Alarm berbunyi mengganggu aktivitas seorang Kim Hana. Saat Hana ingin bergerak tetapi ada lengan yang melingkari pinggangnya dan ada kaki yang mengunci pergerakannya.
Anjir gila gue tidur ama siapa anjir.Batin Hana.
Dengan ragu Hana membalikkan tubuhnya untuk menghadap ke tersangka yang memeluk Hana.
Subhanallah! Indah sekali ciptaan mu ya allah.
Ia baru sadar kalau semalam ia tidur bersama sang suamu tercinta. Tiba-tiba Hana senyum senyum sendiri. Ternyata Suho itu munafik. Bilangnya gak akan macam-macam tapi sekarang ia malah memeluk Hana dengan erat.
Tidak ingin membuang kesempatan Hana pun mengelus wajah Suho dengan sangat lembut. Karena usapan tersebut Suho pun terganggu.
"sayang, aku masih ngantuk." racau Suho tak jelas. Wajah Hana langsung memerah kayak abis di tabokin Jessica.
Ya ampun Suho manggil gue sayang. Ahhhh! Gila gue seneng banget. Batin Hana teriak.
Hana pun masih tetap melanjutkan aktivitasnya tapi sekarang malah makin jadi. Tadi di sekitar wajah sekarang di sekitar lehernya.
"kamu jangan bikin aku khilaf donk, sayang."gumam Suho yang masih memejamkan matanya.
Mau donk di khilafin. Ucap Hana dalam hati.
Sinting! Masih pagi otak udah mesum banget. Dasar Hana gila.
"Irene udah donk sayang, aku masih benar-benar mengantuk." gumam Suho dan seketika elusan lembut dari Hana terhenti.
Irene? Siapa itu?
Ntah mengapa saat Suho menyebutkan nama itu Hana sangat tidak menyukainya. Hana cemburu gengs. Ternyata Suho tidak sadar kalau ia lagi tidur bersama Hana bukan sama IRENE! Yang tadinya Hana sudah benar-benar terbang ke langit dan dengan tiba-tiba Suho langsung mehempaskannya ke bumi. Hana langsung bangkit dari tidurnya tetapi tangan Hana di tarik oleh Suho.
"tidur disini aja sayang, jangan kemana-mana, aku mencintaimu."gumam Suho dengan masih di alam bawah sadarnya.
Whatt? Suho mencintai perempuan yang bernama Irene? Tidak bisa! Suho hanya punya dirinya. Yap, Suho punya Hana. Hana harus bisa bikin Suho jatuh cinta kepada dirinya. Walaupun itu menyakitkan bagi Hana tetapi ia harus mempertahankan rumah tangganya yang baru berumur sekecil biji jagung.
Hana menghela nafas agar air matanya tidak jatuh dan mulai membaringkan tubuhnya kembali.
***
Sejak kejadian tadi pagi,sikap Hana ke Suho berubah drastis. Yang tadinya bawel, pengen nempel terus sama Suho. Sekarang terkesan dingin dan cuek. Suho pun bingung dengan Hana. Apa ia marah gara-gara pas bangun Suho peluk? Kayaknya gak mungkin deh. Seorang Hana marah di peluk oleh Suho? Bukan Hana banget wey.
"Hana kamu kenapa?" tanya Suho yang sesekali melirik Hana di sampingnya. Hana menatap Suho dengan tatapan kecewanya.
"gapapa." jawab Hana dengan singkat,padat,dan jelas.
"kamu kalau ada apa-apa bilang sama saya." ucap Suho.
"aku gapapa." kekeuh Hana. Emang dasar pala batu.
"yaudah kalau kamu tidak mau cerita gapapa, saya akan memaklumi jika kamu sudah siap untuk cerita, saya akan mendengarkan dengan baik." ucap Suho sambil mengelus lembut punggung jari Hana.
Hana gak bisa diginiin woy. Kenapa Suho jadi manis gini si? Apa jangan-jangan Suho masih mengira kalau Hana itu Irene lagi. Dengan berat hati Hana menyingkirkan tangannya. Suho terkejut dengan perlakuan Hana barusan.
Subo menghela nafas dan berusaha mengontrol emosinya. Jangan sampe kelepasan euy! Tanpa mengucap sesuatu yang seperti biasanya. Hana langsung turun dari mobil dan membanting pintu mobil untuk melampiaskan amarahnya.
Sumpah Hana gak tega jutekin Suho. Ia terlalu sayang sama Suho tapi Suho terlalu sayang sama Irene.
Dasar sad gurl.
***
Selama jam pelajaran Hana cuma uring-uringan di kelas. Jennie yang melihat itu lantas bingung.
"woy,kerupuk kulit nape lo uring-uringan gak jelas, kemarin kayaknya lo girang banget kayak abis dapet iPhone 11."ucap Jennie. Hana hanya melirik sekilas Jennie dan menenggelamkan palanya di tangannya.
"ck, najis deh! Gue ngomong di kacangin." ucap Jennie dengan nada ngambeknya. Iya Jennie tu paling gak bisa di kacangin. Hana menghela nafas dan mulai menatap Jennie. Dan menceritakan kejadian yang baru saja terjadi.
"WHATT??!!! " teriak Jennie. Kenapa Hana bisa punya sahabat macem Jennie si.
"berisik banget si lo! Gak usah teriak teriak,gak sekalian lo umumin di lapangan." ucap Hana kesal dan Jennie hanya nyengir tidak jelas.
"ya maaf abisnya gue kaget banget denger cerita lo, masa suami lo cinta ama arang si." ucap Jennie dengan pdnya.
"Irene plz bukan arang." Hana membenarkan perkataan Jennie.
"nah iya apa kek gitu namanya. Trus sekarang apa yang lo lakuin? " tanya Jennie yang mulai serius.
"tadi pas Suho nganterin gue, gue jutekin Suho." ucap Hana.
"udah nikah masih aja goblok." cibir Jennie kesal. "harus nya lo jangan cuekin laki lo, lo tuh harus berusaha biar laki lo cinta sama lo, ah gimana si udah de gue aja yang jadi istrinya Suho."ucap Jennie dengan tampang tidak berdosa.
"si item tau, mati lo." ucap Hana terkekeh.
"yaudah lo usaha sono, jangan lo cuekin." ucap Jennie.
"okay, yauda gue mau nyari angin dulu ya pusing ni pala gak punya pala serem." Hana langsung bangkit dari tempat duduknya dan keluar kelas.
Saat sudah di taman belakang Hana mulai memasang earphone nya dan memejamkan matanya untuk mencari cara agar Suho mencintainya.
Saat sedang menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, tiba-tiba ada orang yang langsung mencabut earphonenya.
"ck, lo ngapain si."
***
Halo semua!
Vote dan comment ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Life Partner |COMPLETED✓|
Novela Juvenil"Hana kamu akan papa jodohkan kepada anak rekan bisnis papa."ucap Leetuk selaku ayah dari Hana. Hana yang mendengar kalimat itu lantas menatap ayahnya dengan tatapan berbinar. "serius pah Hana di jodohin? Alhamdulillah akhirnya mimpi Hana terwujud...