Byun Baekhyun seorang siswa biasa yang mengalami bullying sejak usia dini dan karena suatu hal ia berhasil mengubah jalan hidup dan takdir yang awalnya selalu membuatnya tertindas.
Yaoi, hurt
"Byun Baekhyun!,"panggil seseorang dari belakang. Baixian sudah tak terbiasa jika ada orang yang memanggilnya dengan nama 'Baekhyun', karena itu hanya membuka lukanya saja. Ia tak menoleh sedikit pun pada si pemanggil hingga seseorang menyentuh pundaknya, dan
Si pemanggil tiba-tiba menyentuh pundaknya dan membalikkan tubuhnya secara paksa,"Baekhyun,"ucap si pemanggil yang tak lain dan tak bukan adalah Park Chanyeol. Baixian dibuat lebih terkejut lagi saat Chanyeol memeluknya. Seketika pria mungil itu blank, pikirannya kosong, dadanya sakit. Ia tak membalas sedikit pun pelukan Chanyeol bahkan tak ada niatan untuk membalasnya. Kris tentu saja juga terkejut melihat kekasihnya dipeluk oleh orang asing, saat hendak menghajar pria asing itu tiba-tiba tubuh Baixian bergetar hebat, kakinya lemas tanpa tenaga dan pandangan matanya kosong, seketika pria mungil itu ambruk dan meracau tak jelas bahkan juga mulai kesulitan untuk bernafas. Kris terkejut melihat kekasihnya yamg seperti itu dan mulai menenangkannya, namun sayang saat akan menyentuh tubuh ringkih prianya, pria kesayangannya itu malah ketakutan. Park Chanyeol yang juga tak paham akan situasi ini mencoba untuk menenangkan namun yang ada Baixian malah makin ketakutan. Kris Wu memikirkan cara untuk menenangkan pria mungilnya itu, akhirnya ia pun segera menghubungi sahabatnya, Georgina Lee yang mungkin saja bisa menenangkan kekasihnya.
Tak berapa lama gadis bermarga Lee itu datang, ia terkejut mendapati keadaan adiknya yang telah berhasil disembuhkan kembali lagi. "Baixian, lihat noona. Kau bisa Baixian," ucap Georgina Lee mencoba menenangkan. "Noona, aku takut. Aku takut Chanyeol akan menyuruh pria-pria sangar untuk memperkosa ku,"ucap Baixian ketakutan disertai nafasnya yang terputus-putus. Menyadari kondisi adiknya, gadis itu segera memberi pasokan oksigen dan berusaha juga menenangkannya. Park Chanyeol sangat sedih melihat kondisi kekasihnya, ralat mantan kekasihnya yang seperti itu. Sebegitu takutnya kah Baekhyun padanya? Saat kondisi Baixian sedikit lebih baik, Georgina segera meminta Kris untuk membawanya pulang, gadis itu tak bisa ikut karena harus menyelesaikan masalahnya dengan Park Chanyeol.
At Caffe
"Kau Park Chanyeol, bukan?"tanya Georgina Lee to the point kepada pria jangkung dihadapannya. "Ya, itu aku. Kau siapa?"jawab Chanyeol sedikit takut kepada wanita dihadapannya ini. "Well, yahh karena kau sudah membuat trauma adikku kambuh setidaknya aku harus memberi sedikit hadiah untukmu,bukan? Dan juga kau hanya perlu tahu jika aku adalah kakaknya,"ucap gadis itu dingin. "Bukankah Baekhyun tidak memiliki sanak saudara?,"tanya Park Chanyeol sedikit heran. "Sejak kau membuangnya tak ada lagi yang namanya Baekhyun ataupun Byun Baekhyun di dunia ini, karena orang yang kau sebut itu sudah mati,"ucap Georgina dingin dan menekankan kata Baekhyun dan mati. "Tidak, Baekhyun ku masih hidup. Dan ia hidup bersamamu,"ucap Chanyeol mulai meracau.
PLAKK PLAKK Gadis bermarga Lee itu tiba tiba menampar Chanyeol dengan sangat keras, bahkan terlihat sudut bibirnya yang terluka karena tamparan itu. "Kau, jangan pernah akui adikku adalah milikmu. Aku muak mendengarnya Park Chanyeol. Jika aku tak menemukan Baekhyun dulu mungkin ia sudah menjadi mayat sekarang, kau yang membunuhnya Park. Dan jangan sebut adikku dengan nama itu,"ucap gadis Lee itu dengan penuh penekanan pada tiap katanya. Park Chanyeol tiba-tiba kehilangan akalnya saat wanita dihadapannya ini sangat berani menampar nya dengan keras. Tiba-tiba ia berdiri dan hendak membalas tamparan yang telah diberikan untuknya, namun sayang bahkan sebelum berhasil menyentuh pipi mulus itu tangan milik sang gadis telah mencengkram kuat tangan besarnya. Dan dengan cepat gadis itu menendang perut Park Chanyeol tanpa perasaan dan membuat Park Chanyeol langsung berlutut dihadapannya. "Buktikan jika kau memang pantas untuk adikku, BAJINGAN,"ucap gadis Lee itu dan pergi begitu saja membiarkan Park Chanyeol tergeletak tak berdaya.
At Georgina's house "Dimana Baixian,Kris?,"tanya sang pemilik rumah yang baru saja tiba. "Dia di kamar, sepertinya dia terkena serangan panik. Aku berusaha menenangkannya tapi ia terus meracau dan kesulitan bernafas, tadi ia juga hampir menyayat tangannya sendiri,"sahut Kris. "Baiklah,"ucap sang pemilik rumah dan segera naik menemui adiknya.
*Kamar Baixian* Nampak seorang pria mungil yang terbaring lemah, darah sudah mengalir dari pergelangan tangannya dan terdapat sebuah pisau lipat didekatnya. Melihat kondisi adiknya yang hampir sekarat sang kakak langsung berlari menyongsong. "Kris, cepat panggil Dokter Walter kemari," ucap Georgina. Tanpa menjawab Kris segera menghubungi dokter langganan nya, sedangkan sang pemilik rumah segera melakukan pertolongan pertama pada sang adik, dalam hati ia berdoa agar sang adik dapat bertahan jika sang adik benar benar kehilangan nyawanya ia bersumpah akan membunuh Park Chanyeol, orang yang telah membuat adiknya sekarat.
Tak berapa lama dokter Harry Walter akhirnya datang. Dokter tampan itu segera memasuki kamar Baixian dan mendapati Baixian yang nampak pucat. Segera ia memberikan pertolongan yang diperlukan agar pasiennya selamat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Visual dokter Harry Walter)
"Baixian kehilangan banyak darah, aku akan segera mencarikan darah yang sesuai dengan golongan darahnya. Oh iya, sebaiknya ia dibawa ke rumah sakit saja,"ucap dokter muda itu. "Bawa saja darahnya kemari. Aku ingin perawatan nya tidak terekspose. Ada orang yang akan mencarinya, dan orang itu berbahaya bagi adikku,"ucap gadis itu tegas. "Musuhmu? Seperti mafia dan sejenisnya?"tanya dokter muda itu mulai penasaran. "Tidak, hanya seseorang dari masa lalunya yang membuatnya seperti ini,"ucap gadis bermarga Lee itu. Mendengar jawaban tersebut dokter Walter tak menuntut jawaban lagi, karena baginya itu sudah sangat cukup, jarang jarang gadis dihadapannya ini mau menjawab banyak pertanyaan nya. Setelah menangani pasiennya dokter Walter pergi untuk mencari darah untuk pasien nya dan tentunya perawat pribadi.
"Aku akan membunuh Park sialan itu dihadapan Nyonya Park jika kau sampai meregang nyawa, Baixian," ucap Georgina Lee penuh tekad jika adiknya sampai kehilangan nyawanya. Sungguh ia sangat menyayangi adiknya itu lebih dari apapun.
Gadis bermarga Lee itu memandangi adiknya, berharap agar adiknya segera sadar. Mendadak pandangan gadis itu berubah kosong, kakinya melangkah gontai menuju meja yang terletak disebelah ranjang sang adik. Dilihatnya sebuah pisau lipat milik adiknya, ia tersenyum getir memandangi pisau itu. Tubuh itu layaknya sebuah boneka, seolah-olah ada orang lain yang mengendalikan gadis bermarga Lee itu, perlahan ia membuka pisau yang digenggam nya. Begitu pisau itu terbuka, ia menggenggam bagian tajam pisau hingga telapak tangannya mengeluarkan darah segar ia hanya tersenyum melihat darah yang mengalir itu dan melakukan hal yang sama di tangan kirinya juga menyayat pergelangan tangan kirinya. Tiba-tiba Kris masuk ke kamar Baixian dan mendapati sahabatnya yang berlaku seperti boneka, ya ia tahu sahabatnya sedang dikendalikan oleh kepribadiannya yang lain yakni Vivian Joe. Segera ia rampas paksa pisau yang ada digenggaman sahabatnya dan segera memeluk gadis itu tak mempedulikan tangannya yang sempat tergores saat merebut pisau tadi dari genggaman sahabatnya. "Georgina,tenangkan dirimu. Ini aku Kris, kumohon sadarlah. Kau bisa lepas dari pengaruh Vivian. Kumohon sadarlah, kembalilah padaku, George,"ucap Kris saat memeluk sahabatnya, sedangkan gadis dalam pelukannya hanya menatap kosong pemandangan yang ada dihadapannya. Ya, gadis itu bagaikan boneka hidup. Kris sadar Vivian tidak akan melepaskan sahabatnya begitu saja dengan segera ia menyuntikkan obat bius ke tubuh sahabatnya dan seketika tubuh ringkih gadis itu langsung terkulai lemas dalam pelukannya.
TEBECE
hai, hai dick balik lagi niii. Pakabs semua? Semoga kalian sehat-sehat aja ya, maaf ya dick lama ilang tp skrg dick balik lagi. Waahhh FOL udh menuju akhir nii. Uwu, klo story ini udh end tunggu karya dick selanjutnya yaaq😘😘😘