Semenjak Hana membalas pesan Irene, Hana selalu berusaha berada di samping Suho. Suho pun heran,mengapa Hana jadi seperti ini? Belum lagi Irene yang tak mau kalah dari Hana. Gini rasanya memiliki istri dan pacar.
Saat ini Hana akan membuat kejutan untuk Suho. Hana akan mengantarkan makan siang ke kantor Suho. Sepanjang perjalanan Hana tak henti untuk bersenyum. Membayangkan wajah Suho yang kesal karna kehadiran dirinya.
Sungguh menggemaskan!
Akhirnya Hana sampai di tujuan. Setelah membayar ongkos taxi, ia langsung berjalan menuju gedung yang sangat mewah di depannya ini. Tidak menyangka kalau gedung ini milik suaminya.
Hana sudah berada di depan ruangan Suho setelah nanya ke beberapa pegawai disini. Ia menghirup nafas dan membuang nafas dengan pelan pelan. Berusaha merileks badannya.
Kebetulan pintu Suho tidak tertutup rapat. Hana mengintip dari luar dan lamgsung mendapatkan pemandangan yang bikin sakit hati. Ia melihat Irene di dalam sedang bergelayut manja di lengan Suho dan Suho mengelus kepala Irene dengan penuh sayang.
Pasangan yang romantis bukan?
Tanpa di sadari bulir air mata Hana jatuh di tambah dadanya yang nyesek luar biasa. Ternyata Suho selama ini bohongin Hana. Ia kira pasca kejadian Hana membalas chat dari Irene, Suho benar-benar sudah menjauh dari Irene.
Tapi nyatanya? Makin lengket saja.
Dengan keadaan yang kacau Hana pergi dari kantor tersebut. Hana berjalan tanpa tau tujuan arah. Sampai suara seseorang memberhentikan langkah Hana.
"hana? Lo kenapa? Mau minta sumbangan tapi di usir ya?" tanya orang tersebut. Hana mendongakkan palanya dan melihat Jaehyun dengan wajah menyebalkannya. Tanpa aba-aba Hana memeluk Jaehyun dan menumpahkan semua kesedihannya di pelukan Jaehyun.
Jaehyun yang mendapat serangan dadakan lamgsung mundur beberapa langkah dan menenangkan Hana.
"nangis aja gapapa kok,mumpung lagi ada matahari, jadi kalau basah tinggal jemur." ucap Jaehyun dan di balas pukulan pelan di punggungnya. Jaehyun terkekeh.
"udah jangan nangis,di liatin orang tuh,ntar di sangka gue nangisin perawan orang lagi." Hana semakin kesal dengan Jaehyun. Tidak bisakah ia diam dulu.
"lo bisa diem gak si?! Bacot banget jadi human." ucap Hana sambil mengapus bekas air matanya.
"nangis aja galak,gimana gak nangis?" cibir Jaehyun.
"lo ngapain disini?" tanya Hana berusaha melupakan pemandangan yang tadi.
"ngegembel." jawab Jaehyun cuek. Kekesalan yang sudah memuncak,Hana menendang tulang kiri Jaehyun cukup keras.
"aduhhhh anjir gila ya lo,sakit bego." keluh Jaehyun memandang Hana sinis.
"mangkanya gue nanya serius,jawaban lo begitu." balas Hana cuek.
"lagi nyari udara,biar bisa napas ehh gataunya udara gue lagi disini." ucap Jaehyun sambil mengedipkan sebelah matanya.
"najisin lo!" hana mendelik kesal.
"lo kenapa nangis di jalan?" tanya Jaehyun. Mendadak Hana kembali murung. Hana menghela nafas dan menggandeng tangan Jaehyun.
"main timezon yok." ajak Hana.
***
Tawa Hana pecah saat melihat Jaehyun kalah bermain gamenya. Ia sengaja mengajak Jaehyun bermain timezon untuk melupakan rasa sakitnya sementara.
"mesinnya rusak anjir gue rasa." kilah Jaehyun.
"alahh lo nya aja yang gabisa main." ledek Hana sambil meredakan tawanya.
Jaehyun melihat arloji di tangannya. Pukul 21.30 berati sudah malam. Ia menghabiskan waktu bermain dengan Hana seharian ini.
"Han,pulang yok?" ajak Jaehyun. Hana yang sedang melihat sekeliling mendadak diam. Sekelebat bayangan di kantor tadi melintas begitu saja. Dengan ragu Hana menerima ajakkan Jaehyun.
"makasih ya udah nemenin gue main." ucap Hana saat sudah tiba di rumah milik orang tuanya. Hana memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Karena tidak sanggup untuk bertemu dengan Suho.
"santai aja kali, main tiap hari gapapa kok ikhlas,itung itung pdktan." ucap Jaehyun jail dan di balas dengusan oleh Hana.
"udah sono pulang! Rumah gue gak nerima tamu kayak lo!" ucap Hana sadis. Jaehyun mengelus dada berusaha sabar melihat kesadisan gadis ini.
"yaudah gue pulang,jangan kangen ya." ucap Jaehyun dan langsung kabur sebelum kena semprot. Hana terkekeh dan hendak masuk mendadak berhenti saat melihat sosok yang sangat ia hindari.
"udah puas jalannya?"
***
Hari ini Suho sangat senang karena kedatangan Irene di kantornya. Di saat Suho jenuh dengan berkas berkas. Dan Irene lah obat dari kejenuhan itu. Setelah mengantar Irene pulang,mendadak ia lupa dengan Hana.
"lahh iyak gue punya bini." Suho bermolog sendiri. Tumben sekali Hana tidak berkicau lewat chatt. Dengan penasaran Suho menelfon Hana dan hasilnya nihil tidak di angkat.
Sudah beberapa kali Suho melakukan hal yang sama dan hasilnya tetap sama. Suho melihat jam di ponselnya, biasanya jam segini Hana menanyakan ia kapan pulang. Tapi sekarang?
Dengan kecemasan yang luar biasa. Suho langsung pulang ke apartemennya dan tidak menemukan Hana. Pikiran negatif mulai muncul dan membuat Suho panik. Masih berusaha menghubungi sang istri tapi hasilnya sia-sia.
"hana kamu dimana?"
Suho memutuskan untuk pergi ke rumah mertuanya. Barang kali Hana rindu dengan mamanya. Tapi ternyata hasilnya tetap nihil. Bahkan mertuanya sedang pergi keluar kota dari beberapa hari yang lalu.
Suho duduk di sofa dengan gelisah sampai mendengar suara percakapan 2 orang. Suho mengintip di balik jendela dan terkejut melihat Hana yang sedang tertawa dengan seorang cowok.
Itu?bukannya Jaehyun?
Setelah melihat Jaehyun pergi Suho keluar dari tempat persembunyiannya dengan emosi yang luar biasa.
"udah puas jalannya?" Tanya Suho dengan nada menyeramkan.
***
Asikkk ide ku lagi lancar wkwkwk
Happy reading guys!
Vote dan comment ya
Makasih ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Life Partner |COMPLETED✓|
Teen Fiction"Hana kamu akan papa jodohkan kepada anak rekan bisnis papa."ucap Leetuk selaku ayah dari Hana. Hana yang mendengar kalimat itu lantas menatap ayahnya dengan tatapan berbinar. "serius pah Hana di jodohin? Alhamdulillah akhirnya mimpi Hana terwujud...