Part 14

934 78 3
                                    

Yeri kini berada di Jeon's Corp. Sedari tadi ia terjebak di dalam ruangan Jungkook karena pria tersebut memaksanya untuk tinggal.

"Kookie, mengapa kau mengurungku disini? Aku ingin makan siang" ucap Yeri sebal menatap Jungkook yang dari tadi melihat laptopnya.

"Kau ingin makan siang? Akan ku suruh Taehyung mengantarkannya" ucap Jungkook masih berkutat dengan laptopnya.

Yeri sudah tidak tahan lagi, akhirnya ia menghampiri Jungkook. Yeri menutup laptop Jungkook dan melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Dari tadi kau selalu saja memerhatikan laptopmu. Lalu untuk apa kau menyuruhku disini? Lebih baik aku mengajak teman temanku untuk ke mall" ucap Yeri sambil mengerucutkan bibirnya.

Jungkook berdiri dari kursinya. "Tadi pagi kau bilang bahwa kau bosan di rumah. Maka dari itu aku membawamu kemari. Tapi kenapa sekarang kau marah padaku? Kau tau, aku memiliki banyak pekerjaan dan aku tidak berniat untuk mengabaikanmu" ucap Jungkook sambil mengelus pipi Yeri.

"Sepenting itukah tugasmu daripada aku? Bukankah di kantor ini ada banyak karyawan yang bisa membantumu" ucap Yeri.

"Bisa saja, tapi ini adalah tugas seorang CEO, sayang. Kau ini lucu sekali ketika sedang marah" Jungkook mencubit pipi Yeri dengan gemas.

"Ihh sakit tau" ucap Yeri. Tiba tiba saja Jungkook berdiri di belakang Yeri dan melingkarkan kedua lengannya di perut ramping Yeri. "Jangan marah ya. Aku tidak ingin kau pergi jauh darimu, makanya aku mengurungmu disini. Daripada kau boros ke mall bersama teman temanmu" Jungkook menopang dagunya di bahu Yeri.

"Ups...maaf. Aku pikir Jungkook sedang sendiri. Nanti aku akan masuk lagi" Taehyung akan meninggalkan ruangan Jungkook, namun suara Yeri menghentikannya.

"Tidak apa, oppa. Masuk saja. Selesaikan tugas kalian. Aku akan duduk di sofa" ucap Yeri lalu duduk di sofa yang berada dalam ruangan Jungkook.

"Seharusnya kau tidak datang kemari. Kau mengganggu momen saja" bisik Jungkook pada Taehyung agar Yeri tidak mendengarnya.

"Ya maaf, biasanya kan aku juga masuk tanpa mengetuk. Lagipula sejak kapan Yeri disini? Kau tidak memberitahu ku kalau dia ada disini" ucap Taehyung.

"Sudahlah, itu bukan urusanmu. Ada apa kau kemari?" tanya Jungkook.

"Jelas itu urusanku, sekarang dia adalah adikku. Aku kemari ingin memberikan ini untuk kau tanda tangani dan aku ingin bertanya, mengapa kau tidak datang pada rapat tadi siang?" sorot mata Taehyung menajam.

"Hmm..maaf aku melupakannya" ucap Jungkook sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ckk untung saja tadi aku mengingatnya dan segera mengisi rapat. Kalau tidak, kau akan kehilangan proyek ini Jungkook" ucap Taehyung

"Baiklah, aku tidak akan mengulanginya lagi. Bolehkah aku meminta tolong membelikan makan siang untuk Yeri?" ucap Jungkook. Dengan malas, Taehyung mengiyakan ucapan Jungkook.

"Tae oppa akan kemana?" tanya Yeri yang menyadari bahwa Taehyung akan meninggalkan ruangan Jungkook.

"Aku akan membelikan makanan untuk kalian" baru saja Taehyung memegang kenop pintu, Yeri sudah menghentikannya.

"Tidak usah oppa. Suruh saja ob untuk membelikannya. Oppa disini saja, duduk bersamaku, daripada aku kesepian" ucap Yeri.

"Jungkook tolong bilang pada ob ya untung memesankan makanan. Jangan lupa 3, jangan 2. Untuk Taehyung oppa" ucap Yeri. Dengan terpaksa, Jungkook meraih telepon kantor dan menyuruh ob untuk memesankan makanan.

"Oppa, apakah oppa sudah menelepon Jennie eonnie?" tanya Yeri. Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Loh kenapa? Memangnya oppa tidak merindukannya? Aku saja merindukan dia, apalagi saat pemotretan NieKim, ia menemaniku sampai selesai, bahkan menemaniku ke mall di saat waktu luang" Yeri membuka masa masanya bersama Jennie.

[1] BECAUSE GROWING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang