Fighter of Life

Chapter 9

Hari sudah senja, Baekhyun baru saja mendapat kesadarannya. Setelah sekian lama ia  baru tersadar dari pingsannya, payah, hanya itu yang ada di pikirannya. Setelahnya ia langsung pergi untuk bekerja di rumah bordil milik madam Tiffany.

ΩΩΩΩΩ

Seperti biasa, ia selalu menunjukkan penampilan yang membuat semua orang terpukau akan penampilannya yang menawan.

Tepuk tangan yang meriah selalu didapatnya. Setelah tampil ia pergi untuk sekedar menyapa Tiffany dan pulang.

Selama perjalanan pulang ia memiliki firasat buruk. Entah kenapa dadanya nyeri dan ia merasa sebaiknya jangan pulang karena akan ada bahaya di rumahnya. Semakin dekat menuju rumahnya semakin buruk pula perasaan yang dirasakannya.

Setelah tiba di rumah, dibukanya pintu rumah, namun anehnya pintu rumah dengan mudah terbuka, padahal ia sangat ingat ia telah mengunci pintunya. Segera ia pasang kuda-kuda dan berganti menjadi Bryan serta mengeluarkan senjata yang selama ini selalu disembunyikan nya. Ia keluarkan sepasang kerambit pemberian Joghyun, tetangganya.

Dibukanya pintu rumahnya perlahan nyaris tanpa suara. Dilangkahkannya kakinya dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan. Saat ia telah masuk segera ia tutup pintu itu dan melangkah dengan hati hati, ia merasakan keberadaan beberapa orang di dalam kediamannya, segera ia berbalik dan menyerang pria yang bersembunyi di balik pintu, Bryan menghajarnya tanpa ampun bahkan kerambit di genggaman nya sempat membuat goresan di lengan pria itu. Tapi siapa sangka, Dewi Fortuna tak berpihak padanya. Salah satu pria yang bersembunyi di rumahnya membekapnya dengan obat bius. Beberapa kali ia berhasil menggores lengan si pembekap tapi memang Dewi Fortuna tak berpihak padanya, ia pun akhirnya tak sadarkan diri.

Waktu telah larut, Baekhyun baru mendapatkan kesadaran nya. Dirasanya ia yang tak menggunakan busana, tangannya diikat kuat dengan tali dan dirinya dikelilingi oleh 6 lelaki berwajah mesum.
"Wahh lihatlah dia. Walau lelaki ia sangat manis" ucap pria 1.
"Ya, aku setuju. Bahkan wajahnya jauh lebih cantik daripada wanita"ucap pria 2.
"Aku tak tertarik pada wanita, tapi kau sangat langka," ucap pria 3.
"Wahhh dia sangat pandai memlihkan orang untuk kita," ucap pria 4.

Keenam pria itu mulai menanggalkan pakaian mereka, dan bersiap untuk menerkam Baekhyun. Baekhyun terus berontak, namun semua itu sia-sia. Baekhyun hanya bagaikan seekor kelinci dalam lilitan ular piton, yang mana semakin berontak semakin kuat pula lilitan ular itu. Baekhyun telah lelah, ia menangis. Keenam pria itu mulai mencumbunya, membuatnya harus menahan suara terlarang, tapi pria-pria itu tak berhenti mereka semakin gencar mencumbu tubuh ringkih Baekhyun, "ahhhh," desahnya. Seolah kurang puas mereka makin gencar mencumbu hingga salah satu dari mereka memasukkan kejantanannya ke dalam lubang surga milik Baekhyun yang membuatnya menangis makin keras. 4 pria memasukkan kejantanannya ke dalam lubang Baekhyun, 1 pria memasukkan ke mulut Baekhyun dan pria yang satu lagi sibuk mencumbu. Sungguh itu sangat sakit, tubuhnya sakit jiwanya sakit. Kenapa tak ada yang mau berpihak dengannya? Apa salahnya, hingga ia pantas mendapatkan semua ini?! Tiba-tiba seorang pria jangkung memasuki kamar milik Baekhyun, dan berbicara dengan lria yang sedang dicumbu oleh 6 pria disana,

"Kau menyuruh orang untuk memoerkosa Eunha,kan? Sekarang rasakan apa yang Eunha rasakan,"ucap Chanyeol dengan dinginnya.

"Aku yang menyuruh orang-orang ini untuk membalas perbuatanmu pada Eunha. Kau memang sampah,hina. Kau PELACUR,"

"Ya, memang ini yang seharusnya didapat oleh pelacur. Aku merasa senang telah tidak berhubungan dengan pelacur lagi,"ucap Chanyeol lagi.

"BUKAN AKU YANG MENYURUH PRIA PRIA ITU UNTUK MEMPERKOSA EUNHA, CHANYEOL!!! SAAT AKU LEWAT DI GUDANG AKU TAK SENGAJA MELIHAT EUNHA HAMPIR DISETUBUHI, AKU MENCOBA MEMBANTU EUNHA, TAPI KANAPA KAU TAK PERCAYA PADAKU?! AKU BUKAN PELACUR, SIALAN!!! DAN BUKAN AKU JUGA YANG MENDEKATI CHOI MINHO DAN MENGAJAKNYA BERSETUBUH!! AKU DIFITNAH, BRENGSEK, AKU DIFITNAH!!!! Kenapa kau tak pernah mau mendengar penjelasan ku sekali saja?," Ucap Baekhyun dengan penuh emosi.