Part 12

309 29 6
                                    


#Author POV


Salsa dengan senyum sumringah berjalan menuju atap sekolah, pasalnya tadi ada seorang siswa yang mengatakan padanya kalau Raka menunggunya di atap saat istirahat.

Sepanjang jalannya ia tak henti-hentinya tersenyum malu-malu, ia yakin Raka pasti ingin meminta maaf telah menyakitinya dan meminta untuk memulai semua dari awal.

Di koridor terakhir untuk menuju atap Salsa berpapasan dengan Deva, ia melihat mantan sahabatnya itu menatap sekilas padanya dan melewatinya begitu saja.

Salsa berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, ia melihat Deva tetap berjalan lurus tanpa menoleh lagi padanya, ia tetap memperhatikan Deva sampai mantan sahabatnya itu hilang di belokan.

“Cih” Salsa mendecih sinis.

Cewek kampung sok jadi angsa, awas aja lo Dev, habis ini Kak Raka bakal balik ke gue, dan lo adalah orang yang bakal gue beresin sampe lo gak ada muka lagi buat natap kehidupan’ Batin Salsa.

Salsa yang sekarang telah di butakan oleh iri dan dengki terhadap sahabatnya sendiri, iri karena Deva lebih cantik, iri karena Deva lebih sexy, iri karena Deva lebih pintar, dan iri karena Raka juga Deva dapatkan.



@Atap

Salsa langsung memeluk Raka dari belakang begitu ia sampai di atas, ia memeluk Raka dengan erat dan menghirup wangi tubuh Raka rakus.

Pria ini miliknya, ia begitu mencintai pria yang sedang ia peluk sekarang, apapun akan ia lakukan agar pria ini menjadi milikknya, termasuk memutuskan persahabatannya.

Raka melepaskan tangan Salsa yang memeluknya dengan sedikit kasar, kemudian ia berbalik menatap gadis itu, tatapannya dingin seperti biasa.

“Apa yang udah lo lakuin ke Deva?” Tanya Raka tanpa basa-basi.

Salsa yang tadinya berseri-seri menjadi datar.

“Jadi karena cewek kampung itu Kak Raka panggil aku kesini” Ucap Salsa marah.

“Jaga omongan lo, Deva cewek gue, lo lupa gue siapa?” Ucap Raka dingin.

“Apa sih Kak bagusnya cewek kampung itu? Selain tampangnya, dia nggak ada apa-apanya di bandingin aku Kak, please buka mata Kak Raka, dia cuma sok polos dan cuma manfaatin Kak Raka karena kekayaan doang” Ucap Salsa pedas.

Raka mencengkeram leher Salsa sedikit kuat hingga gadis itu memberontak minta di lepaskan karena sakit dan kesulitan untuk bernafas.

“Lo lupa, lo juga cewek kampung, kalau bukan karena bokap lo yang nggak sengaja nolongin bokap gue, bokap lo nggak bakal jadi anggota Dewan, lo nggak bakal bisa sesombong ini sama duit lo. Tapi keluarga lo malah ngelunjak dengan minta gue buat jadi pacar lo. Lo yang munafik disini bukan Deva” Ucap Raka marah dan melepaskan cengkramannya dengan kasar dan membuat Salsa terlempar ke samping.

“Uhukk … uhukk …” Salsa terbatuk-batuk dan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya sambil memegangi lehernya yang sakit.

Salsa tidak menyangka Raka bisa melakukan ini terhadap perempuan, ternyata dibalik sifat dinginnya tersembunyi iblis kejam di dalam diri Raka.

Ia menatap Raka sendu menahan tangis.

“Dari awal gue nggak pernah setuju buat jadi pacar lo, lo sendiri yang beranggapan gitu. Jadi jangan berlagak lo tersakiti karena gue dan Deva, lo sendiri yang nyari pesakitan lo. Dan gue peringatin jangan macem-macem sama Deva, nggak usah nyebarin fitnah dan nggak usah macem-macem sama masa depan Deva dengan hasut semua guru buat kasih nilai jelek” Peringat Raka lagi, kemudian berjalan pergi.

Destiny Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang