Selamat sore,para readers ❤
Ujian sudah didepan mata, Hana masih saja gerutu tentang soal ini. "anjir lah! Nih soal apa soal sih susah banget kayak ujian hidup." keluh Hana.
Mark yang sedang berkutat dengan rumus menolehkan kepalanya ke Hana dan tersenyum.
"kalau susah ya nanya jangan ngomel begitu." ucap Mark sambil mengelus puncak kepala Hana.Sejak kejadian mereka bertemu di taman, hingga secara kebetulan mereka satu sekolah. Jadilah seperti ini, Mark yang selalu ada disaat Hana susah dan senangnya Hana. Mark berusaha membuat wanita disampingnya ini bahagia. Banyak yang mengira kalau mereka berdua pacaran. Nyatanya? Ntahlah hanya mereka yang tau.
"lo kan lagi bergelut dengan rumus sialan itu." ucap Hana dengan muka kusutnya. Mark terkekeh,betapa menggemaskannya Hana ini.
"apasih yang nggak buat lo." ucap Mark dan mulai mengajari Hana sepelan mungkin. Hana sudah terbiasa dengan keberadaan Mark. Mungkin bisa dibilang ia bergantung kepada lelaki itu. Pernah waktu itu, saat Mark tidak masuk sekolah. Hana benar-benar seperti tidak punya tujuan hidup. Disekolah yang baru Hana tidak memiliki banyak teman. Mungkin dirinya yang terlalu tertutup.
"ngerti?" ucap Mark saat sudah selesai menjelaskan. Hana menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Mark yang melihat itu, merasakan getaran aneh didadanya.
Jessica datang membawa cemilan untuk mereka berdua. Jessica sangat berterimakasih kepada Mark karena sudah ada untuk anaknya. "dimakan cemilannya ya." ucap Jessica menaruh nampan yang berisi cemilan.
"belajar yang benar,Hana! Biar bisa masuk universitas yang bagus." ucap Jessica sambil tersenyum ke arah Hana. "siap,ibu negara!" ucap Hana sambil terkekeh.
Setelah perginya Jessica ke dapur,Hana mengajak Mark untuk mencari angin. Dan Mark menyetujui itu, kasian liat Hana mukanya lecek banget kayak cucian.
Mereka akhirnya pergi ke taman. "Mark,inget gak pertama kali kita ketemu ditaman ini." ucap Hana riang."ingetlah! Gara-gara gue ngelempar kaleng sembarangan ehh ketemu bidadari." ucap Mark sambil mengedipkan matanya. "ihh apaan si lo! Cacingan ya lo." ledek Hana yang membuat Mark mengerucutkan bibirnya.
"waktu itu lo bilang, lo mau mengembalikan keceriaan ini." ucap Hana serius.
"dan lo berhasil, Mark. Lo berhasil sudah mengembalikan cahaya yang sempat redup." lanjut Hana. Mengingat kembali pertemuan mereka berdua. Hana mengingat su--
"iya berkat lo juga yang mau bangkit, cahaya itu jadi kembali lagi." ucap Mark sambil menggenggam tangan Hana. Hana tersenyum, tidak terasa air mata Hana mengalir.
"terima kasih, Mark sudah mau menjadi tameng buat gue." ucap Hana sambil memeluk erat Mark. Dan tangis Hana pecah saat itu juga. Hana merindukan sosok itu. Bagaimana kabar lelaki itu? Apakah ia masih mencintai dirinya? Dada Hana begitu sesak, banyak kenangan manis yang tidak ia lupakan.
Mark mengelus punggung Hana dengan kasih sayang. Ia sangat bersyukur karena tuhan mempertemukan wanita luar biasa, seperti Hana. Sebelum ada Hana, ia selalu merasa kesepian. Tetapi setelah bertemu Hana, aktivitas yang ia jalani semakin berwarna.
***.
Hari ini Hana akan melaksanakan ujian nasional. Woeehh dikit lagi lulus woy! Gak kayak author lulus masih 2 tahun lagi 😭😭😭
Hana dari tadi grasak grusuk dikamarnya. Ia bingung harus melakukan apa. Ia kesiangan gengs! Nih gegara Mark yang belajar ampe tengah malem. "aduh anjay gue kudu ngapain anjir." ucap Hana panik. Hana segera menelpon Mark dan langsung diangkat oleh Mark.
"hal---"
"Mark! Gue kudu ngapain anjir."
"emang lo mau ngapain?"
"si goblok! Makanya gue nanya lo bego! Lo ngapain nanya balik lagi."
"mandi,udah mandi belom lo." mark rasa otak Hana tinggal setengah.
"oo iya mandi! Kok gue lupa si."
"bacot! Cepetan mandi, keseringan bergaul ama phytagoras si lo."
"lo yang bacot! Udah ah gue mau mandi,jangan lupa jemput gue lo." ucap Hana sambil mematikan sambungan.
Mark hanya mengelus dada. Sudah tradisi Hana yang mengerecoki paginya. "gini nih temenan ama anak dajal." ucap Mark asal.
Hana sudah rapih,tinggal jalan ke sekolah. Didepan pagar sudah ada Mark yang sedang nangkring di motor. "ayok cepetan lama banget lo!" ucap Hana sambil menaiki motor.
"lo goblok yang lama!" ucap Mark tak kalah ngotot. Diperjalanan mereka terus saja berdebat. Tak terasa mereka sudah nyampe disekolah. Hana main nyelenong saja, sampai Mark menarik kerah belakang Hana dan membuat gadis itu terhuyung kebelakang.
"ck, apa lagi si? Gue telat ni!" ucap Hana galak. Mark memutar malas bola matanya. Kebiasaan nih.
"lo ujian yakin mau pake helm? Kalau gue si gak masalah helm gue dibawa lo." ucap Mark sesantai mungkin. Hana yang mendengar itu lantas mencopot helmnya sambil menyengir tidak jelas.
"makasih, Mark! Selamat ujian sayang ku." ucap Hana sambil menuju ke kelas. Mark yang melihat itu,hanya menggelengkan kepalanya.
"jangan sedih lagi yak, Han." Mark berdoa dalam hatii.
***
Vote dan comment ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Life Partner |COMPLETED✓|
Fiksi Remaja"Hana kamu akan papa jodohkan kepada anak rekan bisnis papa."ucap Leetuk selaku ayah dari Hana. Hana yang mendengar kalimat itu lantas menatap ayahnya dengan tatapan berbinar. "serius pah Hana di jodohin? Alhamdulillah akhirnya mimpi Hana terwujud...