Teman Adrian

116 28 0
                                    

Asha memperhatikan seluruh ruangan yang penuh berisi manusia dengan wajah kelaparan, saat ini dia sedang berada di kantin dan menyusuri seluruh tempat untuk ia duduki.

Asha menyipitkan matanya, melihat seseorang melambaikan tangan ke arahnya dan dia menyadari orang itu adalah Rian dan Ana.

Asha mendekat ke arah meja milik Rian dan Ana dan mendapati dua remaja ini sedang memakan sarapan mereka.

"Asha boleh ikut duduk gak Yan? Meja yang lain udah penuh" Ucap Asha cemberut.

"Boleh dong Sha, kita juga cuma berdua" Ucap Ana lembut.

"Hemm, Asha ganggu kalian gak?" Tanya Asha ragu, tentu saja dia tidak ingin mengganggu dua orang remaja yang sedang menjalin kisah cinta.

"Gak kok Sha, lo makin gede makin bawel aja sih!" Ucap Rian yang sudah mulai gemas dengan tingkah Asha.

Asha tersenyum senang, dan langsung menduduki kursi yang sudah di sediakan untuknya.

"Terimakasih Rian, Ana" Ucap Asha manis sembari tersenyum

"Santai aja kali Sha.." Sahut Rian.

***

"Asha udahan makannya, Asha bayar duluan ya" Ucap Asha pamit

Rian dan Ana hanya menanggapi ucapan Asha dengan anggukan kepala.

Saat ingin menuju ke kasir, Asha merasakan kerisihan yang luar biasa, seluruh siswa yang ada disana menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Asha mempercepat langkahnya, untuk menghindari sorotan sorotan mata itu.

Asha sampai di depan kasir dan membayar seluruh makanannya, namun rasa risih itu masih ia rasakan. Ia memesan milk shake untuk mengalihkan perhatiannya.

Saat Asha ingin berbalik, ia masih berasakan beberapa sorot mata menatapnya dengan tajam. Asha memutuskan mengalihkan pandangannya pada milk shake itu sembari meminumnya.

Asha terus berjalan ke luar kantin, dengan wajah tertunduk dan matanya terfokus pada milk shake yang ada di tangannya. Dan tanpa ia sadari ia menabrak seseorang dan minumannya tumpah ke arah seragam pria yang ia tabrak itu.

"Aaa.. ma.. maaf.." Ucap Asha terbata bata

Pria itu menatap nanar ke arah seragamnya yang berlumuran cream dan minuman.

Ia menatap tajam ke arah Asha dan membentaknya.

"Lo punya mata gak sih?!" Bentak pria itu kasar.

Asha sedikit mendonggakan kepalanya agar terlihat oleh orang ini ia merasa takut dan sangat malu saat ini, rasanya ia ingin cepat cepat pergi dari sini agar tidak ada yang menatapnya tajam.

"Lo? Lo.. yang tadi nabrak gue di koridor kan?" Tanya pria itu sembari menaikan sebelah alisnya menunggu jawaban Asha.

Ya, tentu kalian tau siapa pria yang terkena tumpahan minuman milik Asha. Dia adalah-- Iqbal

Asha tidak berani mendonggakan kepalanya lagi, kini ia tertunduk malu di hadapan semua orang.

"Bal.. maafin sepupu gue, dia baru disini" ucap Rian yang tiba tiba sudah berada di samping Asha.

Iqbal semakin menaikan sebelah alisnya, bingung dengan apa yang terjadi saat ini.

"Sepupu lo?" Tanya Iqbal singkat.

"Iya, dia baru pindah dari London. Mangkanya dia agak susah beradaptasi disini" Ucap Rian

"Oh yaudah" Sahut Iqbal datar.

SASHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang