Sekitar 45 menit kemudian Eunbi pun telah sampai di gedung kantor JH Company. Sungguh bangunan yang sangat besar nan indah. Sampai di resepsionis Eunbi mulai bertanya letak ruangan Hoseok.
“Permisi, letak ruangan Pak Hoseok di mana?” Resepsionis tersebut tak langsung menjawab “Maaf, apa sebelumnya anda sudah membuat janji?” Tanyanya. Eunbi sempat berpikir sebentar “Belum, tapi...” Belum selesai Eunbi berkata Hoseok sudah ada di hadapannya.
“Sinb-ya, ahh Gomawo (makasih) telah mengantarkan berkas ini.” Ucap Hoseok sambil menerima berkas yang disodorkan Eunbi. “Ne (iya).” Jawab Eunbi dengan senyum ramahnya, “Ahh, Yuju-ssi lain kali kalau nona ini datang lagi persilahkan saja untuk ke ruangan saya.” Kata Hoseok berbicara dengan Resepsionis yang diketahiu namanya Yuju. “Ne, Tuan Hoseok.” Jawab Yuju sambil membungkuk sopan. “Ahh, Sinb-ya bisa kau tunggu diruangan ku, setelah meeting ada yang ingin ku bicarakan tentang Jiwoo padamu.” Kata Hoseok dengan memandang Eunbi. Eunbi mengangguk kemudian mengikuti Hoseok dari belakang.***
Di sekolah kini saatnya untuk jam istirahat Jiwoo dan Umji sudah sampai di kantin sekolah, “Jiwoo-ya, kau mau pesan apa?” Tanya Umji. “Aku Kimbab saja dan minumnya terserah kau.” Jawab Jiwoo santai. “Oh oke, kau cari tempat duduk ya.” Kata Umji lagi yang hanya mendapat balasan berupa anggukan dari Jiwoo. Saat Jiwoo sedang mencarai bangku kosong untuk makan tak sengaja ada seorang namja (laki-laki) yang menabraknya.
Dhukkk... “Aww, Appo (sakit).” Ucap Jiwoo sambil memegangi jidatnya. “Yaak, kalau jalan itu pakek ma......” Ucapan Jiwoo berhenti dikala ia melihat namja yang menabraknya tak lain adalah Minhyun, “Aishh...kau lagi, kau lagi.” Sarkas Jiwoo malas. Minhyun masih tetap memasang wajah datarnya. Kemudian berlalu tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. “Yaak, namja (laki-laki) sialan.” Umpat Jiwoo pelan sambil terus memandang punggung Minhyun yang berjalan semakin jauh melewatinya. Tak lama datang Umji. “Wahhh, jadi kau sudah menemukannya?” Sahut Umji heboh. Jiwoo mengernyitkan dahinya “Menemukan apa? Bangku?” Tanya Jiwoo heran. Umji menggeleng datar “Aishh, bukan. Maksudku Sunbae (kakak kelas) yang telah menolongmu tempo hari.” Awalnya Jiwoo masih cengo mendengar penuturan Umji sepersekian detik kemudian Jiwoo teringat kepada Minhyun, dan betapa terkejutnya ia ketika tau orang yang sudah menolongnya adalah Minyun. “Mwo (Apa) ?!!!”
Pekik Jiwoo, yang sukses menarik semua perhatian di kantin. “Wae (kenapa) Jiwoo-ya?” Tanya Umji heran. Jiwoo masih melongo. Umji kemudian sedikit menyenggol lengan Jiwoo “ Jiwoo-ya gwaenchana (apa kau baik-baik saja)?” Tanya Umji khawatir. Jiwoo tersadar dari lamunannya kemudian mengangguk pelan. “Ahh, ne, ne Kajja (ayo) kita duduk di sana.” Kata Jiwoo mengalihkan pembicaraan dan kemudian menunjuk bangku yang mulai kosong di dekat tembok. Umji tak ingin banyak bertanya lagi karena perutnya sudah sangat lapar. Alhasil setelah mengetahui fakta tersebut terbesit rasa bersalah Jiwoo kepada Minhyun karena telah sering mengomelinya.
***
Sudah hampir dua setengah jam Eunbi menunguu Hoseok selesai meeting, jujur ia sangat bosan karena tidak tau harus berbuat apa.
Ceklekkkk...... Pintu terbuka menampakkan seorang namja (laki-laki) yang ia tunggu dua setengah jam lalu dengan senyum khasnya. “Ahhh, Sinb-ya maaf karena membuatmu lama menunggu.” Ucap Hoseok sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Eunbi tersenyum “Ne, Gwaenchana Jhope-ah.” Balas Eunbi. Hoseok kemudian melihat jam yang melingkar di tangan kanannya. “Sepertinya kita omongkan soal Jiwoo sambil makan saja, sebentar lagi sudah jam makan siang, bagaimana?” Ajak Hoseok. Eunbi kemudian mengangguk. “Baiklah kajja (ayo).” Ucap Hoseok seraya keluar dari ruangnnya di ikuti Eunbi.
Samapai di caffe dekat kantor, setelah memesan makanan kini Hoseok mulai membuka topik pembicaraannya. “Sinb-ya, ku rasa kau masih bingung dengan tugas yang harus kau lakukan.” Mengar itu Eunbi meresponnya dengan anggukan. “Tugasmu hanya perlu untuk datang, membangunkan Jiwoo, membantunya mempersiakan apa yang ia butuhkan, mengantarnya sekolah, menjadi teman yang mau mendengarnya, menjempunya sekolah, menemaninya ketika aku harus pergi untuk urusan kantor dengan kata lain kau harus menginap disaat aku pergi untuk menemani Jiwoo. Dengan begitu Jiwoo tidak akan kesepian.” Jelas Hoseok.
Setelah mendengar hal itu Eunbi mengerti, ia tak masalah bila harus menginap karena Ibu panti sudah tau akan pekerjaan baru Eunbi. Ia hanya perlu meminta izin nanti. Tapi kemudian terbesit rasa kurang mengenakkan. “Ehmm...Jhope-ah, jika hanya itu pekerjaanku maka sama saja seperti aku menganggur. Aku merasa tak pantas untuk menerima gaji.” Balas Eunbi. Hoseok yang mendengarnya kemudian tersenyum tipis.
“Kau itu sangat aneh Sinb-ya, ketika orang di luar sana selalu memiliki pikiran untuk melakukan pekerjaan ringan namun mendapatkan uang yang banyak bahkan tanpa harus berusaha tapi kau, kau tak ingin seperti itu, kau sangat jujur dan ingin mendapatkan gaji sesuai dengan tenaga yang kau keluarkan....ck, ck, ck ... aku sangat kagum padamu.” Mendengar kata-kata Hoseok yang memuji dirinya jelas saja ia menjadi salah tingkah, hatinya sudah mencelos, dan pasti kini pipinya sudah bersemu merah. Respon yang bisa diberikan hanya senyuman kikuk.
“Sinb-ya, kau tidak tau seberapa besar pengaruhmu terhadap Jiwoo, dia sangat menyukaimu, aku bisa lihat kini Jiwoo mulai bisa berdamai dengan keadaan dan mau mengerti akan jalannya roda kehidupan dan tentunya itu semua karena kamu Sinb-ya.” Lanjut Hoseok. Sungguh demi apapun saat ini jantung Eunbi tak dapat dikontrol lagi, mungkin kecepatan detaknya meningkat lima kali lipat dari sebelumnya apa lagi sekarang Hoseok tengah menatapnya lekat. Oh, tentu saja siapa yang tidak meleleh bila di tatap seperti itu.
“Maaf, permisi ini makananya.” Ucap pelayan yang mengantarkan makanan. Huffff.... sungguh datang dalam keadaan yang kurang tepat. Setelah meletakkan makanan pelayan pun pergi. “Selamat menikmati makananmu Sinb-ya.” Ucap Hoseok lembut. “ahhh, ne.” Balas Eunbi kikuk.
***
Annyeong guys.... Ahhh maaf baru bisa up malam malam 😁Tugas sekolah numpuk guys soalnya
Harap maklum... Tapi, tetap aku berusaha buat up tiap hari sesuai janji
Jangan lupa vote and comment
Love you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [SinHope]
RomanceKebahagiaan dan perasaan hangat ini semua Karena kamu ~ Jung Hoseok Karna kamu, Aku bisa merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya ~ Hwang Eunbi Semua ini karena aku bertemu dengan gadis aneh tak tau terimakasih itu ~ Hwang Minhyun Jadi, karena...