"Georgina!!!!"pekik Kris dan Jaehyun bersamaan. Kris langsung menangkap tubuh ringkih dihadapannya. "George, kumohon bertahanlah,"ucap Kris. Gadis itu membuka matanya dengan seluruh tenaga yang dimilikinya dan berkata,"Kris, Jaehyun kumohon jangan seperti ini terus. Aku tak bisa melihat kalian yang saling memusuhi. Ini semua salahku, seharusnya dulu aku tak perlu bertemu dengan kalian. Mungkin ini juga karma bagiku. Maafkan aku,"mata gadis itu perlahan menutup, Kris dan Jaehyun langsung panik, Kris segera menggendong gadis itu sedangkan Jaehyun menelpon ambulance. Tak lama ambulance pun datang, mereka segera masuk dan mengantar sang gadis agar segera tiba di rumah sakit.
Tibanya di rumah sakit, para petugas langsung membawanya ke IGD agar segera mendapatkan perawatan intensif. Kedua pria itu hanya bisa berdoa demi keselamatan gadis mereka. Tiba-tiba Kris bangkit dan menarik kerah baju Jaehyun. "Ini semua salahmu, Jae. Kau yang membuatnya seperti itu,"ucap Kris penuh penekanan.
"Jika saja kau tak egois mungkin dia tak akan bernasib seperti sekarang,"ucap Kris sambil menunjuk pintu IGD untuk menekan 'dia' yang Kris maksud.Sementara itu Baixian telah pulih dari efek obat biusnya. Ia sadar jika ia masih dalam markas Ares bersama dengan Jessica dan Yuri. Mereka mengatakan jika noonanya dibawa ke rumah sakit oleh Kris dan Jaehyun, seketika Baixian langsung panik dan bergegas bersama kedua wanita yang usianya lebih tua darinya dan noona nya. Begitu mereka tiba, Baixian langsung menghambur dalam pelukan Kris. "Kris hyung, noona baik-baik saja kan?"tanya Baixian penuh harap kepada Kris.
"Kita berdoa saja agar noona mu baik-baik saja,"ucap Kris menenangkan kekasih mungilnya. Seketika ia teringat akan Jaehyun yang turut serta dalam membawa noonanya ke rumah sakit, ia pun menanyakannya hal itu kepada Kris. Kris pun menceritakan semuanya.Sisi lain kota Berlin
"Eomma, Baekhyun tak mau bertemu denganku. Sepertinya ia memiliki trauma yang sangat dalam kepadaku. Saat aku menyentuh nya ia pun nampak ketakutan. Kenapa,eomma? Apakah aku sangat tak pantas untuk mendapatkan maafnya?"tanya Chanyeol kepada sang ibu yang berada di seberang telepon.
"......."
"Iya, eomma. Iya, aku akan segera meminta maafnya. Tapi tolong bantu aku untuk menemukan Baekhyun dulu. Ia menghilang dari jangkauan ku,"ucap Chanyeol meminta kepada ibunya.
"......."
"Baiklah eomma. Jaga kesehatan disana,"ucap Chanyeol mengakhiri telepon. Ia frustasi sekarang karena prianya, ralat mantan prianya telah bersama pria lain dan sangat takut untuk disentuhnya. Kenapa? Ya, ialah yang bersalah sangat bersalah.
"Chan, bagaimana? Apa Nyonya Park telah mengirimkan lokasi Baekhyun berada?"tanya Eunha.
"Belum, mungkin besok,"jawab Chanyeol.
"Semoga Baekhyun mau memaafkan semua kesalahan yang telah kita perbuat,"ucap Eunha penuh harap.Keesokan harinya
Ting
Sebuah pesan masuk ke ponsel Chanyeol. Pria bertelinga peri itu langsung memeriksa nya dan sangat senang saat ibunya mengirimkan sebuah alamat kepadanya. Segera ia pun membangunkan teman-temannya, dan mereka pun bergegas pergi ke alamat tersebut dan terkejut mendapati tempat itu adalah sebuah rumah sakit. "Apa yang dilakukan Baekhyun disini?"batin Chanyeol.
Mereka pun mencoba mencari dimana Baekhyun. Setelah cukup lama mengelilingi rumah sakit yang sangat luas itu mereka pun tiba di depan sebuah kamar rawat inap yang nampak elegan. Di depan kamar itu telah dijaga oleh beberapa body guard. Seorang pria mungil bersetalan jas lengkap keluar dari kamar tersebut. Chanyeol dan teman-temannya senang dapat berjumpa dengan Baekhyun lagi. Chanyeol yang tak mau mengulangi kesalahan yang sama langsung mencegah teman-temannya untuk memanggil Baekhyun. "Baixian",panggil Chanyeol. Pria mungil yang merasa dirinya terpanggil pun menoleh dan mendapati seorang pria bertelinga peri bersama dengan teman-temannya. Chanyeol segera menghampirinya namun pria itu langsung melangkah mundur. "Apa maumu?"tanya Baixian dingin. "Maafkan aku, Baek. Aku tahu ini sangat terlambat. Tapi kumohon beri aku kesempatan, izinkan aku untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah ku perbuat,"ucap Chanyeol memelas. Baixian hanya menghela nafas, "kesalahan mu terlalu fatal,Park. Aku tak tahu apakah aku dapat memaafkan mu atau tidak. Mungkin aku memang bisa memaafkan mu, tapi aku tak akan pernah bisa melupakan semua tindakan bejat yang telah kau perbuat kepadaku,"ucap Baixian dan pergi. Sebelum pria itu pergi jauh Chanyeol langsung menarik tangan prianya dan mencium bibir nya dengan lembut. Ciumannya sangat lembut dan penuh akan rasa penyesalan dan sakit yang mendalam. Seketika pandangan pria itu kosong dan dengan cepat didorongnya tubuh besar dihadapannya. Bryan Byun kembali mendominasi tubuhnya setelah sekian lama. Seketika tatapan mata Baixian berubah menjadi tajam dan sinis,"halo,Park. Bukankah u? Kau gila, semua tak akan sama lagi, Park,"ucap Bryan dingin
"Siapa kau?"tanya Chanyeol yang menyadari ada yang tidak beres dari cara bicara prianya.
"Siapa aku tidaklah penting. Wanita gila yang telah mengadopsi Baekhyun lah yang telah membuatnya menjadi jauh lebih tangguh dari sebelumnya dan aku tak akan membiarkan semua usaha yang wanita itu lakukan lenyap begitu saja,"ucap Bryan final dan membuat tubuh Baekhyun limbung dan pingsan. Chanyeol yang terkejut segera menangkap tubuh mungil itu. Namun baru beberapa saat muncul seorang pria blasteran yang tak kalah tinggi dengannya dari arah pintu yang sama dengan pintu yang dilewati Baekhyun. "Baixian!!"seru Kris yang melihat kekasihnya didekap oleh pria lain. Sontak pria itu langsung mengambil alih prianya dari pria asing. Kris mengamati wajah Chanyeol cukup lama, lalu berkata,"bukankah kau pria gila yang kutemui saat berkencan dengan Baixian? Apa mau mu?"tanya Kris sinis. "Apa kau yang telah membuatnya seperti ini? Jika iya aku tak akan mengampuni mu lagi. Tak akan kubuat sia-sia perjuangan sahabat ku dalam menyembuhkan nya,"ucap Kris lalu memukul perut Chanyeol telak tepat di tempat yang dulu menjadi tempat bogem Georgina. Chanyeol langsung memegangi perutnya yang amat sakit, Sehun dan Kai yang tak terima hampir menyusul Kris namun ditahan oleh Chanyeol dengan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.At kamar rawat Georgina...
Kris membaringkan tubuh mungil Baixian. Ia masih kesal dengan pria asing yang selalu mengganggu pria mungilnya. Siapa pria itu? Ia takut untuk bertanya dengan kekasihnya, mungkin ia memang sebaliknya menanyakan hal itu kepada sahabatnya. Tak berapa lama Baixian sadar dari pingsannya, Kris yang menyadari hal itu pun langsung menyongsong sang kekasih dan memberinya sebotol air mineral. "Do you feel better?"tanya Kris kepada kekasihnya setelah kekasihnya selesai menenggak air minumnya. "Yeahh, i feel better. Thanks, hyung,"ucap Baixian.
"It's okay. By the way, siapa pria tadi? Kenapa ia selalu memanggil mu dengan nama Baekhyun, siapa dia?,"tanya Kris yang tak bisa menahan rasa penasarannya.
"Dia bukan siapa-siapa. Aku tak mengenal nya. Maaf,"ucap Baixian.
"Baiklah,"jawab Kris yang tak menuntut jawaban lebih, tapi ia tahu jika kekasihnya sedang berbohong. Mungkin ia tidak seharusnya bertanya kepada Baixian, tetapi menanyakan nya langsung kepada sahabatnya saat sahabatnya sudah sadar nanti.
"Hyung, aku pergi ke kantor dulu untuk mengurus beberapa hal. Apa tidak masalah?"tanya Baixian.
"Pergilah, aku akan menjaganya,"ucap Kris. Baixian pun pergi meninggalkan Kris dengan noona nya di rumah sakit.2 jam telah berlalu sejak kepergian Baixian dan Kris sibuk dengan laptop dan pekerjaan nya di atas sofa. Sebuah suara serak dan berat mengintrupsi kegiatan Kris. Kris yang terkejut mendengar suara itu segera mencari sumber suara itu dan mendapati jika sahabatnya lah yang berbicara. Puji Tuhan diungkapkan nya karena telah menyelamatkan nyawa sahabatnya. Segera ia pun menghampiri sang gadis yang nampak jauh lebih kurus dari sebelumnya. "Hey, thank you for everything. I'm sorry i can't protect you,"ucap Kris penuh penyesalan dan menempelkan dahinya di dahi sahabatnya yang terbaring. "It's okay,Kris. You always protect me. Thank you,"ucap gadis itu menangis.
"Where is Jaehyun?"tanya gadis itu kala tak mendapati sahabatnya yang satu lagi.
"He goes. And he will back in a few minutes,"ucap Kris yang masih menempelkan dahinya di dahi sahabatnya. Tiba-tiba pintu ruangan dibuka begitu saja, Jaehyun masuk dan melihat pemandangan itu, dadanya sakit tetapi ia akan mencoba untuk mengikhlaskan gadisnya untuk sahabatnya. Jaehyun pura-pura batuk agar mereka menghentikan aktivitasnya, mereka terkejut mendapati Jaehyun yang telah masuk, Jaehyun pun mendekat. "I'm sorry, G (read like u spell 'G' in English). I'm sorry,"ucap Jaehyun penuh penyesalan.
"It's okay, Jae. I forgive you,"ucap Georgina.
"Thank you. Can i feel this? For first and last time,"ucap Jaehyun menunjuk ke arah bibir pucat Georgina. Gadis itu awalnya ragu, namun ia memberikan Jaehyun kesempatan untuk merasakannya pertama dan terakhir kalinya. Jaehyun mendekatkan dirinya ke arah sang gadis dan mulai melumat bibir itu. Si gadis hanya diam saja menikmati permainan bibir Jaehyun. Setelah puas, Jaehyun pun menjauhkan bibirnya dan berbisik,"thank you,"gadis itu hanya tersenyum. Akhirnya persahabatan mereka kembali lengkap setelah mereka saling memusuhi.TBC
Yeayyy masalah dengan Ares udh selesai. Tinggal buat ChanBaek balikan nii. Uwu😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Fighter of Life
FanfictionByun Baekhyun seorang siswa biasa yang mengalami bullying sejak usia dini dan karena suatu hal ia berhasil mengubah jalan hidup dan takdir yang awalnya selalu membuatnya tertindas. Yaoi, hurt