Part 18

778 75 0
                                    

Jungkook berencana untuk mengajak Yeri ke kantornya. Namun, kali ini Yeri menolaknya. Bukannya tidak ingin pergi, tapi Yeri tau bahwa Jungkook akan mengurungnya di dalam ruangannya dan tidak mengizinkannya keluar seperti dulu.

"Sayang, ayolah ikut denganku. Aku ingin kau menemaniku bekerja" ucap Jungkook memelas.

"Maaf oppa, aku tidak bisa ikut denganmu. Aku akan merasa bosan jika terus disana dan kau berkutat dengan pekerjaanmu itu" ucap Yeri.

"Aku akan memerhatikan mu dan pekerjaanku akan diambil alih oleh Taehyung asal kau mau ikut" ucap Jungkook.

"Bagaimana bisa kau meminta Tae oppa untuk melakukan pekerjaanmu, sedangkan kau bersenang senang denganku. Tidak, tidak. Aku tidak mu Tae oppa kesulitan" ucap Yeri.

"Lalu apa maumu, sayang?" tanya Jungkook.

"Aku ingin berjalan jalan, sendiri. Kau tenang saja, aku akan mampir ke kantormu dan membawakanmu makan siang" ucap Yeri.

"Penawaran yang cukup bagus. Baiklah, aku menerimanya. Tapi jika kau tidak membawakanku makan siang, maka kau akan tau akibatnya" Jungkook menaikkan kedua alisnya dan tersenyum penuh arti.

"Iya iya, aku tau. Aku mana mungkin melupakannya. Sudah sana, kau berangkat kerja" ucap Yeri.

"Aku ini pemilik perusahaan. Jadi aku bebas untuk berangkat jam berapa saja" ucap Jungkook.

Yeri jengah melihat Jungkook saat ini. Sungguh, Jungkook menganggap pekerjaannya hanya sekedar mainannya saja.

"Jungkook sayang, maka dari itu, kau kan pemilik perusahaan, seharusnya kau datang tepat waktu. Memangnya kau mau karyawanmu mengikutimu untuk datang terlambat ke perusahaan" ucap Yeri.

"Jika mereka seperti itu, aku akan langsung memecatnya. Aku tidak mau membuang uangku dengan percuma untuk mempekerjakan orang seperti. Masih banyak yang ingin mengantri untuk bekerja di perusahaanku" jelas Jungkook.

"Sudahlah sekarang kau berangkat saja. Tidak usah banyak bicara. Aku muak mendengarkan mu" ucap Yeri dengan nada malas.

"Kalau begitu, sebelum berangkat, aku ingin meminta sesuatu" ucap Jungkook tersenyum penuh arti. Yeri menatap Jungkook dengan bingung. Jungkook menunjuk pipi sebelah kanannya untuk memberi kode pada Yeri. Yeri memutar bola matanya.

"Kalau tidak mau, ya sudah aku tidak ak-" ucapan Jungkook terhenti karena dengan tiba tiba Yeri mencium pipi kanan Jungkook cepat.

"Sudah? Berangkat kerja sana" ucap Yeri.

"Nah kan aku jadi semangat kalau begini. Aku pergi dulu ya, sayangku. Jangan rindu, berat, biar aku saja" ucap Jungkook sambil mengelus pipi Yeri lembut. Yeri terkekeh mendengar penuturan Jungkook.

"Memangnya kau ini, Dilan apa? Bahkan kau saja kalah tampan darinya"

"Kau ini ya bicaranya. Aku lebih tampan dari Dilan. Kau tidak tau apa, kalau ketampananku ini sama dengan Jungkook BTS" ucap Jungkook dengan pedenya. Kan emang Jungkook BTS ya guys:v

"Seterah kau saja. Sudah sana berangkat" Yeri mendorong tubuh kekar Jungkook keluar.

"Baiklah"

'Cup'

Yeri mematung. Jungkook berhasil mengambil ciuman di pipi kirinya secara cepat. Jungkook segera berlari menuju mobilnya. Sebelum masuk ke dalam mobil, Jungkook dapat melihat kedua pipi Yeri yang sudah memerah karenanya.

"Kedua pipimu kenapa Yeri?!" teriak Jungkook.

"Jungkook awas kau ya" teriak Yeri. Jungkook segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Yeri.

[1] BECAUSE GROWING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang