jadi hari ini ada kegiatan persami, kata kepala sekolah sih untuk refreshing sebelum UN. idaman banget sih.
"yamplop gue lupa bawa lotion anti nyamuk!" pekik chaeyeon setelah menggeledah tasnya.
telinga tajam nakyung yang mendengar perkataan chaeyeon pun segera menghampiri perempuan itu.
"lo mau beli? satu sachetnya lima ribu," tawar nakyung, menunjukkan satu renteng aut@n.
"lah? mahal amat buset!" kaget chaeyeon. temannya kalau malakin gak cuma-cuma, langsung tebas.
"yaudah. lo belum tau ya rasanya tidur diselimuti nyamuk?"
"yaudah iya gue beli dua!" chaeyeon mengambil dompetnya dan menyodorkan uang sepuluh ribu dengan tak ikhlas.
"makasih cantik," kata nakyung lalu pergi.
chaeyeon hanya meratapi nasib uangnya yang terbang begitu saja.
sementara jaemin, dia sedang bingung bukan main. pasalnya, celana dalam berbagai warna yang dia bawa dari rumah mendadak hilang bagai ditelan seoyeon.
"muka lo kenapa tegang gitu, jaem?" tanya soobin, lalu duduk di samping jaemin.
"ngomong-ngomong lo mau beli krim pemutih gue gak?" lanjutnya.
jaemin meremas rambutnya frustasi. "lo ada liat sempak gue gak?" tanyanya.
soobin kaget. "lah emang lo kira gue jualan sempak bekas?! gue jualan pemutih woi pemutih!" teriak soobin karena emang terlalu kaget.
jaemin merutuki dirinya sendiri kenapa bisa berteman dengan ketua kelas yang satu ini. "ya siapa tau lo iseng at—"
"lah itu apaan?" soobin menunjuk salah satu pohon di kumpulan tenda laki-laki.
jaemin menoleh dan terkejut melihat semua celana dalamnya yang colorfull itu tergantung di ranting-ranting pohon. tanpa peduli dengan soobin yang memanggil-manggil namanya, dia terus berlari menuju ke pohon itu dan berteriak.
"woi anjing bangsat babi sondesip twailait sparkel marsupilami tai kotok siapa yang gantung sempak gue woi?!" teriak jaemin hingga rasanya burung-burung beterbangan keluar dari hutan.
pelaku penggantungan celana dalam yaitu: hwall, sanha, dan hyunjin hanya tertawa sekencang mungkin dari tenda mereka. jaemin yang mendengar suara tawa menggelegar bagai petir azab malin kundang pun langsung menghampiri tenda coklat tai itu.
lalu saat dia masuk ke dalam, pertempuran para penghuni kubur tak terhindarkan. dari luar saja sudah terlihat betapa dasyatnya pertempuran itu.
sementara soobin mencoba kembali fokus dengan dirinya sendiri. kebetulan ia bertemu haechan, anak kelas sebelah yang wajahnya 11 12 sama jaemin tadi, tegang.
"kenapa lagi lo chan?" tanya soobin.
haechan menoleh ke arah soobin. "hah? iya ini gue lupa bawa sunblock. alamat makin item aja gue."
soobin seakan mendapat pencerahan. "lo mau beli krim pemutih gue gak chan?"
bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Beringin : OOL ✔️
Fanfictionkelas yang bagaikan pohon beringin, siap menjadi tempat menaruh keluh kesah kapan saja. millenials ⹁ ﹫rennxrain ⹁ 2O19-2O