PART-37

221 5 0
                                    

Davina pergi ke dapur karena lampu dapur masih menyala, namun saat sampai disana Rama suaminya tidak ada disana.

Gubrakkk.... Suara benda jatuh yang berasal dari tangga dengan segera ia berlari dan mencari asal benda tersebut, saat sampai di tempat ia begitu terkejut dengan yang ia lihat saat ini.

"Rama bangun, Rama bangun Ramaaaaa!!!!"

Teriakan Davina membuat Abigail cemas akhirnya ia keluar dari kamarnya, sekarang yang ia lihat adalah ibunya duduk di lantai dalam keadaan nenangis. Yang lebih mengejutkan adalah Rama Ayahnya dia tewas di bunuh dengan sadis dengan keadaan tubuh terikat di kursi, mulut di sumpal dan yang menyedihkan adalah begitu banyak luka tusukan di tubuhnya.

"Ayahhh!!! Ayah bangun Ayah!"

Ia melihat kearah tangga di atas sana ia melihat sosok perempuan berdiri dengan pisau yang berlumuran darah di tangannya, wanita itu pergi Abigail mengejarnya tapi ia tidak menemukan keberadaan wanita tersebut.

Brummm.... Terdengar suara mesin mobil menyala ia melihat dari jendela ruang kerja Ayahnya, mobil sedan hitam pergi dari kediaman rumahnya.

"Sialannn!!!"
.
.
.
.
Hari sudah pagi, Tara sedang duduk di ruang makan bersama yang lain kini mereka tengah sarapan bersama.

"Bagaimana Tara apa semua selesai?" tanya Xavier.

"Selesai, kau tenang saja"

"Baguslah, setidaknya kau tidak merepotkan aku dan Bibi Elizabeth lagi!"

"Urus dokumen ini, jika sudah tiba saatnya aku akan memberikan kejutan pada mereka!"

Handphone Tara berdering panggilan dari anak buahnya, ia menjawabnya.

"Ada apa kau mengganggu pagi-pagi?"

"......"

"Baiklah aku segera kesana!"

"......"

Setelah sambungan terputus Tara langsung pergi tanpa menghabiskan sarapannya karena ada urusan penting.
.
.
.
.
Mereka datang ke acara pemakaman Ayah Abigail, mereka sangat terpukul atas kepergian Rama yang begitu cepat dalam keadaan mengenaskan.

Davina jauh lebih terpukul atas kepergian sang suami yang amat sangat ia cintai, ia tidak menyangka Rama meninggalkan dirinya dan Abigail.

"Kenapa kau meninggalkan aku Rama? Apa kau tau aku sangat membencimu jika kau pergi tanpa berpamitan padaku dan Abigail, sekarang apa yang harus aku lakukan jika kau tidak ada? Siapa yang akan memintaku untuk di buatkan kopi dan roti bakar? Lalu siapa yang akan memintaku memasangkan dasi? Siapa Rama?"

Abigail memeluk ibunya yang begitu sedih dan rapuh karena belahan jiwanya pergi untuk selama-lamanya.

"Ini semua gara-gara perempuan itu?"

Mereka semua langsung menatap Abigail karena penasaran dengan sosok perempuan yang di maksud Abigail, Davina berdiri untuk meminta penjelasan dari Abigail.

"Nanti aku ceritakan di rumah!"

****
Sekarang mereka sudah berkumpul untuk mendengarkan cerita dari Abigail.

"Ceritakan siapa perempuan yang kau maksud?"

Abigail terbangun dari tidurnya karena ia merasa haus, namun saat membuka pintu ia melihat seorang wanita naik menuju lantai 2 karena penasaran ia memeriksanya namun saat di lantai 2 ia tidak melihat siapapun.

"Mungkin itu ibu, sebaiknya aku kembali tidur saja!"

"Lalu setelah itu apa yang terjadi?"

THE COLD-BLOODED KILLER BEAUTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang