Pagi hari yang cerah nampak seorang pria mungil berbalut seragam SHS. Pria tersebut bernama Byun Baekhyun. Tapi kenapa wajahnya yang cantik dan manis itu nampak menyiratkan suatu kesedihan? Ya, saat ia melihat banyak orangtua yang mengantar anak mereka ke sekolah atau ada yang hanya mengantar sampai depan rumah itu lah yang membuatnya iri dan sedih setengah mati. Kenapa ia harus iri dan sedih? Karena kedua orangtuanya sudah kembali kepada Tuhan saat ia baru berusia 9 tahun, dan itu menyebabkan ia harus sangat bekerja keras untuk hidup serta kekurangan kasih sayang.
~~~~~~~~~
Tibanya di sekolah jangan pernah berpikir jika yang menyambutnya adalah sebuah keramahan dari sesama teman tapi keramahan yang berbeda yang akan menyambutnya. Seperti sekarang ini, nampak Baekhyun yang sedang berjalan sepanjang koridor harus mendengar banyak sekali gunjingan yang menyambutnya.
"Hey lihatlah siapa yang datang ini? Bukankah ia si pecundang Byun? Hahaha lihatlah ia nampak sangat cocok dengan pakaian lusuh seperti itu. Hahaha" ucap Hanbin yang langsung 'menyambut' kedatangan Baekhyun.
"Ya, Hanbin, kau benar. Tapi bukankah ia jalang? Lihatlah dari caranya berjalan, mengangkang seperti habis melakukan itu hahaha. Oiya bukankah akan lebih baik jika ia tanpa pakaian sama sekali?" ucap Taeyong dengan sarkasnya.
"Tentu saja akan lebih baik jika kita lucuti dia agar lebih terasa aura jalangnya" ucap Mark.
Baekhyun berusaha mengabaikan gunjingan-gunjingan itu namun apa daya sepanjang koridor hanya gunjingan pahit yang selalu di dengarnya, seakan earphone yang menyumpal telinganya sudah tidak dapat berfungsi lagi dengan benar.
~~~~~~~~~
Ternyata di dalam kelas pun sama saja, 'sambutan' yang diterimanya mungkin sedikit lebih baik. Tidak ada gunjingan yang mengatainya jalang ataupun pecundang, namun yang ada hanyalah tatapan sinis dari para penghuni kelas untuknya. Sakit? Tentu saja, tapi ia terus berusaha untuk tersenyum dan bersikap ramah. Seperti sekarang ini,
"Hai, Minseok! Semoga hari ini menyenangkan!" sapa Baekhyun ramah kepada Minseok, lalu bagaimana balasan Minseok?
"Apa maumu jalang? Tidak usah bersikap sok ramah seperti itu kepadaku" ucap Minseok sarkastik.
"Maafkan aku, Minseok." ucap Baekhyun sambil menunduk, Minseok hamya berdecih sambil berlalu.
"Hai, Kyungsoo! Semoga hari ini lebih baik!" sapa Baekhyun pada Kyungsoo yang hanya dihadiahi tatapan sinis juga decihan malas.
Setelah menyapa semua teman sekelasnya dan hanya ditanggapi dengan tatapan sinis Baekhyun pun memutuskan untuk pergi ke rooftop.
******
D
i koridor Baekhyun berjalan sambil sesekali menunduk untuk memperhatikan tali sepatunya.
Baekhyun pov
Hahh sebenarnya apa salahku pada mereka? Apa karena eomma yang dikabarkan adalah seorang wanita yang merebut suami seorang pejabat atau karena aku miskin? Apa salahnya jika berita itu memang benar, aku kan tidak seperti eomma, lalu kenapa jika aku miskin? Bukankah aku sama sekali tidak meminta uang kepada mereka? Hahh sudahlah aku tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka.
Author pov
Baekhyun terlalu fokus akan lagu yang didengarmya dan juga tali sepatunya sehingga ia tak menyadari ada seseorang yang setengah berlari kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fighter of Life
Fiksi PenggemarByun Baekhyun seorang siswa biasa yang mengalami bullying sejak usia dini dan karena suatu hal ia berhasil mengubah jalan hidup dan takdir yang awalnya selalu membuatnya tertindas. Yaoi, hurt