[1] BECAUSE GROWING LOVE

Part 39

Happy Reading!!!

Sebelum membaca yukk vote dulu:)
Thank You!!!

Dengan napas tersengal-sengal Tzuyu menghampiri Yein yang tengah menikmati coffee. Tzuyu lah yang meminta Yein untuk menemui di cafe yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Tzuyu duduk di hadapan Yein dan menatap tajam Yein. Sedangkan yang di tatap tersenyum sinis ke arah Tyuzu.

"Dimana Yeri?"

"Kau baru datang Tzuyu. Pesan lah makanan atau minuman terlebih dahulu. Aku traktir"

"Jangan mencoba mengalihkan ucapan ku Jung Yein. Dimana ke berada Yeri! Jika kau berani melukainya, habis kau!"

"Tenang lah Choi Tzuyu. Kau ini terlalu mengkhawatirkan Kim Yerim rupanya. Bukan kah dulu kau juga membenci Kim Yerim sama seperti ku?" Yein tersenyum miring.

"Diam lah! Itu dulu, sebelum aku tahu bahwa Yeri memang pantas bersama Jungkook. Tidak ada gunanya kau membalas dendam pada Yeri. Kau punya masalah dengan Jungkook, bukan pada Yeri"

"Awalnya aku berpikir begitu. Tapi setelah ku amati sepertinya kelemahan Jeon Jungkook adalah Kim Yerim"
"Kau tahu Tzuyu? Sebelum melumpuhkan lawan mu, lebih baik lumpuhkan dulu orang terdekatnya. Maka tugas mu akan lebih mudah nantinya. Itu lah yang ku lakukan sekarang"

"Kau tidak bisa seperti ini Yein. Yeri sedang mengandung"

"Aku tidak perduli! Yang aku mau orang-orang tersayang Jungkook mati di tangan ku termasuk Jeon Jungkook! Jika kau masih mencoba menghalang-halangi pekerjaan ku, kau yang akan ku incar selanjutnya Choi Tzuyu!" Yein menarik tasnya, lalu berdiri dan pergi dari cafe tersebut.

"Kau tidak bisa seperti ini Yein. Aku tahu kau terluka karena masa lalu. Tapi tidak seharusnya kau melakukan ini pada Kim Yerim" gumam Tzuyu.

***

"Apa sudah kau temukan keberadaan Yeri, Taehyung?" tanya Jungkook setelah melihat Taehyung memasuki ruangan kerjanya.

"Aku belum menemukannya Jung. Aku sudah mengerahkan semua anak buah untuk menemukan Yeri. Ku harap kau bisa bersabar"

"Bagaimana bisa aku bersabar Kim Taehyung?! Nyawa istri ku dan anak dalam kandungannya menjadi taruhannya!"

"Aku tahu Jung dan aku dapat merasakan sakit yang kau rasakan. Bukan hanya kau yang mengkhawatirkan Yeri dan juga anak dalam kandungannya, kami semua juga mengkhawatirkannya"
"Aku hanya ingin mengatakan itu. Aku permisi"