43.

610 19 0
                                    

💙

Donghyun POV.

"Ada apa Min?" -Donghyun.
Mulai serius.

"Gue udah dapat informasinya, ternyata dia ayahnya Lisa!" -Youngmin.
"Kalo itu gue juga dah tau!" -Donghyun.
Muka gue datar.

"Kenapa Lo ngga bilang kalo udah tau!-_" -Youngmin.
"Harusnya Lo cari tau sekarang dia tinggal dimana, sama siapa!" -Donghyun.
Menepuk jidat.

"Kalo itu gue juga dapet kok, dia tinggal di perumahan, tapi tempatnya agak jauh dari Seoul!" -Youngmin.
Perumahan?

"Apa dia sendiri?" -Donghyun.
"Dia sama seorang perempuan, gue ngga tau perempuan itu siapa" -Youngmin.
"Apa dia selingkuh dari nyokapnya Lisa?" -Donghyun.
Pikiran gue udah kemana².

"Bisa jadi! Dia juga sering pergi ke tempat pertemuan gitu, yang banyak perempuan lajang " -Youngmin.
Dasar brengkek! Untung dia bokapnya Lisa, kalo bukan udah gue bunuh sekalian.

"Jadi?" -Youngmin.
"Gue bakal lapor polisi! Tapi gue harus minta persetujuan dari mereka dulu" -Donghyun.
"Persetujuan apa Hyun? Jelas² dia salah! Kenapa harus minta persetujuan segala! Ini udah sesuai hukum!" -Youngmin.
Kesal.

"Gue ngga enak sama keluarganya Min! Kalo gue main penjara aja, yang ada mereka bakal terpuruk!" -Donghyun.
Youngmin menepuk pundak gue.

"Orang yang bersalah berhak mendapatkan hukuman!" -Youngmin.
Gue membuang nafas berat.

"Lo bener!" -Donghyun.
"Udah kuy masuk! Nayeun pasti nungguin!" -Youngmin.
Kita berdiri.

Skip

Nayeun POV.

"Nay, kapan Lo bisa sekolah lagi?" -Yeonjun.
"Nunggu luka di kepalanya kering!" -Donghyun.
Tiba² Nyamber aja kek listrik.

"Berapa lama kak?" -Soobin.
"Sekitar satu mingguan lagi, tapi kalo Nayeun banyak istirahat pasti lebih cepat sembuh!" -Donghyun.
Mereka oh iya.

"Kalo dirawatnya dirumah aja boleh ngga kak?" -Nayeun.
"Nanti gue nanya sama dokter!" -Donghyun.
"Lo istirahat yang cukup yah dek! Sakit di kepala Lo pasti bakal datang tiba²" -Youngmin.
Gue mengangguk.

"Kalo gitu gue pulang dulu yah, gue kesini cuma mau liat keadaannya Nayeun!" -Youngmin.
"Makasih yah kak," -Nayeun.
"Sama² dek, oh yah ini gue ada cokelat buat Lo! Dimakan yah" -Youngmin.
Menyerahkan cokelat ke gue.

"Tau aja Lo kak kalo gue suka sama cokelat~" -Nayeun.
Senyum.

"Taulah, Lo kan manis kek cokelat! Yaudah Hyun, gue balik yah!" -Youngmin.
Melambaikan tangan.

Awas aja Lo kalo suka sama adek gue( ͡° ͜ʖ ͡°) -Donghyun.

"Ne, Lo hati² yah! Thanks udah kesini" -Donghyun.

Skip
Seoul, 17.05 pm.
Soobin, Yeonjun, Lisa, mereka udah pulang dari tadi, dan sekarang cuma ada gue sama kak Donghyun.

Kak Donghyun lagi baca² buku komik, yah itulah kebiasaan dia kalo lagi gabut.
Kakinya dinaikkan, terlihat santai, mukanya sangat serius, dia ngga tau kalo gue udah bangun, ya tadi gue sempet tertidur pas mereka pulang, sekitar jam 4 sore lah.

Gue akuin kalo Lo itu ganteng, tapi kenapa Lo harus milih gue kak, dari sekian banyak perempuan yang lebih baik, kenapa Lo malah suka sama gue, sedangkan gue adek Lo! -Nayeun.
Gue menatap kak Donghyun.

"Udah bangun dek?" -Donghyun.
Gue kaget, dia kek nya tau kalo gue ngeliatin dia dari tadi.

"Belum! Nih mata gue masih merem!" -Nayeun.
Pura² menutup mata.

"Haha, dikira gue ngga tau kalo Lo liatin gue terus!" -Donghyun.
Senyum.

Gue membuang muka.
"Ge-er banget Lo kak! Gue ngeliat ke buku komiknya kok!" -Nayeun.
Kak Donghyun mendekat.

"Ngeliat ke gue juga ngga papa kok, gue malah seneng dilihatin sama Lo dek!" -Donghyun.
Menarik dagu gue.

"Gue lagi mikir aja" -Nayeun.
"Mikir apa emang?" -Donghyun.
"Kenapa Lo bisa suka sama gue? Kalo karena cantik doang sih, masih banyak perempuan yang lebih cantik dari gue kak" -Nayeun.
Kak Donghyun cuma senyum.

"Gue liat Lo sebagai perempuan, bukan sebagai seorang adek!" -Donghyun.
"Maksud Lo kak?" -Nayeun.
"Masa Lo masih ngga faham sih dek!" -Donghyun.
Gue geleng² kepala.

"Hmmm nanti juga Lo faham! Oh yah, gue ngga Mandang fisik, gue suka sama Lo apa adanya Nay!" -Donghyun.
Gue cuma diam. Nay? Baru kali ini gue denger dia manggil gue sebutan Nay.

"Semua laki² emang sama yah, bisanya cuma bikin hati cewek luluh!" -Nayeun.
Senyum.

"Kalo gue beda, rasa sayang, cinta, perhatian, peduli, semuanya cuma buat Lo!" -Donghyun.
"Wajar! Seorang kakak emang harus seperti itu kepada adiknya!" -Nayeun.

Nay, jangan mikir kemana² dulu, bisa aja kan kak Donghyun cuma becanda.

"Cewek ngga peka!" -Donghyun.
Ngacak² rambut gue.

"Aww, sakit kak!" -Nayeun.
"Luka Lo kan di belakang kepala, bukan di atas" -Donghyun.
"Sengaja,  biar Lo ngga ngacak² rambut gue" -Nayeun.
"Hmm Nayeun!" -Donghyun.
Ngelitikin gue.

"Kak geli!" -Nayeun.
Berhenti ngelitikin.

"Lo gemesin dek!" -Donghyun.
"Lebih gemes dari TeddyDong yah!" -Nayeun.
Senyum.

"Itu kan nama yang Lo kasih buat gue waktu kita masih kecil!" -Donghyun.
"Lo cocok kak!" -Nayeun.
"Kalo sekarang sih udah ngga gemesin kek dulu lagi, kan sekarang udah ganteng!" -Donghyun.

Haha iya sih, dulu kak Donghyun imut banget, pipinya juga lumayan mbul, tapi sekarang dia udah jadi pria tampan. Dan gue juga ngga tau sejak kapan dia jadi dingin ke orang². Gue suka semuanya dari dia, seandainya dia bukan Kakak gue, gue pengen hidup selamanya dengannya. Tapi ada kalanya kita bakal menikah bukan? Yah takdir emang tidak bisa dirubah, cuma Tuhan yang bisa menentukannya.

Ya, waktu gue masih kecil, gue pengen menikah sama kak Donghyun, haha namanya juga anak² tapi sekarang gue udah tau, kakak sama adiknya tidak akan bisa bersatu. Karena mereka memiliki ikatan darah, dan kenapa waktu itu Papih sama Mamih gue bilang 'iya' karena gue tau, mereka ngga mau ngeliat putrinya sedih. Selucu itukah masa kecil gue.

Ngga selamanya gue bakal nyembunyiin ini semua dari Lo dek! Suatu saat nanti semuanya pasti bakal terbongkar.. -Donghyun.

"Lo laper ngga dek?" -Donghyun.
"Lumayan" -Nayeun.
"Makan kuy! Gue laper banget!" -Donghyun.
"Haha iya kuy!" -Nayeun.






Annyeong yeorobun~
Masih penasaran sama ceritanya? Ikutin terus yah, jangan sampe ketinggalan 🤗
Jangan lupa vote and coment nya juga..
Biar gue bisa up terus😁
Sampe ketemu di chapter berikutnya 😘
Bye bye

Happy reading..

SISTER COMPLEX (Kim Donghyun♡) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang