33.

753 36 5
                                    

💙

"Coba rasain!" -Soobin.
Deg...deg....deg... Jantung dia berdetak sangat kencang. Apa jangan² Soobin...

"Soobin!" -Nayeun.
Dia tersentak.

"Apa Nay?" -Soobin.
"Lo punya penyakit jantung?" -Nayeun.
"What? Penyakit jantung? Hahaha" -Soobin.
Ketawa.

Apaan coba, orang gue serius malah dianggap nya becanda-_
"Bin, gue serius! Lo punya penyakit jantung?" -Nayeun.
"Nay! Lo kenapa sih, yah ngga lah! Emang Lo ngga pernah ngerasain kek gini?" -Soobin.
Gue berpikir sejenak.

"Pernah sih..." -Nayeun.
"Kapan? Dan dimana?" -Soobin.

Yang terlintas dipikiran gue malah kak Donghyun.
"Waktu dia bilang suka sama gue, dan setiap gue dekat sama dia, jantung gue ngga bisa berhenti berdetak," -Nayeun.
"Itu yang gue rasain.." -Soobin.
"Apa?" -Nayeun.

Muka Soobin mendekat ke arah muka gue.
"Setiap gue dekat sama Lo, jantung gue ngga bisa berhenti. Dan setiap Lo ada didekat gue, gue ngerasa nyaman Nay!" -Soobin.

"Bin....." -Nayeun.
Telunjuk tangannya ditempelkan di bibir gue.

"Gue suka sama Lo Nayeun!" -Soobin.

Cup.

Gue bisa ngerasain bibir hangatnya, mendarat di pipi kiri gue.
Dia buat gue diam membeku.

"Soobin.." -Nayeun.
"Hmmm, Lo ngga perlu jawab sekarang," -Soobin.
"Kenapa Lo bisa suka sama gue?" -Nayeun.
Mata gue berkaca-kaca.

"Dari pertama gue ketemu sama Lo, rasa itu tiba-tiba muncul," membuang nafas berat. "Awalnya gue nolak, dan mencoba melupakannya, tapi itu semua sia-sia buat gue Nay!" -Soobin.
Menatap gue lekat.

"Gue emang bodoh, udah suka sama Lo, itu kesalahan gue..." -Soobin.
Telunjuk tangan gue tempelkan di bibirnya.

"Lo ngga bodoh, dan Lo ngga salah! Semua orang berhak jatuh cinta kan? Tapi... gue ngga tau bin.." -Nayeun.
Menunduk.

"Lo pasti mikirin gimana perasaan nya kakak Lo kan? Itu sih terserah, apapun jawabannya, pasti gue terima!" -Soobin.

Gue ngga tau gue harus ngapain, sebenernya gue suka sama kak Donghyun. Tapi dia kakak gue, kakak kandung gue.. dan Soobin, gue juga sayang sama dia. Pliss jangan beri gue pilihan.

"Soobin.." -Nayeun.
"Iya?" -Soobin.
Leher dia gue tarik, supaya tidak ada jarak lagi.

Cup.

Bibir gue mendarat di bibirnya Soobin. Emang gila! Tapi ini yang bisa gue lakuin.

"Na... Nay! Lo.. kok tiba²!" -Soobin.
Cegukan.

"Mianhamnida! Kata orang sih kalo ingin menghilangkan cegukan, caranya dengan mengagetkannya kembali!" -Nayeun.
Soobin menatap gue heran.

Cup.

Ya. Itu adalah ciuman kedua, untuk hari ini.
Bukannya gue modus, kasian aja sama anak orang, masa cegukan gara² gue terus gue ngga tanggung jawab.

"Gimana? Sudah hilang?" -Nayeun.
Memastikan.

"Kenapa Lo lakuin ini?" -Soobin.
Senyum.

SISTER COMPLEX (Kim Donghyun♡) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang