk sendiri. Setidaknya tidak akan ada yang mengganggunya.

Ia merasa cukup tenang, karena Sanha tidak ikut, entah alasan apa yang membuatnya tidak ikut. Walaupun Seemi dan Sunji ikut namun mereka tidak akan berani bila tidak ada sang ketua, Sanha.






•~•






Jreng... jreng... jreng...

La la la la la~~

Terdengar suara nyanyian diiringi suara gitar. Malam ini semuanya berkumpul membentuk lingkaran disekitar api unggun yang menyala terang.

Sebelah kanan Kyuri terdapat Han yang sedang bernyanyi-nyanyi ria. Sedangkan sebelah kiri nya ada Hyunjin yang daritadi hanya terdiam menunduk memperhatikan tanah didepannya.

Kyuri bernyanyi? Tentu tidak mungkin. Ia hanya melihat api unggun dan sesekali melihat siswa-siswi lain yang sedang tersenyum bahagia.

"Ri" akhirnya. Setelah beberapa menit Hyunjin terdiam, akhirnya ia berbicara juga.

My Enemy is My Husband | ft. Lee Felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang