24. Akhir Dari Awal

13 0 0
                                    

Happy Reading



Jakarta, April 2030

"Ma, ayo cepetan keburu telat kita nanti!". Ujar pria beranak satu itu kepada istrinya yang masih sibuk memoles wajah didepan meja rias kamarnya.

"Iya bentar Pa. Tinggal dikit ini loh". Sahut sang istri sembari memoleskan lipstik berwarna nude dibibirnya.

Setelah selesai dengan kesibukannya merias diri, Angel menutup kamar dan mengunci rumahnya lalu bergegas menghampiri suami dan anaknya yang berdiri disamping mobil.

"Mama lama!" Seru sang anak yang belum lama ini genap lima tahun itu dengan nada jengkel.

Menanggapi kejengkelan sang anak, Angel mengangkat kedua jarinya yang bersimbol damai dengan raut wajah menyesal.

Seperti tak dihiraukan, sang anak langsung saja menaiki mobil yang kebetulan sudah dibuka oleh papanya.

Melihat itu, sang suami geleng-geleng gemas. Sedang Angel memberenggut agak kesal disertai gemas pula dengan sikap sang anak.

Akhirnya mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota yang cukup padat dengan kendaraan.

Setelah cukup lama menempuh perjalanan. Mereka pun sampai ditempat yang mereka tuju.

SMA ANAK BANGSA

Tertulis dengan jelas nama sekolah yang sekarang menjadi pusat pendidikan nomor satu se- Jakarta raya itu diatas pintu gerbang megah.

Dibanding sepuluh tahun silam, sekolah ini benar benar jauh lebih maju, lebih besar, lebih bersih, lebih indah saat ini.

"Mama Papa, dulu sekolah disini?". Tanya Izel, kepada kedua orang tuanya.

"Iya sayang." Jawab sang papa.

Setelah menuruni mobil, ketiganya memasuki auditorium tempat acara diselenggarakan.

Ruangan tersebut sudah dipenuhi oleh ratusan orang. Sepertinya mereka banyak yang telah berkeluarga. Ada yang membawa pasangan, membawa pasangan dan satu anak bahkan ada yang sudah punya tiga anak. Reuni alumni SMA Anak Bangsa tahun 2022 ini digelar cukup mewah.

"Wih wih... ini yang punya sekolah udah dateng nih." Celetuk Kenan dilanjutkan bersalaman dengan Rizky dan Angel.

Menikah enam tahun yang lalu, Rizky dan Angel sudah dikaruniai satu anak laki-laki yang lucu dan tampan, Izel Luthfi Mahiro.

"Mana anak lo Ken?" Tanya Rizky. Sontak ketiga temannya yang berdiri disana berusaha menahan tawa.

Masih berusaha menahan tawa, akhirnya Vano mengangkat suara. "Lo lupa ingatan Riz? Kenan boro boro ada anak. Bini aja belum dapet dapet ampe sekarang." Dilanjutkan tawa yang saling menyahut dengan beberapa orang yang berdiri dilingkaran itu.

"Eh tapi Kenan sebenarnya sepak terjangnya tinggi loh. Tapi ya gitu. Gampang ketipu sama cewek." Sambung Vano diiringi suara cekikikan yang diikuti gelak tawa mereka.

Kenan hanya bisa pasrah dengan semua itu. Memang pada kenyataannya yang diucapkan teman-temannya benar. Tapi kok nyesek ya, dalam hatinya berkata.

"Pa, aku mau kesana ngumpul bareng temen-temenku, aku bawa Izel." Pamit Angel kepada Rizky yang disetujui dengan anggukan oleh suaminya itu.

Beralih pada Angel yang langsung berbaur dengan teman-temannya beserta istri dan anak-anak mereka.

"Ya Allah kayak baru kemarin main-main bareng, voli bareng, nge game bareng. Sekarang dah pada gendong anak aja." Ungkap Gio.

"Gue masih inget banget sekolah hari pertama Raka udah dihukum soalnya kliru seragam sekolah hahaa." Ujar Fatih dengan tawa menggelegar.

"Eh iya gue inget. Lo juga tih. Waktu pelajaran olah raga pura-pura sakit. Malah dihukum keliling lapangan lima belas putaran dan berakhir sakit beneran sampai dua hari nggak masuk sekolah." Sambung Udin mengingat-ingat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang