Anindya 4

13.6K 615 18
                                    

Tangan melingkar di pinggang,  Andre membalikan badan dan membalas pelukan mencari kehangatan dari dinginnya kota Bandung.

Wangi tubuh yang asing di Indra penciuman menyentak Andre. Tanpa sadar  Andre melepas pelukan dan mendorong tubuh itu hingga jatuh ke lantai.

"Aduh."

Rintihan  perempuan  menghampiri pendengaran Andre. Bangkit dari peraduannya, mencari sumber suara. Perempuan dengan lingeire marun tergolek di lantai. Pemandangan yang membuat mata Andre sakit. Membalikan badan Andre melemparkan selimut ke tubuh yang terpampang jelas di balik kain tipis itu.

"Apa yang kamu lakukan, Re? Kenapa kamu ada di sini?" tanya Andre dengan nada dingin.

**Dihapus sebagian***

Meraih gawainya di atas nakas, Anin membuka chat Blacberry masengernya dengan Andre. Dengan lincah, jari Anin menari di keyboard telphon pintar, mengetik beberapa kata.

[Cepat pulang, Mas. Kangen]

Denting gawai menyadarkan Anin dari lamunan. Ada pesan yang masuk via email. Jantung menyentak dengan kencang. Netra mulai mengembun, dengan tangan yang gemetaran Anin memeriksa setiap pesan yang masuk. Bendungan itu akhirnya jebol, banjir air mata membasahi pipi. Perut mulai memberontak, ingin mengeluarkan semua yang ada. Bangkit berlari menuju  kamar mandi, sesampainya di dalam.

"Aww, tolong."

Jeritan Anin dan bunyi benda jatuh mengagetkan Asih. Ia yang saat itu berada di depan kamar Anin, langsung berlari menerobos kamar mandi. Kaget, Asih mendapati Anin tergolek di lantai tak sadarkan diri.

Istri yang TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang