Terjadi kepanikan di dalam ruangan tersebut karena Teresa tidak bangun dari tidurnya, dokter baru saja datang dan langsung memeriksanya. Dexter dan Daniel mereka takut terjadi sesuatu pada Teresa.
"Bagaimana dok?"
"Maafkan aku tuan istrimu sudah meninggal"
"Tidak ibu jangan tinggalkan aku bu, aku mohon bu bangunlah"
Daniel mengguncang tubuh ibunya yang sudah tidak bernyawa, Dexter terduduk lemas di lantai ia tak bisa melepaskan Teresa begitu saja.
"Teresa maafkan aku!"
Di balik jendela Tara melihat kejadian ini sangat senang akhirnya Teresa mati dan ia bisa leluasa menghabisi mereka tanpa memikirkan rasa takut akan terbongkar, ia pergi dari sana kedatangannya hanya ingin memastikan saja jika Teresa sudah mati.
Daniel begitu terguncang ia terus memeluk tubuh ibunya, sebuah kertas terjatuh dari tangan ibunya. Ia mengambil kertas yang jatuh tersebut dan membacanya.
"Entah apa yang terjadi padaku hari ini, aku merasa jika aku tidak akan hidup lama karena seseorang terus saja mengganggu pikiranku. Aku ingin menyampaikan sesuatu pada kalian semua aku harap dengan ini kalian bisa menjaga diri darinya.
Hars, Nico, dan Glen mereka di bunuh seseorang tapi yang jelas bukan aku karena aku tidak akan membunuh sahabatku sendiri, pelaku sebenarnya ada di dekat kalian dia sangat pandai dan licik dia bermuka dua yang jelas dia sangat berbahaya dia pembunuh berdarah dingin jangan terkecoh dengan penampilannya yang mempesona.
Dia mengatakan semua rencananya padaku dan akan membuat kalian hancur di tangannya, berhati-hatilah padanya dia akan mempengaruhi kalian dengan parasnya itu jaga diri kalian.
Teresa.
Daniel menaikan alisnya sebelah ia bingung kenapa ibunya hanya memberi tau inisialnya saja kenapa tidak nama lengkapnya saja? Dengan begini mereka bisa langsung menangkap pelaku sebenarnya.
"Siapa T? Dan kenapa ibu tidak mengatakan langsung namanya maka dengan begini pelaku tersebut dapat kita tangkap"
"Pelaku itu ada di sekitar kita dan dia begitu dekat dengan kita? Siapa dia? Kenapa dia melakukan ini semua? Apa yang dia inginkan sebenarnya?"
Begitu banyak pertanyaan yang mengganggu pikiran mereka, siapa orang yang di maksud Teresa itu? Apa motif pembunuhan ini sebenarnya?
****
Pemakaman berlangsung khitmat banyak pelayat yang datang untuk mendoakan mereka semua, Tara juga hadir bersama Xavier dan Albert ia nampak santai saja dan tenang seolah-olah tidak terjadi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COLD-BLOODED KILLER BEAUTY
Non-FictionSebelum baca budayakan Follow authornya dulu ok❤❤❤ No deskripsi, jadi langsung baca aja ok. Semoga kalian suka jangan lupa Like, coment and vote juga biar semangat nulisnya. Makasih #yourmajesty #penulisamatiran