Sejak pagi rendi di buat stres karna ulah mbiil,yang engga ada kabar sama sekali di chat di telepon tapi tetep tak ada jawaban.
Di rumah mbiil juga engga ada,bunda,ayah dan bang aries pun mereka khawatir dengan mbiil pasal nya dari pagi tadi pas mau di bangukan mbiil sudah hilang tanpa jejak entah kemana?
Di lain tempat,di sebuah cafe mbiil sedang menikmati secangkir coklat panas dengan sanwich dia sengaja diam diam kabur dari rumah tanpa ada yang tau mbiil sudah jengah dengan sikap posesif plus protective semua anggota keluarga dan rendi,mbiil mengabaikn hp nya sengaja iya silent.
"Kira kira abis neh gw kemana yah?" "
"Sehari pengen bebas dari mereka,huff! oh ya yang harus gw lakukan sekarang matiin hp siapa tau mereka bs lacak gw" mbiil bermonolog sendiri
Sudah ada 100 lebih panggilan tak terjawab dan 200 lebih chat dari semua orang,tapi mbiil mengabaikan itu semua mbiil sudah dengan tekad nya sehari tanpa kekangan,masa bodo gimana nanti hukuman yang akan didapat yang penting happy itu pikirnya.
Hari semakin siang dan mbiil belum juga ketemu seharusnya rendi ada jadwal operasi tapi dia batalkan semua demi mencari mbiil,tunangan nakalnya itu tak hanya rendi ayah,tidak ke kantor dan bang aries pun tidak kuliah akibat ulah mbiil!
Mereka berpencar mencari cari mbiil,kesekolah,ke rumah teman temannya bahkan ke tempat tempat hangout yang suka mbiil datangi tapi hasil nya nihil.
"Astagfirulah!ckiitttttttttt,," suara rem mobil
"Duk!" kepala mbiil terbentur stir mobil nya sendiri akibat,dia ngerem mendadak karena ada kucing kecil lewat untung aja pas.
"Aduh kening gw nyutan nyutan,gw harus behenti dulu"
"Ah itu ada cafe,kayaknya makan spageti pedes enak neh yuuhuuu!"
Mbiil menepikan mobilnya dan masuk ke cafe tersebut dan tanpa tau di sana rendi sedang mencari cari info tentang mbiil.
"Hallo.."
"....."
"Sudah tau dimana dia sekarang?"
"........"
"Sharelock dia dimana sekarang" tut tut panggilan di akhiri sepihak oleh rendi.
"Asslamuaalikum ayah rendi sudah tau keberadaan mbiil dimana nanti di sharelock lokasi nya ayah?ayah mau kesana?"
"........"
"Oh baik lah aslamualikum"
"Mbaaa mau pesen apa?"
"Aku mau spageti pedes sama jus jeruk yang banyak es nya sama agak asem yah,lagi haus sama pengen yang seger seger"
"Ok mbaa di tunggu pesanannya" kata mbaa pelayanan cafe
15menit berlalu pesanan mbiil sudah datang tak banyak bicara lagi mbiil pun langsung melahap makanannya.
"Haah!pedessss bangett sumpah enak banget spagetinya" sambil bercucuran keringat karena kepedesan
"Seruputtt aaahh nikamat udah lama banget gw ga makan ginian!"
"Enak makan nya hm???" suara dingin nan mencekam itu datang dari arah belakang.
"Udah abis spageti sama jus jerus nya? udah puas jalan jalannya?"
"He he he rendi maaf!" sambil menunduk mbiil minta maaf karna hawa rendi yang tak bersahabat membuat bulu kuduk mbiil meremang saking takut nya.
"Itu bibir sampai mereh kayak cabe gitu pasti enak banget makan spageti pedes nya yah? oh jangan lupa jus jeruknya nikmat yah siang siang panas gini nikmat banget!"
Tak lama ayah bunda dan bang aries datang tanpa banyak aba aba ayah mbiil langsung menjewer kuping mbiil sampai sampai mbiil jingkrak jingkrak karna sakit.
"Ampun ayah ampun,,"
"Siapa suruh kamu kabur hm? kamu udah bikin orang tua kalang kabut nyariin kamu?"
"Maaf ayah,bunda sama abang maaf"
"Pulang!" lanjut rendi
rendi menarik tangan mbiil dengan lembut dia masih meredam amarah nya tapi entah nanti di rumah bakal jadi apa.Malu iya jadi pusat perhatian di dalam cafe yang lagi rame tapi takut iya kenapa secepat ini ketemu nya padahal masih ingin seneng seneng.
Di dalam mobil hanya ada keheningan, karena mbiil kegerahan walpun udah pake ac tp tetep aja aura rendi bikin mbiil gerah.
Mbiil mengibas ngibaskan tangannya dan tanpa sengaja rambut yang menutupi luka di kening mbiil terliahat oleh rendi.
Tanpa aba aba rendi langsung memarkirkan mobil nya di tepi jalan dia langsung menoleh dan menangkup wajah mbiil.
"Jelaskan ini kenapa bisa berdarah dan memar kayak gini hm? kamu jatuh kamu tabrakan atau apa jawab NABILA"
Mbiil berjingkat kaget kenapa bisa lupa sama lukanya padahal tadi lukanya sudah di tutupi dengan rambutnya.
"Itu emm tadi aku mau nabrak kucing aku rem mendadak,jadi kayak gini tapi engga apa apa ko ren cuma luka kecil he he he"
Rendi cuma diam,dia melajukan mobilnya da mengotak atik hp nya.
"Assalamualaikum ayah,aku engga jadi bawa mbiil ke rumah aku mau bawa dia ke rumah sakit,kening mbiil luka takut nya parah rendi mau periksa mbiil biar pasti ayah mau ke rumah sakit juga?"
"........"
"Oh iya ayah assalamualaaikum"
"Ren engga usah ke rumah sakit yah" rengek mbiil "aku engga apa apa ko aku sehat ren ya ya ren please"mohon mbiil.
Rendi diam tidak menjawab,setiba di rumah sakit dia menarik tangan mbiil yang meronta ronta engga mau masuk k rumah sakit.
"Engga mau ren hiks hiks engga mau please pulang ren!"
ayah bunda dan bang aries datang langsung membantu rendi menyeret mbiil ke ruangan khusus mbiil,yap rendi adalah pemilik rumah sakit ini dan dia sudah menyediakan ruangan khusus untuk tunangan nakal nya itu,sebuah kamar yang lumayan luas dan terdapat peralatan medis dan obat obatan supaya gampang menurut rendi.
"Rendi engga mau hiks hiks hiks ayah maaf bunda tolong abang please"
Namun tak ada yang menghiraukan racauan mbiil dia tetap di seret ke kamar khusus mbiil.
"Ganti baju dan berbaring!"bunda membantu mbiil berganti baju dengan piyama yang di simpan sengaja di kamar mbiil.
"Ren engga mau di periksa aku engga apa apa ren please hiks hiks hiks"
Rendi membwa p3k dan alat alat medis lain nya di lemari penyimpanan.
"Berbaring mbiil!"
"Engga mau aku mau pulang!"
"NABILA ANINDITA PUTRI kamu dengar aku berbaring..." ada penekanan di setiap kata kata rendi kalau rendi sudah menyebut nama lengkap nya mati kutu mbiil engga bisa menolak atau pun merengek lagi karena akan lebih dari apa yang dia duga.
kira2 kelanjutan nya giman,,,gaje yah maaf ayo vote sama comen makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Overprotective Doctor (EBOOK)
Novela Juvenil[SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE/PLAYBOOK] Ada aturan aturan yang harus kamu jalani itulah rendi dokter muda yang posesif bin overprotective terhadap pacarnya,segala sesuatu harus atas dasar perizinan dari rendi salah sedikit akan ada hukuman buat nabil...