Empat

2.5K 86 0
                                    

Sungguh, rasa-rasanya sakit di kepala saya hari ini bertambah parah. Setelah semalam saya merasa lemas tak berdaya di pelukan Hila, pagi ini serasa menyiksa bagi saya.
Bukan lagi sakit di kepala tapi juga mual-mual yang tak ada hentinya.

" Hila, tolong kerik abang. Kayaknya abang masuk angin ". Pinta saya pada Hila, karena sepertinya saya kurang enak badan saja.

Hila tak menjawab, tapi dia langsung pergi ke dapur. Mungkin untuk mengambil minyak kelapa dan mencari koin. Setelahnya Hila membuka kaos yang saya pakai lalu mengerik saya dan tak lupa disertai omelan dan ocehannya tentang saya.

Nghh.. Saya menggeliat dari tidur, membuka mata dengan paksa. Mungkin sekarang sudah siang. Karena setelah tadi dikerik lalu minum obat saya jatuh tertidur.

'Jam 11 siang' batin saya.
Untungnya Hari ini adalah Hari libur, jadi tak ada masalah urusan pekerjaan.

Saya turun dari kasur, dan berjalan dengan pelan ke arah dapur. Ya, dugaan saya benar. Di sana Hila sedang memasak, mungkin untuk makan siang nanti.

Saya peluk dia dari belakang, seketika badannya menegang.

"Astagfirullah abangg!.. " katanya kaget.

" Hemm ". Jawab saya santai.

" Abang, kok udah keluar kamar aja. Emang abang udah sehat ". Tanyanya perhatian.

" Sudah ". Ucapku singkat.

Terdiam akhirnya, saling meresapi kenyamanan yang ada. Dia terlihat kesusahan dalam memasak, tapi dia membiarkan saya untuk mengekorinya dari belakang. Dengan posisi yang masih sama, saya memeluknya dengan kepala menyeruk di lehernya.

Saat-saat seperti inilah yang saya rindukan setiap harinya dikala saya bekerja, mungkin saya tak akan pernah merasakan hal seperti ini jikala waktu itu saya menolak perasaanya.

Ya, boleh dikatakan cerita saya terbalik. Karena faktanya Hila lah yang pertama kali menyatakan perasaanya pada saya, yang saat itu saya adalah tetangga di samping rumahnya.

Dan saya menerimanya. Tapi tentu di saat melamar saya-lah yang datang pada kedua orang-tuanya. Setelah mendapat restu, ya bisa di tebak akhirnya.

#Abang_Baraga

**********TBC**********

Alhamdulillah..
Jangan lupa vote, comment and follow

Rain,
Agus

HUSBAND! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang