pagi yang cerah secerah mentari pagi tapi tidak untuk mbiil yang masih bergelut selimut.
Baru tadi subuh mbiil bisa tertidur pulas padahal sedari malam rendi sudah wanti wanti supaya tidur lebih awal.
"Bangun woii kebo!" bang aries membangunkan mbiil dengan mengguncang guncangkan tubuh mbiil.
Tapi dasar mbiil yang terlalu larut dalam dunia mimpi mbiil hanya menepis tangan aries "diem bang gw masih ngantuk!"
"Ok gw panggilin rendi yak biar tau rasa lo mau?"
"Iya bang gw bangun ko"sambil melotot dan bersandar di kasur.
"ha ha ha ha..gw bohong kali tuh mata udah mau copot aja ha ha ha..."
"Iih abang nyebelin banget"
"Udah ah cepet sana mandi bau tau!"
Mbiil menghentak hentakan kakinya sampai ke kamar mandi saking kesalnya sama abangnya aries.
30menit mbiil sudah mandi dan memakai baju seragam langsung ke meja makan di sana mbiil melihat rendi sudah bertengger duduk manis.
"Sumpah tadinya gw pengen sehari aja engga ada dia tapi itu engga mungkin" cibir mbiil misuh misuh sendiri.
"Pagi semua!"sapa mbiil
"Pagi mbiil" jawaban semua serempak kecuali rendi dengan muka datar nya cuma bilang "duduk mbill"
mbiil tidak menjawab lagi langsung mendudukan bokongnya tanpa bertanya kenapa rendi bersikap dingin seperti itu.
"Mau makan apa mbill?" kata bunda
"Emm roti aja bun lagi males makan nasi"
"Nasi mbill" itu bukan jawaban bunda tapi rendi yang jawab
"Engga mau aku lagi males makan nasi rendi!"
"Engga ada penolakan kamu makan nasi sama sayur ok nanti maag kamu kambuh mau? kamu aku bawa ke rumah sakit hm?liat suntikan aja udah kabur apa lagi aku bawa kamu ke rumah sakit"
Mbiil cuma bisa memanyunkan bibirnya ngedenger kata kata rendi "awas aja klo dia berani bawa bawa gw ke rumah sakit!" ucap mbiil dalam hati.
"Heum iya iya aku makan nasi bun jangan banyak banyak bun nanti aku ketiduran di kelas"
"Gimana engga ketiduran tidur larut banget" kata bang aries
"Engga ko aku engga tidur larut bang aries aja yang asal ngomong!"
"Sudah sudah kapan makannya" kata bunda.
serempak semua nya diam dan menikmati sarapan pagi mereka masing masing.
"Bun aku pamit yah assalamualaikum"sambil mencium tangan bunda mbiil berpamitan.
"Iya rendi juga pamit bun"
"Iya hati hati yah,waalaikum salam"
Di perjalanan menuju sekolah rendi mendiamkan mbiil "ya tuhan salah gw apa?" mbiil cuma bisa berbicara sendiri dalam hati saja mbiil engga akan berani berbicara langsung bisa bisa di ceramahin 2hari 2malem.
"Ehekm ada yang mau jujur sama aku!" akhirnya rendi bicara terlebih dahulu.
"Jujur apaan sih ren? aku engga ngerti?"
"Ooh engga ngerti apa di lupa lupain hm!"
"Kamu udah ngelanggar peraturan aku apa kamu lupa?"
"Ya ampun gw lupa kan tadi bang aries cerita klo gw tidur larut" batin mbiil berbicara sendiri.
"Emm ren maaf "cuma kata itu yang bisa mbiil keluarin sambil menunduk engga berani melihat wajah rendi.
haiiii guyssss klo suka vote and comen yah,,aq tunggu kira2 rendi mau ga yah. nerima MAAF MABILLL,,,🤔🤔 kita liat aja nanti,,see you....😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Overprotective Doctor (EBOOK)
Teen Fiction[SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE/PLAYBOOK] Ada aturan aturan yang harus kamu jalani itulah rendi dokter muda yang posesif bin overprotective terhadap pacarnya,segala sesuatu harus atas dasar perizinan dari rendi salah sedikit akan ada hukuman buat nabil...