Setelah pulang sekolah,Daren mengajak Nayla ke rumahnya dia di telfon bunda nya, untuk ke rumah karna kakanya Dira akan datang dari makassar.
"halo cantik" sapa Maya Bunda Daren pada Nayla. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu memeluk Nayla.
Nayla membalas pelukan Bunda Maya. "sehat Bunda?" tanya Nayla masih dengan memeluk Maya.
"sehat sayang" Bunda Maya melepaskan pelukannya "kamu tambah cantik loh" puji Bunda Maya, wanita itu terus tersenyum menatap Nayla. "pantes, anak cowok bunda, betah banget ngak pulang" Maya mengulum senyumnya,melirik Daren yang hanya diam tanpa ekspresi.
Nayla tertawa ikut melirik Daren "bunda bisa aja"
Daren berdehem dan mengedarkan pandangannya ke sekaliling "Ayah mana Bun?" tanya Daren dia tidak melihat Ayahnya begitu Bundanya tadi menyuruh mereka masuk.
"acalamualikum"
mereka semua langsung melihat kearah pintu masuk setelah mendengar salam dari suara anak kecil.
"nenek" anal kecil tadi berlari menghampiri Maya di ikuti Arsen Ayah Daren dan Dira dibelakang anak umur 3 tahun itu.
"cucu nenek" pekik Maya , langsung mengendong cucu pertamnya dan mencium seluruh wajah imut anak itu.
Daren dan Nayla menyalim Arsen.
"ka Dira apa kabar?" Nayla memeluk Dira.
"baik, kamu apa kabar? udah lama kita ngak ketemu ya Nay" Dira terlihat senang.
"baik ka" Nayla tersenyum, melepaskan pelukan. wajah Dira itu perpaduan antara Maya dan Daren. wanita 25 tahun ini sangat cantik walaupun sudah menyandang seorang ibu satu anak.
"ka Ranga ngak ikut ka?" tanya Daren.
Dira mengeleng "ada kerjaan yang ngak bisa dia tingal. sebenarnya nanti kesininya tungu kerjaan mas Ranga selesai dulu biar sama mas Ranga juga, tapi Angel rewel terus katanya pengen cepet kesini"
"mau tulun nek" Angel mengoyang goyangkan kakinya ingin turun, setelah diturunkan dia sedikit berlari menghampiri Nayla.
"aunty Nay" Angel mengengam jari telunjuk Nayla dan mengoyangkan nya.
Nayla tersenyum mengelus rambut Angel, kemudian berjongkok menyamakan tinggi badanya dengan Angel. "iya Angel sayang?"
"mau main"
Nayla melirik Daren yang juga sedang menatapnya, kemudian menatap Angel kembali. "An mau main apa?" An nama pangilan Angel.
Angel tiba-tiba langsung berlari keluar rumah, mereka semua memandang bingung, Dira saja sampai menyusul Angel keluar.
"main Popy" setelah kembali Angel menyodorkan sebuah boneka tedy bear ke hadapan Nayla. gadis kecil itu berlari keluar tadi untuk mengambil bonekanya di mobil.
Nayla mengambil boneka itu menatapnya dan tersenyum. "ayuk, mainnya di kamar ka Daren ya" ajaknya pada Angel.
Daren mengangkat sebelah alisnya menatap Nayla, memberi kode pada gadis itu bahwa mereka kesini bukan untuk bermain bersama Angel, dia mengajak gadis itu kesini untuk menemaninya bersama keluarganya.
Nayla hanya tersenyum membalas tatapan Daren.
"An mainnya nanti ya, kita makan dulu, nenek udah masakin makanan kesukaan An loh" bujuk nenek.
Angel mengeleng dia mengandeng tangan Nayla erat.
"Angel" pangil Dira.
"ngak mau, An mau main sama aunty Nay Bunda" Rengek Angel.
"iya mainnya nanti yah, aunty Nay nya kan, baru dateng nak" bujuk Dira, merasa tidak enak pada Nayla yang baru saja datang sudah menjadi sasaran kemanjaan Angel. Gadis kecil 4 tahun itu memang sangat menyukai Nayla, Angel pasti akan mencari Nayla jika dia berlibur disini.
"ngak apa-apa ko ka, An biar main sama aku dulu"
❄❄♥❄❄
Nayla duduk di atas ranjang memperhatikan Angel yang berlari kesana kemari dan membongkar apa saja yang ada di kamar Daren, gadis dengan rambut panjang lurus poni itu sudah bosan memainkan bonekanya.
Kamar ber cat abu-abu itu sudah tidak terdapat banyak barang karna Daren sudah membawa barang lainnya ke apartement nya. Hanya tersisa ranjang, lemari tingi dan beberapa box yang entah apa isinya.Angel membongkar satu box berwarna hitam.
"aunty Nay" Angel menoleh kebelakang melihat Nayla, sambil tangannya mengangkat kuas lukis yang sudah terpakai.Nayla berdiri dari tempat tidur,mendekati Angel. "An mau ngelukis?" dia borjongkok melirik sebentar box itu ada beberapa barang di dalamnya.
Angel menganguk membuat poninya bergoyang lucu.
"tapi cat nya ngak ada, kita coba cari disini ya" Nayla membongkar isi box itu mengeluarkan barang lainya. mungkin saja ada cat warna untuk melukis.
"ada ngak aunty?" Angel menatap barang yang di keluarkan oleh Nayla dia berharap sesuatu yang mereka butuhkan ada di box itu, mungkin terselip dengan barang lainnya.
"kayaknya ngak ada deh sayang"
Angel mendesah kecewa dia meletakan kuas yang di pegangnya ke lantai.
"ngak apa-apa kan ya?" Nayla mengelus sayang poni Angel.
"iya ngak papa, nanti An suluh Bunda beli yang balu aja" Angel tersenyum setelah itu dia berlari ke atas ranjang dan memainkan kembali boneka tedy bear yang di beri nama popy.
Nayla tersenyum, dia menyukai sifat Angel anak itu tidak akan rewel seperti kebanyakan anak seusianya jika apa yang dia cari tidak ada. seperti sekarang.
Nayla mengurungkan niatnya untuk berdiri setelah matanya menangkap sebuah foto yang terselip di bingkai coklat. dia mengerutkan kening kemudian mengeluarkan bingkai yang sudah patah tidak berkaca itu, dan mengambil foto tadi.
Nayla memandangi foto itu.
Foto Daren yang sedang merangkul seorang perempuan cantik, dengan senyum di kedua bibir mereka, mereka terlihat begitu bahagia dan terlihat seperti....sepasang kekasih.
ini siapa?
dada Nayla tiba-tiba saja terasa sesak, dia tidak suka melihat Daren sedekat ini dengan wanita lain.
Selama berpacaran dengan Daren dia tidak pernah tau soal wanita di foto ini. saudara Daren kah? atau siapa? ada hubungan apa dia dengan Daren? di mana wanita ini? dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba saja muncul di dalam pikirannya.
♥♥❄♥♥
Vote dan komen nya!! Kalo pengen cerita ini di lanjut.
plis jangan siderrrsss...!!
By; #tata👠👜
KAMU SEDANG MEMBACA
DARENAYLA
Teen Fiction-- Daren Gevano Atmadja -- ◾Most wanted SMA Harapan Bangsa ◾Cowok paling tajir di sekolah ◾Minim ekspresi ◾Possesive ◾Pacar Nayla Refana Ardantara -- Nayla Refana Ardantara -- ◾Cantik ◾Tajir ◾Baik ◾Manja ◾Pacar Daren Gevano Atmadja