part 13

10.5K 410 23
                                    

sebelum nya aq mau minta dukunganya ayo vote sama comen😩 walaupun cerita nya abal2 aq juga mau di hargai,,,😣 kalean ga capek ko cuma mencet vote klo mau sama comen gimna cerita aq,atw mau alur cerita nya gimana aq juga butuh ide2 dari kalean supaya lebih bagus lagi,,😊 udah segitu aja kita lanjut kisah si posesif dr.rendi dan c.nakal nabila kuyyyy,,,😘😘😘

Keadaan mbiil tidak menguntungkan bagi dia dan sangat merugikan gara gara dia pingsan dan berujung menjadi tahanan rendi lagi.

Mbiil harus makan lalu minum obat tepat waktu tidak boleh banyak bergerak dan harus berada di tempat tidur jika tidak ada keperlun lain tidak ada bantahan dan tidak ada penolakan.

Mbiill duduk bersandar di tempat tidur dan melirik rendi yang masih setia mengawasi mbiil sambil duduk di kursi yang berada di kamar rawat mbiil.

"Ren aku mau ke taman boleh? aku bosen di sini udah 2 hari aku di kamar terus dan aku sama sekali engga pegang hp nonton tv aja di jadwal sama kamu boleh yah ren" sambil merengek mbiil minta izin ke rendi.

"Engga boleh kamu jangan banyak gerak dulu kamu harus banyak istirahat sekarang kamu tidur mbiil"

"Engga mau ren belum ngantuk aku mau nya jalan jalan atau engga aku minjem hp aku boleh yah mana mana ren,sebentar aja please"

"Nabila anindita putri !kamu dengar aku engga? sekarang kamu tidur kamu harus banyak istirahat" rendi menatap tajam mbiilll

Gawat kalau rendi udah manggil dengan nama panjang gitu bisa berabe nih.

Selang 15 menit,mbiil sudah di alam mimpi terdengar dengkuran halus,saking takut nya mbiil langsung dengan posisi tidur dan memejamkan matanya

"Euungghh" mbil terbangun dari tidur nya dan melihat kanan kiri tak ada seorang pun di kamar nya mungkin mereka sedang sibuk dengan urusan nya masing masing.

Tersirat ide buat nyari hp punya mbiil mana mungkin kan hpnya di bawa bawa rendi,pasti rendi sembunyiin di suatu tempat.

"Gw bakal cari di sini mungpung engga ada orang " mbiil berbicara sendiri.

Langkah pertama dia langsung ke lemari pakain dia dan membuka buka laci lemari "emang keberuntungan gw ha ha ha ketemu!akhhh gw seneng yippi yuhuuu aye aye".

Mmbiil menghidupkan kembali hp nya ada banyak notif dari teman temannya sampai mbiil tidak merespon bahwa ada seseorang di belakang dia.

"Ekhemm! lagi ngapain!" suara rendi terdengar begitu menyeram kan sampai sampai bulu kuduk mbiil meremang.

"He he he..liat hp maaf "satu kata yang bisa mbiil keluarkan maaf.

"Siapa yang ngijinin kamu turun dari ranjang hm? siapa yang ngijinin kamu nyuri nyuri hp kamu? siapa yang ngijinin kamu main hp? jawab nabila!" sambil menyentak rendi bicara.

"Hiks hiks hiks..maaf ren maaf a..ku ta..di bosen maaf"

"Kamu mau hukuman kamu di tambah? oh mungkin hukuman aku engga buat kamu jera? ok aku akan lebih keras lagi sama kamu biar kamu nurut sama aku!"

"Maaf ren maafin aku,aku salah hiks hiks maaf" sambil memohon mbiil minta maaf ke rendi.

"Maaf kamu tidak di terima sekarang mana hp kamu?"

Mbiil memberikan hp nya dan tanpa bicara apapun lagi rendi membanting handphone mbiil.

"Prang.."hand phone mbiil terbagi menjadi 3 pecah hancur semua karena rendi membanting handphone mbiil ke tembok.

"Rendii hp aku hiks hiks hik kamu jahat ren"

"Diam! sekarang kamu ke tempat tidur jangan sekali kali kamu turun dari ranjang kalau engga mau aku ikat kamu di ranjang"

Mbiil cuma bisa menurut sambil menangis "hiks hiks hiks bunda,ayah,abang aku mau pulang"

Rendi pergi begitu saja meninggalkan mbiil yang masih sesegukan menangis dia sengaja biar mbiil tau kesalahan dia apa.

Tak lama rendi membawa makanan buat mbil di lihatnya mbiil masih menangis sambil meringkung.

"Mbiil udah yah jangan nangis terus makan yah udah waktunya makan siang ayo bangun" sambil mengusap ngusap rambut mbiil.

"Maaf aku engga mau di hukum lagi maaf aku mau pulang bunda mana? ayah mana? bang aries mana?aku mau pulang hiks hiks"

"Iya udah yah cup cup cup jangan nangis nanti kamu boleh pulang tapi sekarang kamu harus makan dan minum obat dulu ya ayah,bunda sama bang aries lagi sibuk dulu mereka nanti juga ke sini"

"Maaf kamu masih marah sama aku ren?"

"Engga asal kamu nurut sama aku,aku engga bakal marah sama kamu,engga boleh ngebantah engga ada penolakan inget yah bisa kamu nurut sama aku?"

"Maaf.." mbiil langsung memeluk rendi saking takutnya liat amarah dia tadi "maaf.."

"Iya iya udah yah sekarang makan habis itu minum obat langsung istirahat ok"

akhirnya aq up maaf lama ayo vote sama comen nya yah,,,mksh

Possessive Overprotective Doctor  (EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang