🌷Tinggalkan Andre!
Adzan berkumandang. Mata yang terlelap mulai terbuka. Berjuang mengalahkan rasa kantuk dan bisikan jin-jin pengikat tubuh. Sungguh merugi orang yang terlena akan buaian pelukan syetan.
Para pejuang subuh melangkah memenuhi panggilan Ilahi. Udara yang dingin tak sedikitpun jadi penghalang bagi mereka. Diantara keramaian itu tampak lelaki jangkung berjalan penuh keyakinan. Kulitnya yang menggelap tak mampu menghilangkan pesona yang dimiliki, malah menjadikan sosok itu bersahaja.
"Nak Andre, sudah sembuh?" tanya pria paruh baya sembari berjalan mendekati Andre.
"Alhamdulillah, sudah mendingan pak Haji."
Andre meraih tangan pria paruh baya yang dipanggilnya Pak Haji. Beliau merupakan tokoh masyarakat dan sangat disegani oleh warga sekitar.
"Hmm ... Pak Haji," ucap Andre ragu.
"Apa yang bisa saya bantu?"
Melihat gerak-gerik Andre, laki-laki paruh baya yang banyak malang-melintang di kehidupan langsung paham dan dapat membaca pikiran Andre.
Ditepok pelan pundak Andre, bibirnya tersenyum tulus menawarkan bantuan.
"Saya butuh pekerjaan, Pak Haji." Akhirnya kata itu tercetus juga. Tak ada lagi Andre Putra Adiningrat yang selalu menjaga imejnya. Terpenting sekarang, dia harus bekerja, apapun itu. Selagi halal dan bisa menafkahi istri serta memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hilang semua gengsi yang selama ini dijaga.
"Nak Andre tahukan usaha saya? Kalau mau bekerja, ya nggak jauh dari usaha itu." Pak Haji menatap Andre. Berharap laki-laki di hadapannya paham tanpa harus menjelaskan.
"Tahu Pak! In shaa Allah saya bisa mengendarai mobil serta memiliki surat izin mengemudi." Andre menjawab yakin.
"Baiklah! Untuk sementara Nak Andre bisa menggantikan Jaka. Dua hari yang lalu dia pulang kampung dan entah kapan balik kembali. Kalau sudah siap, bapak tunggu di rumah. Sekalian mempersiapkan surat-surat kendaraan."
"Baik, Pak Haji. Saya pulang dulu. In shaa Allah setengah jam lagi saya ke rumah bapak. Terima kasih atas bantuannya. Wassalammualaikum."
Kembali Andre menjabat tangan pria paruh baya itu, pamit dan melangkah menuju kontrakannya.
"Assalammualaikum." Dengan hati yang berbunga-bunga dan satu harapan nan indah, Andre mengucap salam.
"Waalaikumsalam."
Anin meraih dan mencium punggung tangan kanan Andre. Lelakinya itu membalas dengan mengecup lembut dahinya.
"Dek, mulai hari ini mas ikut bekerja bareng Pak Haji Sulaiman. Doakan mas ya! Semoga ada rezeki kita di sana."
Anin menatap Andre, meyakinkan pendengarannya.
“Dek!” Andre memanggil sang istri yang tidak merespon ucapannya.
"Kondisi mas belum pulih. Istirahat dulu barang dua hari lagi!" Anin mengabaikan ucapan Andre. Sebaliknya, mengajukan keberatan.
![](https://img.wattpad.com/cover/205551430-288-k283152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri yang Terbuang
SpiritualSegala cara dilakukan oleh keluarga Andre menentang dan menghancurkan pernikaha nnya dengan Anindya. Mulai dari percobaan pembunuhan sampai menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan Anin. Menghadirkan madu di tengah pernikahan mereka. Fitnah keji...