16. Anggap saja ini kencan

266 32 1
                                    

Sekitar pukul 7 malam akhirnya Hoseok sampai di kediamannya yang begitu mewah. Hari ini ia pulang lebih cepat karena akan bersiap-siap untuk menghadiri undangan pernikahan mantanya tersebut. Ketika Hoseok baru sampai di ruang tengah dirinya sudah disambut dengan senyum hangat merekah di bibir adik kesayanggannya. "Oppa ..." Ucap Jiwoo riang kemudian memeluk Hoseok. Hoseok juga tersenyum dan membalas pelukan Jiwoo. "Ada apa... tumben sekali kamu menunggu dan menyambut Oppa mu ini. Hehheh ." Hoseok terkikik dengan menggoda adikknya itu. "Aishhh Oppa... hari ini kan akan ada hal spesial." "Hal spesial apa?" " Kalau oppa mau tau... Oppa pergi siap-siaplah dulu Heheheh...." Tawa renyah Jiwoo membalas Hoseok. Hoseok pun tersenyum kemudian mengangguk dan segera pergi ke kamarnya walau sebenarnya dia sangat penasaran tapi mengingat waktu ia harus segera bersiap.

Sekitar 30 menit kemudian Hoseok keluar dari kamarnya kemudian berjalan turun dangan stelan jas yang sudah rapi yang selalu menambah ketampanan seorang Jung Hoseok. Kembali ketika sampai di ruang tengah Hoseok melihat seseorang yang tengah menunggunya namun berbeda untuk kali ini bukan adiknya lagi yang menunggu, tetapi ia adalah SinB. Hoseok hampir tak bisa berhenti terkagum ketika melihat SinB, dengan dres putih yang ia kenakan SinB sangatlah cantik dengan sedikit sapuan make up tipis membuatnya menawan.

 Hoseok hampir tak bisa berhenti terkagum ketika melihat SinB, dengan dres putih yang ia kenakan SinB sangatlah cantik dengan sedikit sapuan make up tipis membuatnya menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gimana menurut Oppa?" Suara Jiwoo yang tiba-tiba barusan itu memecah keheningan 2 insan yang saling menatap seperti berkomunikasi dengan matanya tadi. Hoseok tidak tahu harus berkata apa, dia hanya mengganguk dengan senyum lembutnya.

"Aishhh... Oppa, respon macam apa itu, setidakknya kau harus memuji pasangannmu malam ini!" Jiwoo memprotes respon kakaknya. " Pasangan?" Seakan linglung dengan apa yang tadi hendak ia lakukan Hoseok bertanya dengan sangat polos dan Jiwoo menggeleng frustasi dengan kakaknya yang bodoh ini. Sedangkan, Sinb yang dari tadi terus diam kemudiam tersenyum melihat interaksi kakak beradik tersebut. "Hmm... sudahlah Oppa memang payah kalau untuk hal seperti ini. Eonni Tolong maklum yah untuk Oppa ku yang bodoh ini." Celetuk Jiwoo yang langsung mendapat sorotan dingin dari kakaknya. Bukannya takut malah Jiwoo juga balas menatap dingin Hoseok, " Apa?! Memang benarkan....Sudahlah... sekarang cepatlah Oppa berangkat dengan Eonni, buat mantan Oppa itu menyesal telah meninggalankan Oppa." Dengan sigap Jiwoo menarik tangan Hoseok dan Sinb agar bergandengan. Baru saja tangan mereka bersentuahan sudah seperti ada sengatan listrik diantara keduanya. Jiwoo sangat menyukai ekspresi yang ditunjukkan Hoseok untuk Sinb dengan senyum nakalnya ia kemudian mendorong keduanya untuk segera keluar rumah.

***

Di sinila mereka berdua sekarang, dengan rasa canggung yang memenuhi mobil mewah milik Hoseok. "Ehmm...." Hoseok berdehem untuk berusaha menetralkan keadaan. " Kau cantik sekali malam ini." Entahlah apa yang telah barisan Hoseok ucapkan dirinya pun kini tengah bingung untuk berucap kembali. Namun, tanpa diketahui Sinb yang mendengar perkataan tersebut menjadi sangat tersipu, dia juga bingung harus bilang apa. " ehmm... gomawo (terimakasih) Hoseok-ssi. Ini semua juga atas kemampuan Jiwoo dalam merias, dia sangat berbakat." Balas Sinb sekenanya. Mendengar itu Hoseok rasa sudah cukup untuk mencairan suasana. " Ohh... ne (ya), kita berangkat sekarang eoh?" yang dibalas anggukan Sinb.

***

"Ahhh... sekarang aku harus apa ya?" Celetuk Jiwoo yang merasa kesepian di rumah sendirian. " Haruskah aku jalan-jalan? Tapi kemana?" monolog Jiwoo sendirian. "Ahh,,, Aku tau." Senyumpun tercepatak lekat di wajahnya. Tak perlu menunggu lebih lama Jiwoo segera menuju kamar untuk berganti pakaian. Sekitar 15 manit kemudia akhinya dia pun keluar dengan riasan sederhana yang sudah sangat cukup untuk memancarkan kecantikannya.

 Sekitar 15 manit kemudia akhinya dia pun keluar dengan riasan sederhana yang sudah sangat cukup untuk memancarkan kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Permisi?" Ucap Jiwoo dari depan panti asuhan tersebut, yaps benar sekali bahwa Jiwoo pergi ke panti tempat tinggal Sinb untuk menemui seseorang yang tidak lain adalah Minhyun, " eoh Eonni (kakak) ini temannya eonni Sinb kan?" Ucap salah satu anak panti. Jiwoo tersenyum manis "Ahh ne." Jawab Jiwoo singkat " Tapi eonni Sinb sedang pergi, bagaimana ini? Ehmm silahkan masuk dulu eonni akan aku buatkan minum." Tawar salah satu anak panti yang lain yang lebih besar. " ani (tidak perlu) aku tahu kok eonni Sinb sedang pergi, aku ke sini mau memberikan ini untuk kalian hehhe." Jawab Jiwoo sambil memberikan 2 kantong plastik besar yang berisi makanan ringan untuk anak-anak panti. " Oehh... ada tamu rupanya, kenapa tidak masuk ke dalam ?" Suara itu berasal dari ibu panti yang keluar rumah. "A..Ani-ya bibi. Aku kesini untuk bertemu sebentar dengan Minhyun ada sedikit tugas yang kurang kumengerti dan ingin aku tanyakan pada dia." Jawab Jiwoo sedikit berohong pada bagian tugas sekolahnya. " ehmm begitu, tapi Minhyun sedang tidak ada di panti, dia sedang menggantikan temannya bekerja untuk ship malam ini di mini market." Jelas ibu panti. " ehmm kalau begitu saya akan temui dia disana saja, saya permisi dulu bibi." " eohhh apa tidak mau duduk dulu." "tidak bibi, ini tugasnya sangat mendesak." Mendengar jawaban Jiwoo ibu pantipun mengangguk dengan senyum ramahnya. " Baiklah kalau begitu, hati-hati ya." "Nee." Jiwoo pun segera pergi menuju mobilnya dan segera menuju mini market.

***

Hoseok dan Sinb sudah sampai di tempat acara, mereka tak langsung keluar, Hoseok tengah berusaha menetralkan perasaannya yang masih berkecambuk dan Sinb yang menggu aba-aba dari Hoseok untuk keluar. Sekilas Sinb melihat kecemasan dan kegusaran di wajah Hoseok, reflek Sinb memegang tangan Hoseok dan menatapnya hangat seakan memberi kekuatan.

Cukup lama posisi tersebut dan belum ada yang menyadari keadaan tersebut, Hoseok yang telah terpaku dengan tatapan Sinb dan sinb yang tidak sadar bawah tangannya masih memegang tangan Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama posisi tersebut dan belum ada yang menyadari keadaan tersebut, Hoseok yang telah terpaku dengan tatapan Sinb dan sinb yang tidak sadar bawah tangannya masih memegang tangan Hoseok. Namun, tak lama ada suara klakson mobil lain yang membuyarkan suasana hangat tersebut seketika perasaan canggung kambali menyeruap. " oeh..mian (maaf)." Ucap sinb dengan segera. Hoseok hanya mengangguk sebagai balasan karena dirinya juga masih bingung dengan keadaan " sebaiknya kita segera menuju ke acara saja Sinb-ah." Terang Hoseok setenang mungkin. Sinb merasa sedikit sakit di hatinya, entahlah mendengr kata-kata yang cukup cuek menurutnya dari Hoseok membuat hatinya perih, Sinb hanya mengganguk sebagai jawaban. Sinb berpikir mungkin Hoseok tengah marah karena dia memegang tangannya tanpa izin. Dengan pasrah sinb keluar mobil kemudian berjalan di belakang Hoseok, dia masih merasa canggung dan tidak enak hanya untuk sekedar berjalan di sebalahnya.

***
Uwu...maaf udah lama gak up...tapi setelah ini aku bakalan berusaha untuk up setidaknya seminggu 2 kali atau 1 kali... Mohon untuk sabar dan vote commentya karena itu yang selalu jadi penyemangat buat aku

💕💕💕

Because Of You [SinHope]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang