Part 17

781 81 0
                                    

Hari ini adalah hari Yeri kembali lagi ke dunia yang selama ini ia senangi yaitu permodelan. Tidak dipungkiri bahwa ia bahagia karena bisa kembali lagi. Tapi ia pun cukup sedih karena tidak bisa menemani Jungkook.

Yeri masuk ke dalam gedung Hanbin's Entertainment. Ia tersenyum kepada para pegawai disana, dan sesekali membalas sapaan mereka. Mereka semua terbilang dekat dengan Yeri karena sifatnya yang baik dan mereka ketahui Yeri adalah adik kesayangan Hanbin, walaupun bukan adik kandung.

"Pagi pak manajer" sapa Yeri kepada Hanbin yang kini sedang berada di depan ruangan kerjanya, lebih tepatnya menemui Joy. Hanbin yang melihat Yeri langsung gelagapan. "Kau merusak pagiku, Yeri" batin Hanbin.

"Sepertinya aku salah jam saat menyapamu. Maaf ya, aku jadi mengganggu kalian" Yeri menahan tawa melihat Hanbin dengan muka yang tidak terkondisikan.

"Ada apa menyapaku? Cepat katakan" ucap Hanbin

"Aku hanya ingin menyapa. Kau saja yang terlalu asik dengan Joy" sindir Yeri.

"Hei! Kau ya. Sudah mengganggu dan sekarang mencari masalah" ucap Hanbin.

"Aku tidak mencari masalah. Aahh sudahlah, percuma bicara padamu. Hari ini pertama kalinya aku masuk setelah aku memutuskan untuk berhenti" ucap Yeri.

"Kau serius kemari untuk masuk kembali?" tanya Hanbin penuh keseriusan.

Yeri mengangguk. "Tentu saja. Jungkook pun telah mengizinkan ku. Aku kasihan padamu karena tidak mempunya model profesional selain diriku" ledek Yeri.

"Aku bisa saja memakai artis lain, tapi mereka tidak cocok dan masih terbilang muda untuk proyek ini" ucap Hanbin.

"Kenapa kau tidak memakai Joy? Dia juga cocok menjadi model. Kau tidak memanfaatkannya. Kau malah menganggu hariku yang sebentar lagi akan menikah dengan proyek sialan ini" ucap Yeri.

"Bisa aku memakai Joy. Tapi aku tidak akan mengizinkannya. Aku tidak suka apa yang menjadi milikku dipertontonkan oleh orang banyak" ucap Hanbin.

"Jangan sebut proyek ini, proyek sialan ya. Proyek ini tidak main main" lanjutnya.

"Ya baiklah. Aku melakukannya karena aku udah menganggap mu seperti oppa ku sendiri. Lanjutkan romantis romantisannya. Aku ingin ke studio dan menyapa semuanya. Byee" ucap Yeri lalu meninggal mereka berdua.

Yeri berjalan menelusuri gedung tersebut. Sampai akhirnya ia menemukan pintu bertulisan 'Studio Pemotretan 1'. Studio itu adalah studio yang biasa ia gunakan untuk pemotretan dan hanya ialah yang boleh pemotretan disana. Entahlah atas alasan apa Hanbin tidak mengizinkan model lain menggunakannya selain dirinya.

Yeri meraih kenop pintu dan menekannya kebawah. Ia pun melangkah masuk ke dalam studio. Yeri melihat sekeliling studio. Nampak sama seperti studio yang ia gunakan setiap harinya untuk pemotretan, tidak ada yang berbeda.

Disana Yeri bisa melihat Suho yang tengah mengecek kameranya, staf yang sedang menata pencahayaan dan para make up artis yang mempersiapkan make up yang akan digunakan olehnya.

Semua tidak menyadari kehadiran Yeri disana. Maka dari itu, Yeri memutuskan melangkah ke arah Suho.

"Hai Suho oppa" sapa Yeri.

"Oh hai Yeri. Kau sudah sampai? Kenapa tidak bilang?" ucap Suho.

"Aku tidak mau menganggu kalian. Kalian nampaknya sibuk mempersiapkan semuanya" ucap Yeri.

"Ya kau benar. Ini adalah proyek besar, jadi harus terlihat sempurna. Kau diantar dengan siapa?" tanya Suho.

"Aku mengendarai mobil sendiri saat kemari" ucap Yeri.

[1] BECAUSE GROWING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang