Happy Reading
Raka dan Fatih terlihat resah, bagaimana tidak jika sahabatnya hari ini tidak masuk sekolah, mana nggak ada surat izin lagi.
Mereka juga sudah menelfon Andi namun ia bilang bahwa Angel cuman ninggalin note di kulkas yg tulisannya ia sedang pergi nggak usah dicari dan baik-baik saja, dan yg membuat mereka khawatir Angel pergi tanpa membawa HPnya.
Kebetulan Rizky dan kawan-kawannya sedang lewat dihadapan mereka berdua menuju motor mereka masing-masing yg terbaris di ujung.
"Woy Ketua OSIS songong!". Panggil Fatih tiba-tiba membuat Rizky dan ketiga temannya berhenti berjalan dan berbalik mendapati Fatih dan Raka yg berjalan menghampiri mereka.
"Lo tau dimana Angel?". Tanya Fatih dengan nada yg keras dan terkesan nyolot. Sedangkan Raka lekas menenangkan Fatih yg terperdaya emosi.
"Angel?". Rizky tidak tau mengapa mereka menanyakan Angel padanya, pasalnya Angel tidak sekelas dengannya dan biarpun pacaran Rizky jarang berkomunikasi dengan Angel.
"Iya Angel. Oh iya gue lupa. Lo kan bukan siapa-siapanya ya. Temen? bukan. Keluarga? Bukan. Sahabat juga bukan". Ejek Fatih.
"Gue ingetin kalo lo lupa Rizky itu pacarnya temen lo itu". Celetuk Vano geram dengan Fatih yg terkesan nyolot.
"Pacar? Emang masih pantes ya temen lo itu diakui sebagai pacar sahabat gue. Cih. Ngakunya pacar, tapi nggak pernah tau kabar pacarnya". Cibir Fatih.
"Eh maksud lo apa ha! Nyolot banget resek. Hubungan-hubungan mereka kok lo main ikut campur aja". Kata Vano.
"Udah tih, Rizky nggak tau kelihatannya, kita pergi aja". Kata Raka kepada Fatih.
"Sebenarnya maksud kalian apa? Gue sama sekali nggak ngerti". Tanya Rizky benar-benar tidak tau arah pembicaraan kedua sahabat kekasihnya itu.
"Angel ilang, nggak tau kemana. Bunda sama adeknya juga nggak tau, Angel cuman ninggalin note yg isinya dia baik-baik aja tapi kita takut malah dia nggak baik-baik aja sekarang apalagi Hpnya juga nggak dibawa". Rizky tersentak mendapat penjelasan Raka, apa ia ada hubungannya dengan ilangnya Angel karena kejadian pulang sekolah kemarin, dan Angel sudah tidak pernah menghubunginya lewat telfon sejak malem minggu kemarin.
"Kenapa diem? Baru nyadar kalau lo salah? Dan mungkin ada hubungannya Angel ilang gara-gara elo?". Kata Fatih sinis.
"Gue beneran nggak tau menau soal hilangnya Angel dan emang kita sempet berantem sore itu tapi nggak mungkin Angel ilang cuman gara-gara kemarin". Kata Rizky tak terima mendapat tuduhan dari Fatih.
"Kenapa bilang nggak mungkin, bisa aja kan dia sedih terus pergi dari rumah".
"Angel nggak mungkin nglakuin hal bodoh kayak gitu".
"Halah sok tau lo tentang Angel". Hardik Fatih.
"Udah tih. Sorry Riz, tapi kalau misalnya Angel nggubungin lo kasih kabar ke kita-kita". Ucap Raka sambil merangkul pundak Fatih dan pergi dari hadapan Rizky dkk.
Rizky masih diam ditempatnya, pikirannya berkecamuk. Benarkah Angel hilang?. Benarkah Angel pergi gara-gara dia? Benarkah semua salahnya?. Dimana Angel?. Berbagai pertanyaan muncul diotaknya.
"Kita ke rumah lo aja Riz, lo bisa cerita ke kita-kita". Ujar Alex lalu diangguki oleh Rizky dan kedua temannya.
***
Angel bergegas menyusuri koridor rumah sakit setelah menanyakan pada bagian resepsionis tempat rawat seseorang.
"Assalamu'alaikum". Ucapnya langsung menghamburkan pada sosok wanita yg sangat ia rindukan sedang duduk di salah satu kursi panjang yg sengaja ditempatkan dipinggir koridor rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angela
Teen FictionAku mencintaimu sampai pada detik kenyataan menamparku bahwa kau tak lagi mengenalku, menginginkanku bahkan mencintaiku. But I still love you long ago, now forever ***