Maaf ya gengs lama 🙏😓
#Author POV
Raka membawa Deva menuju parkiran sekolah.
"Kak Raka mau bawa aku kemana?" Tanya Deva.
"Udah, ikut aja" Jawab Raka sembari membukakan pintu mobilnya untuk Deva.
Akhirnya mereka berdua meninggalkan area sekolah.
Sementara itu....
Ayu membawa Salsa yang masih mematung melihat kejadian tadi menuju taman.
"Salsa.." Panggil Ayu pelan.
"Kenapa?" Tanya Salsa pelan.
Ayu menatap Salsa sendu, apa yang harus ia katakan pada sahabatnya ini.
Sedangkan Dewi terus mencoba memberikan kata-kata menenangkan untuk Salsa.
"Udah Sa. Lo tenang dulu sekarang, nanti kita minta penjelasan Deva aja ya" Ucap Dewi.
Diantara mereka ber-empat memang Dewi yang paling tenang dan bijaksana dalam menyikapi berbagai masalah.
"Gimana gue bisa tenang Dew, cowok gue, Deva ambil Kak Raka" Ucap Salsa sesenggukan.
"Nggak. Deva sama sekali nggak rebut Kak Raka dari lo Sa, semua ini cuma salah paham, Deva nggak kayak gitu orangnya" Sahut Ayu.
Salsa menatap Ayu tajam.
"Nggak kayak gitu lo bilang. Itu tadi apaan Yu? APA?" Teriak Salsa histeris dan langsung di peluk oleh Dewi.
Ayu memilih diam dan mengalihkan pandangannya, bukan ia yang harus menjelaskan, tapi Deva. Ia berharap semua akan baik-baik saja, dan Salsa dapat mengerti.
**********
Di lain tempat
Raka membawa Deva ke taman yang nampak sangat sejuk dan nyaman.
Sejak keluar dari mobil Raka, Deva terus menundukkan kepalanya. Ia memikirkan Salsa, bagaimana keadaan sahabatnya itu dan bagaimana ia menjelaskan semuanya? Rasanya kepalanya mau pecah.Raka memeluk gadisnya yang sedari tadi menundukkan kepalanya.
"Sayang" Panggil Raka pelan.
Deva tersentak kaget.
"Aku nggak suka kamu diam begini" Ucap Raka pelan.
"Apa mau Kak Raka sebenernya?" Tanya Deva sambil menangis.
"Kamu. Aku mau kamu. Kamu sekarang udah tau kan sifat aku gimana. Jangan pernah bilang putus lagi sama aku. Kamu ngerti?" Ucap Raka.
Deva mengangguk pelan, ia tidak ingin sahabatnya menanggung penderitaan karena dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love
RomanceDeva Anjani adalah seorang gadis yatim piatu yang hidup bersama bibi dan neneknya di desa kecil serta hidup dengan sederhana. Memasuki SMA ia mendapat beasiswa untuk bersekolah di Sekolah terbaik di Indonesia, ia amat senang, karena ia akan bertemu...