Part 13

944 75 4
                                    

Ini ada sedikit special part TaeNie dan juga ini adalah akhir dari TaeNie. Tapi bukan berarti TaeNie gk akan muncul lagi ya.
.
.
.
.
Happy Reading!
.
.
.

Hari ini adalah hari kepulangan Jennie ke Perancis. Jennie diantarkan oleh Yeri, Jungkook dan juga Taehyung menuju bandara. Jangan lupakan kedua orang tua Yeri dan Jungkook, mereka pergi untuk mengantarkan kepulangan anak mereka Jennie. Ya, mereka sudah mengganggap Jennie dan Taehnyung setelah kejadian itu.

"Aku pamit dulu ya. Maaf jika aku harus masuk ke dalam kehidupan kalian secara tiba tiba. Sebenarnya aku tidak ingin, tetapi sesuatu mendorongku untuk melakukannya. Terima kasih atas semuanya. Aku akan kembali lagi setelah pekerjaanku selesai" ucap Jennie.

"Tidak masalah, Jen. Kau membantu kisah yang kelam ini menjadi berwarna kembali. Kami akan sangat senang jika kau tetap disini, tapi pekerjaanmu menanti disana. Kami akan menunggu kepulanganmu. Hati hati ya" ucap Yeri sambil menggenggam kedua tangan Jennie.

"Yeri benar, Jen. Kami sudah mengganggapmu seperti keluarga kami sendiri. Kau sangat membantu disini" timpal Jungkook.

"Jennie, kau wanita yang baik, nak, kau pasti mendapatkan pria yang baik di luar sana. Terima kasih karena kau membuatnya menjadi mudah. Cepatlah kembali. Kami akan selalu menunggumu datang" ucap Eomma Kim mengelus kepala Jennie.

Jennie yang tidak tahan akhirnya memeluk Eomma Kim dan menumpahkan air matanya. Ia sangat bersyukur, masih banyak yang menyayanginya dan menganggapnya keluarga setelah kejadian itu. Kejadian dimana dia harus kehilangan suami dan keluarganya.

"Aku pamit ya. Aku akan segera kembali" Jennie tersenyum dan menarik kopernya menjauh. Sebelumnya, Jennie sempat melirik Taehyung yang dari tadi tidak berbicara.

"Jennie!" panggil seseorang yang ternyata adalah Taehyung. Taehyung berlari dan segera memeluk Jennie.

"Mengapa kau begitu cepat meninggalkanku? Apa kau tidak tega melihat aku sendiri sedangkan Yeri dan Jungkook bersama? Kau tega sekali, Jen" ucap Taehyung dalam pelukan Jennie.

"Aku tidak akan tega, Tae. Tapi pekerjaanku sedang menungguku disana. Aku tau ini sulit, tapi aku janji padamu akan secepatnya kembali" ucap Jennie.

"Bernahkan kau janji padaku?" tanya Taehyung. Jennie mengangguk. Taehyung berusaha untuk mencari kebohongan di kedua mata Jennie, tapi nihil. Yang ia dapatkan adalah sebuah ketulusan.

"Baiklah aku akan melepasmu. Tetapi jika kau kembali bersama pria lain, maka aku tidak akan segan segan untuk membunuhnya karena dia sudah mengambil apa yang menjadi milikku" ucap Taehyung.

"Ihh kau jahat sekali. Yang ada kau nanti yang berselingkuh selama aku tidak disini. Milikku? Kau yakin aku adalah milikmu?" ucap Jennie

"Aku tidak akan menduakanmu disini. Ya kau adalah milikku, dan akan tetap begitu" ucap Taehyung dengan penuh keyakinan.

"Jika kau menduakanku, maka akan ku cekik lehermu itu. Baiklah seterah kau saja" ucap Jennie.

"Kau jahat sekali denganku" Taehyung mengerucutkan bibirnya.

"Kita impas, jika aku menduakan mu maka kau akan membunuhmu, dan jika aku yang melakukannya, maka akan ku cekik lehermu" ucap Jennie.

"Kita ini seperti pasangan psikopat saja" ucapan Taehyung membuat keduanya tertawa.

"Sudahlah. Sebentar lagi pesawat ku akan landing. Aku tidak mau menunggu pesawat yang selanjutnya" ucap Jennie.

"Baiklah, pergi sekarang. Jaga setengah hatiku yang kau bawa ya" ucap Taehyung menggenggam kedua tangan Jennie. Jennie tersenyum dan mengangguk.

Sebelum pergi, Taehyung mencium pucuk kepala Jennie. "Jaga dirimu baik baik disana. Aku akan selalu menantikanmu pulang" ucap Taehyung.

Jennie menarik kopernya dan menghilang dari pandangan Taehyung.

"Lihatlah. Taehyung oppa sepertinya kelihangan akan Jennie saat ini. Ketika bersamaku, dia tidak pernah seperti itu" ucap Yeri yang kini berada pada rangkulan Jungkook.

"Kenapa? Kau cemburu dengan Jennie?" pertanyaan Jungkook tersebut menunjukkan bahwa ia tengah cemburu.

"Memang kenapa? Seharusnya pertanyaan itu mengarah padamu, bukan padaku. Hayo ngaku. Kau cemburu kan" tangan Yeri bermain di dagu Jungkook dan sesekali ia menaikkan alisnya.

"Ahh tidak. Mana mungkin aku cemburu pada Taehyung. Lebih tampan aku dari padanya" ucap Jungkook dengan pedenya.

"Hei tuan Jeon, kau sombong sekali rupanya ya. Sebelum kau datang, Taehyung lah yang paling tampan setelah Appa menurutku" ucap Yeri.

"Lalu aku tidak tampan begitu maksudmu? Sudahlah kau kembali lagi sana ke Taehyung" ucap Jungkook sambil mengerucutkan bibir.

"Oh tuan Jeon sangat manis saat ini. Aku hanya bercanda sayang. Kau akan tetap menjadi pria nomor dua dan tertampan nomor dua di hidupku" ucap Yeri lalu memeluk Jungkook dari samping.

"Nomor dua? Lalu nomor duanya siapa? Jangan bilang it-"

"Cup"

"Nomor satu itu Appa karena Appalah segalanya di hidupku sebelum kau. Jadi jangan cemburu pada Appa, kalau kau tidak mau dihabisi olehnya" bisik Yeri pada telinga Jungkook. Jungkook tersenyum atas apa yang Yeri lakukan. Yeri berani mencium pipinya di tempat umum seperti ini.

"Kau sudah berani sekarang ya? Aku jadi ingin segera menjadikanmu nyonya Jeon" bisik Jungkook. Pipi Yeri bersemu merah. "Ini memalukan" batin Yeri.

"Coba saja kalau bisa. Aku akan bilang pada Appa untuk tidak menerima mu menjadi menantunya" ucap Yeri menantang.

"Kau menantangku rupanya. Baiklah lihat saja. Besok aku akan datang bersama kedua orang tuaku dan meluluhkan kedua orang tuamu di hadapanmu" ucap Jungkook sambil mengacak rambut Yeri.

Tidak lama mereka berdua tersenyum. Hal hal seperti ini yang selama ini mereka nantikan. Taehyung tiba tiba saja menghampiri mereka.

"Ngomong ngomong, sepertinya sekarang ini Tae oppa bucin sekali pada Jennie" ucap Yeri.

"Karena aku mencintainya tau" ucap Taehyung lemas.

"Tapi dulu kau tidak seperti itu padaku selama kita pacaran" ucap Yeri yang dihadiahi tatapan tajam oleh Jungkook.

"Kau tidak lihat, kekasihmu. Aku akan diamuk olehnya sebentar lagi. Jadi ku mohon jangan membuat aku babak belur disini" ucap Taehyung sambil melirik ke arah Jungkook.

"Bersyukurlah bahwa dia telah mendapatkan penggantimu secepat ini, Yeri. Memangnya kau mau dia menjadi jomblo terus. Kau tidak tega padanya?" ucap Jungkook.

"Biarkan dia menjadi jomblo. Nantikan kalau semisalnya kau bekerja di luar kota, aku bisa berselingkuh dengan Tae oppa tanpa sepengetahuanmu" ucap Yeri tanpa dosa.

"Oh jadi kau berani berencana untuk selingkuh di belakangku ya?" Jungkook menatap Yeri.

"Ya. Memangnya kenapa? Lagipula kan aku hanya berselingkuh dan tidak menaruh hati sepertimu pada Jennie" Yeri membalas tatapan Jungkook. Jadilah mereka saling bertatapan. Di tengah tengah, Taehyung bingung dengan kedua sahabatnya itu.

"Hei! Sudahlah. Aku ini lagi merasa sedih sekaligus kehilangan. Kalian malah berantem seperti ini. Kalian membuatku pusing saja" keluh Taehyung. Yeri dan Jungkook menghentikan tatapannya dan beralih kepada Taehyung.

"Hehe maaf oppa. Ya sudah, ayo kita pulang. Aku lelah dari tadi melihat drama seperti di televisi" ucap Yeri menyindir Taehyung dan dengan segera ia mengangkat tangannya lalu menunjukkan dua jarinya.

❣❣❣

Balik lagi nih sama aku author terkece dan terkeren. Melihat kalian yang akhir akhir ini vote, aku jadi tambah semangat untuk ngeupdate.

Gimana seru gk cerita di part kali ini?

Jangan lupa vote and comment ya. Jangan ketinggalan juga untuk follow akun ini sherlys26 dan ig author sherlyseptianii26.

Cukup sekian dari author.

See you next part:)

[1] BECAUSE GROWING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang