Pernah denger kata itu? Apasih donghua itu?Sebelumnya, aku kan udah pernah bahas perbedaan antara manga (komik Jepang) dan juga manhua (komik China), sekarang aku bakal bahas donghua. Buat yang belum tau aja, donghua itu istilah buat anime di China, alias animasinya orang China. Jadi kalau kalian pengen nonton anime China, akan lebih gampang di search dengan keyword tersebut.
Berbeda dengan anime yang jumlah episodenya banyak dan ditayangkan di tv dengan jadwal teratur, di China sana donghua kebanyakan berepisode sedikit dan di sebarkan dalam bentuk OAD, atau dvd. Donghua umumnya di adaptasi sari novel / manhua / game yang benar-benar lagi booming. Yang di adaptasi pun tidak keseluruhan, namun hanya diambil beberaa arc saja dengan tujuan mempromosikan karya asli. Tapi tak jarang ada donghua yang mendapat banyak episode karena kesuksesannya menarik minat penonton.
Berbeda dengan anime yang mayoritas 2D, banyak donghua yang menggunakan animasi 3D terutama donghua yang di adaptasi dari game. Tapi kalau aku pribadi, kebanyakan donghua yang kutonton itu 2D. Mungkin itu masalah selera.
Kalau anime terkenal dengan tema harem, isekai abad pertengahan, donghua ini terkenal dengan tema reinkarnasi, fantasy historical. Kebanyakan donghua bergenre fantasy dengan sentuhan ilmu bela diri China kuno. Model-model jaman kekaisaran gitu kebanyakan.
Dari segi gambar, menurutku unik dan identik dengan pemandangan alam yang indah. Kolam terarai, hutan ijo-ijo seger, bambu, perbukitan, kastil / rumah-rumah khas China jaman dulu. Kalau kalian sering lihat drama china yang historical gitu pasti paham, kostum karakternya juga gak jauh-jauh beda sama yang di drama. Kalau di anime sih, mirip sama Akatsuki no Yona, sama Kingdom gitu modelannya.
Sedangkan dari segi cerita, hm, gimana ya.. Aku belum lama ngikutin donghua abis mainin sebuah game asal China, dan belum nonton terlalu banyak judul. Tapi dari rata-rata yang ku lihat, nonton donghua itu sensasinya dimata kaya nonton anime, tapi dihati serasa liat drakor wkwk 😂. Tau kan ya, yang namanya drama itu seringkali kisahnya di dramatisir, 70% baper-baperan 30% baru penyelesaian konflik. Anime juga kadang gitu sih, tapi kalau anime kan biasanya dramanya lebih simpel.
Bikin part ini karena tiba-tiba donghwa rame peminat semenjak Grandmaster of Demonic Cultivation (Mo Dao Zu Shi) keluar. Jangan minta aku review itu, aku bahkan ga nyampe eps 3 nontonya. Bromancenya terlalu kental, atau emang genrenya Shounen Ai ya? Belum ngecek. Sebenernya dari segi karakter, gambar, sound, cerita bagus tapi gw ga tahan sama beberapa genre tertentu jadi ya... Gitu.
Kalau kalian kepo pengen nonton donghwa, beberapa fansub anime ada yang ngesub donghua-donghua terkenal kaya di anoboy misal. Tapi ya, nyari donghua sub Indo masih susah. Aku gamau kasih rekomen donghua dulu, soalnya belum banyak donghua yang berkesan wkwk. Tapi buat selingan nonton anime, boleh lah.
Btw, aku suka kesel ya sama orang-orang yang bilang gini, "cewek itu aneh kalau suka anime apalagi liat ecchi, action, itu kan tontonan cowok! Terlalu manly!" atau "cowok itu aneh kalau nonton dorama, drakor dan sebagainya, lenjeh banget kaya cewek!"
Tolong ya, kan semua tergantung genre bambank. Jangan asal nilai aja kalau gak tau. Intinya, tonton aja apa yang ingin kalian tonton asalkan itu bagus menurut kalian dan gak memberi efek buruk.
#goodbye
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Lovers Zone
Non-FictionHighest rank 2 in Nonfiction / 19 Desember 2017. 4 in Nonfiction / 20 Januari 2018. Thanks dukungannya minna-san!!!! ? Ini cuma tulisan absurd yang kami buat saat ada waktu luang. Semua isinya tentang anime. Kadang kami ngereview anime recomended, b...