[20] Wake Up Plis

76 22 0
                                        

Setelah mandi, dia turun ke lantai dasar, menuju dapur. Dia mulai merasakan perutnya keroncongan. Dia lalu membuka pintu kulkas, tapi tidak ada apa apa. Tapi begitu membuka freezer, di tersentak melihat bungkusan plastik Ziploc.

Seungwoo mengambil plastik itu dan bisa membaca tulisan "daging asam garam"

Dia ingat ketika itu, hari minggu sebelum Sinhe kecelakaan.

Flashback

Bangun tidur Seungwoo mencium aroma daging dan mendengar benda di pukul pukul. Dengan langkah mengantuk Seungwoo turun ke bawah.

"Sudah bangun?" Tanya Sinhe, dengan senyumnya yang biasa. Senyum yang membuat Seungwoo nyaris gila, tapi ajaibnya Seungwoo bisa menahan diri untuk tidak mencium Sinhe saat itu.

"Baunya tercium sampai atas" komentar Seungwoo pendek. Dia lalu duduk di meja makan.

"Maaf , aku sedang membuat daging asam garam"

"Hanya dengan kemiri, asam, garam, dan ketumbar wanginya sudah bisa membangunkanmu dari tidur, ya" Sinhe tertawa.

Sinhe lalu mencuci tangan, mengambil gelas dari rak kemudian membuka kulkas. Dia mengeluarkan sekotak susu cair, lalu menuangkan isinya hingga gelas yang dipergangnya penuh. Sinhe meletakan gelas itu di hadapan Seungwoo.

Seungwoo mengambil gelas itu lalu meneguk isinya. "Untuk apa?" Tanya nya, berusaha terdengar tidak peduli.
Sinhe masih meneruskan pekerjaanya, memunggungi Seungwoo ketika menjawab. "Jika suatu saat kau kelaparan, kau bisa mengambil daging ini. Sudah kumemarkan dan kubumbui kau tinggal menggoreng nya"

"Kenapa aku yang harus menggorengnya? Memangnya kau mau kemana?" Tanya Seungwoo, sama sekali tidak curiga dengan pilihan kata Sinhe. Dia hanya heran.

"Aku hanya sekedar bilang. Aku tidak ke mana mana"

"Dari pada repot, kenapa kau tidak menyiapkan sosis atau nugget saja?"

"Kau suka nugget ayam? Aku bisa membuatnya untukmu. Waktu kuliah dulu, aku sering iseng bikin. Rasanya lebih enak daripada yang dijual di supermarket"

"Buat sendiri? Kenapa tidak beli saja?" Seungwoo tertawa setengah mengejek. "Ada apa denganmu? Apa kau penganut aliran buatan rumah?"

"Tidak sih, tapi..."

"Kalau begitu beli saja" seungwoo mengambil cangkir kopinya dan berjalan menuju ruang kerja.

"Setidaknya dengan begitu aku punya sesuatu untuk di kerjakan"

Seungwoo bisa mendengar perkataan Sinhe yang nyaris seperti bisikan, dan dia tahu Sinhe tersinggung.

Hati kecilnya ingin minta maaf saat itu juga, tapi dia tidak melakukan nya. Seungwoo berlalu, karena berfikir jika dia harus minta maaf, masih ada esok hari.

Flashback off

Kantong daging di tangannya mulai berembun. Seungwoo menyalakan kompor dan memanaskan minyak di wajan.

Memasukan tiga lembar daging di freezer, lalu membolak balikkan daging hingga berwarna cukup coklat.

Dia mengangkat daging itu, menaruhnya di piring dan membawanya ke meja makan.

Seungwoo menatap daging itu tanpa selera.

Tapi belakangan, semua makanan yang ada di hadapannya memang tidak pernah membangkitkan seleranya.

Yap.

Dengan hati teriris Seungwoo mengakui bahwa daging ini enak. Tapi semua masakan Sinhe memang selalu enak.

Simple With You | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang