09◾Tidak di sengaja

5.4K 210 5
                                    

Pukul: 18-28 WIB

Daren membuka pintu mobil penumpang dia mengulurkan kedua tangan nya untuk mengambil alih Angel yang tertidur di pangkuan Nayla.
Gadis kecil itu kelelahan setelah seharian mereka jalan-jalan, mulai dari moll terus ke taman bermain dan berburu jajanan apa saja yang di terlihat menarik.

"ambilin boneka Angel di dalam sayang" suruh Daren yang sudah mengendong Angel.

Nayla mengambil boneka Angel yang tadi mereka beli kemudian keluar mobil,menutup pintu mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"ya ampun, dia ketiduran ya?" Dara yang baru saja turun dari tangga langsung menghampiri Daren yang mengendong Angel.

"bawa ke kamar aja Ren" suruh Dara. Daren langsung menaiki tangga.

"ka, ini boneka nya Angel" Nayla menyerahkan boneka itu kepada Dara.

"makasih ya udah ngajakin Angel jalan, oh yah mama ada di dapur kalo kamu mau ketemu" Ujar Dara setelah menerima boneka itu.

Nayla tersenyum "bunda maya masak?"

"iya. ka Dara ke atas dulu yah" pamit Dara.

Nayla menganguk kemudian dia berjalan menuju dapur.

"Nayla bantuin yah?" Nayla berdiri di samping Bunda Maya yang sibuk menata makanan ke dalam piring. Membuat Bunda Maya kaget akan kehadiran Nayla yang tiba-tiba
"ya ampun nak, bunda kaget tau"

Nayla terkekeh "maaf bunda"

Bunda Maya tersenyum "Daren mana?" tanya Bunda sambil membawa piring berisi makanan ke meja makan.

"nganterin Angel di kamar, dia ketiduran" Nayla ikut membawa dua piring lagi ke meja makan.

"Bunda" sapa Daren lalu mencium kedua pipi Bunda dan melempar senyum kepada Nayla.

"kalian makan dulu" tawar Bunda Maya.
"Bunda pangilin ayah bentar" Bunda Maya pergi meningalkan Daren dan Nayla di meja makan.

Daren mendekat pada Nayla yang bersandar di belakang kursi makan, gadis yang masih sangat cantik walaupun tanpa make up itu seperti nya kelelahan "capek yah?" Daren menyampirkan anak rambut Nayla yang keluar dari ikatan rambut nya.

"ngantuk" Nayla menjatuhkan dagu nya lesu di bahu Daren memejamkan matanya sejenak. dia memang sudah di landa kantuk.

"mau langsung pulang aja?" Daren melingkarkan sebelah tangan nya di pingang Nayla.

Nayla mengeleng kemudian mengangkat wajahnya kembali menatap Daren dengan mata sedikit sayup "ngak enak sama Bunda, kita makan dulu baru itu pulang"

"cuci muka gih,biar ngantuk nya ilang"

Nayla menganguk menuruti "aku ke kamar mandi dulu" saat akan melangkah pingang nya di tahan serta di remas pelan oleh Daren membuat Nayla kembali menghadap Daren

"kenapa?" Tanya Nayla bingung melihat Daren yang tersenyum tapi terlihat menyebalkan.

"aku punya satu cara supaya ngantuk kamu ilang" jawab Daren

"hmm?" otak Nayla malas menebak cara apa yang Daren maksud.

mata Nayla yang tadi nya sayup kini terbuka dengan sempurna, Nayla juga merasakan bibir nya basah dengan saliva Daren, cowok itu mencium nya.

Nayla memukul-mukul dada Daren, meminta cowok itu untuk melepaskan ciuman nya, Nayla tidak bisa karna kepala nya di tahan oleh tangan Daren.

Daren menyeringai melihat Nayla yang dengan rakus menghirup udara, Daren baru melepaskan ciuman nya setelah gadis cantik di depan nya ini sulit bernafas.

DARENAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang