Part 4

1.6K 133 0
                                    

Restoran

"Ah itu dia, aku akan berkenalan dengannya"

"Apa yang mau kau lakukan Jennie?"

"Menurutmu?"

"Jen jangan bertindak yang tidak tidak"

"Tenang saja. Bye"

Jennie dan Yeri saling bertabrakan. Sesuai dengan rencana Jennie.

"Maaf maaf aku tidak sengaja" ucap Yeri

"Tidak masalah. Aku juga tadi tidak berjalan hati hati"

Jennie melirik ke arah Taehyung

"Apakah kalian berpacaran?"

Yeri mengangguk

"Oh begitu, semoga langgeng"

"Terima kasih..."

"Namaku Jennie Kim" mengulurkan tangannya

"Aku Kim Yerim, tapi kau bisa panggil aku Yeri"

"Pantas kau mencintainya begitu dalam kook. Dia wanita baik dan juga lembut. Tapi ku rasa dia melupakanmu karena pria ini. Aku tidak akan membiarkannya"

"Aku pergi dulu ya, senang berkenalan denganmu, Yeri"

"Senang berkenalan denganmu juga, Jennie"

Yeri dan Taehyung duduk di bangku yang mereka pesan, sedangkan Jennie kembali ke tempat duduknya.

"Apa yang kau lakukan tadi, jen?"

"Aku tidak melakukan apa apa. Aku hanya berkenalan. Ternyata dia tidak kalah cantik denganku dan juga sepertinya dia gadis baik"

"Tentu saja dia cantik dan baik, dia wanitaku. Wajahnya pun tidak banyak berubah"

"Mungkin, karena kau yang tau. Oiya aku tadi sempat melihat ke arah kekasihnya dan ku rasa dia kurang nyaman dengan keberadaanku"

"Tentu saja dia kurang nyaman, tatapanmu saja seperti orang yang sedang menyelidiki sesuatu. Dan pria itu sebenarnya adalah sahabatku dan juga Yeri sewaktu kecil. Tapi entahlah sejak kapan mereka berpacaran"

"Apakah pria itu yang pernah kau ceritakan? Siapa namanya, aku lupa"

"Kim Taehyung"

"Ah iya, bukankah dia juga mengetahui bahwa kau dan Yeri saling mencintai. Tapi mengapa dia tetap bersama Yeri?"

"Karena dia tau bahwa aku memilikimu sekarang. Maka dari itu dia tidak ingin melepaskan Yeri. Aku juga mengerti bagaimana perasaannya pada Yeri. Awalnya dia tidak benar benar mencintainya, tapi semenjak berpacaran dengan Yeri, membuatnya mencintai Yeri walaupun dia tau bahwa sampai sekarang Yeri dan aku masih saling mencintai"

"Egois sekali dia. Tapi aku tidak akan membiarkan ini berlangsung lama. Kau dan Yeri juga akan menikah karena perjodohan bukan? Nah saat itu aku akan memulai aksiku"

"Tidak usah berbuat macam macam, Jen"

"Aku tidak berbuat macam macam, hanya satu macam cukup untukku"

"Seterah kau saja"

"Ayo antar aku pulang. Aku ingin istirahat"

"Baiklah, ayo"

***

"Mengapa ekspresimu seperti itu ketika melihat Jennie?"

"Memang ada yang salah? Aku hanya berpikir saja bagaimana kau bisa seakrab itu padahal kau baru bertemu dengannya"

[1] BECAUSE GROWING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang