#Author POV5 Tahun kemudian
Terlihat 2 orang yang sudah bersahabat lama tengah bercengkrama, bersenda gurau untuk melepas rindu di kafe dekat sekolah mereka dulu.
“Nggak kerasa ya, udah 5 tahun aja” Ucap seorang gadis.
Teman yang diajak bicara hanya tersenyum simpul.
“Gimana kabar lo Yu?” Tanya gadis itu lagi.
“Gue baik, lo sendiri gimana Wi?” Tanya temannya balik.
“Gue juga baik” Jawab gadis itu.
Benar. Mereka adalah Ayu dan Dewi, dari 4 sahabat, hanya mereka yang masih bisa berhubungan.“Ada apa? Emang lo nggak ada pasien?” Tanya Ayu.
“Gue lagi istirahat, gue mampir aja disini. Gue masih nggak ngerti, kenapa lo beli kafe ini?” Tanya Dewi.
“Kafe ini banyak kenangan Wi, walaupun nggak ada Salsa, tapi gue, lo, dan Deva sering banget nongkrong disini, makanya gue putusin buat resign dari kantor dan beli kafe ini pake tabungan gue selama ini, lagian kafe ini juga rame, tempatnya strategis” Jawab Ayu.
Dewi menganggukkan kepalanya mengerti.
“Ngomong-ngomong soal Deva dan Salsa, lo ada kabar nggak dari mereka?” Tanya Ayu lebih serius.
“Salsa …” Ucap Dewi sambil memandang ke luar dan menghela nafas pelan.
“Saperti yang lo tau, dia jadi aktris papan atas Indonesia” Jawab Dewi.
“Lo tau bukan itu maksud gue” Ucap Ayu.
Dewi mengalihkan pandangan dari luar dan menatap Ayu.
“Semenjak kita nemenin Deva 5 tahun lalu buat jenguk Salsa, gue lost contact sama dia” Ucap Dewi lagi.
“Gue nggak tau lagi setelah itu, yang gue denger dia nggak ngulang kelas di Victory, tapi pindah ke luar negeri. Tahun ke-2 gue kuliah, tiba-tiba aja dia udah main sinetron, dan film. Seperti yang lo lihat sekarang. Lo tau nggak, dia bilang ke media kalau alesan dia ngulang kelas buat ujian, karena dia sibuk berlatih dan casting buat masuk dunia entertain. Dan yang lebih gokil lagi, dia dikenal sebagai cewek polos dan suci di depan semua orang. Masa lalu kelamnya semasa SMA seolah hilang ditelan bumi, atau sengaja di hilangin?” Tambah Dewi dengan nada datar.
“Kayaknya lo sebel banget sama Salsa, ada apa?” Tanya Ayu.
“Awalnya gue bisa ngerti Yu, gue ngerti sama keadaan dia. Tapi Salsa udah berubah Yu, dia terobsesi sama Kak Raka. Bahkan dia pernah niat bunuh Deva saat Kak Raka lagi di Inggris” Jawab Dewi emosi.
“APA” Teriak Ayu kaget, untung saja kafe belum banyak pengunjung.
Dewi mengangguk sambil meminum minumannya.
“Untung aja Kak Raka ngejaga Deva banget, Kak Raka ngasih bodyguard buat ngejaga Deva diam-diam, bahkan Deva pun nggak tau kalau Kak Raka selalu jaga dia” Ucap Dewi.
“Lo tau semua ini, dan lo nggak ngasih tau gue. Setelah 5 tahun baru lo ngomong semuanya” Ucap Ayu emosi, ia merasa tidak tau apa-apa tentang sahabatnya.
“Saat itu gue masih mikir kalau Salsa bakal berubah jadi Salsa yang dulu, gue pikir persahabatan kita masih bisa di perbaiki, kalau gue ngomong pasti lo bakal marah juga sama Salsa, makanya gue diam” Ucap Dewi memberi pengertian pada sahabantnya.
“Dari awal pun gue udah marah sama dia Wi, kalau gue tau dulu dia coba bunuh Deva, bisa gue bantai tu anak, bisa-bisanya tu anak kayak begitu” Ucap Ayu emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love
RomanceDeva Anjani adalah seorang gadis yatim piatu yang hidup bersama bibi dan neneknya di desa kecil serta hidup dengan sederhana. Memasuki SMA ia mendapat beasiswa untuk bersekolah di Sekolah terbaik di Indonesia, ia amat senang, karena ia akan bertemu...