Jeffry kehilangan akal sehatnya, ia baru saja selesai melakukan pratikum lalu mendapatkan kabar jika sang adik masuk kedalam rumah sakit, parahnya lagi, sang Ayah tak ada disana untuk menemaninya.
"Jep, lu oke?" Widi, teman Jeffry mengagetkan Jeffry.
"Gue harus ke Surabaya" Ujar Jeffry, melangkahkan kakinya cepat ke arah parkiran.
"LU KE SURABAYA PAKAI APAAN?" teriak Widi, langkah Jeffry terhenti.
"GUE PESEN PESAWAT!"
ya, Jeffry memesan pesawat tercepat dihari itu. Ia pergi, tanpa membawa sang Bunda, bahkan berpikiran untuk membawa Bundanya saja tidak.
Jeffry sampai di Surabaya tepat saat Jam menunjukkan pukul 20.30 WIB. Jeffry memesan taksi, butuh hampir setengah jam untuk sampai di tempat Jaemin dirawat. Jeffry kalut semua kemungkinan-kemungkinan buruk berputar di kepalanya ketakutan akan kehilangan Adiknya lagi selalu membuat dirinya merasa bersalah.
"Nana!" Jefri masuk dengan tergesa-gesa bajunya berantakan Bahkan ia hanya membawa tas yang berisi proposal yang masih berisi pena merah bekas coretan sang dosen.
"Loh? Bang Je ngapain?" Jayendra yang sedang meminum air putih terkejut. Jeffry memeluk Jayendra erat. Mengucap syukur berkali-kali karena masih diizinkan untuk melihat Adiknya lagi Jeffry menangis sungguh!
"Abang kenapa nangis?" Tanya Jayendra. Ia masih belum mengerti dengan keadaan. Abangnya datang dengan keadaan berantakan dan tas yang sudah terbuka setengah. Ini bukanlah Jeffry yang biasanya selalu rapi kemanapun ia pergi.
"Nana kenapa bisa sakit?" Jeffry memeriksa setiap inci tubuhnya Jayendra. Jayendra bukanlah tipe orang yang mudah jatuh sakit, ini patut dipertanyakan. Mengapa Jayendra bisa masuk ke dalam rumah sakit bahkan dirawat?
"Nana gak papa bang, beneran" Jayendra berusaha memasang senyum, bagaimanapun kesalahan sang ayah Jayendra tak tega bila sang ayah mendapat amukan dari Jeffry, bagaimanapun bejatnya sang ayah. Surya masih tetap menjadi ayah seorang Jayendra Naresh Mahesa.
"Ini pasti karena ayah jujur Na! jujur sama Abang apa yang ayah lakuin sama kamu kamu! Enggak biasanya kamu kayak gini Na.
Kamu nggak akan jatuh sakit karena hal sepele! Terus mana orang tua itu? sibuk sama cewek-cewek kekurangan bahan baju?" Jayendra terdiam, ia tak tahu harus membalas apa karena ia pun tak tahu sang ayah berada di mana."Udah Na, Abang nggak mau bahas ini, kamu udah makan? Apa perlu Abang beliin nasi keluar? Abang emang nggak tahu jalan di sini Tapi demi kamu, Abang mau nyusurin jalanan, kedengaran lebay sih tapi, Abang bakalan ngelakuin itu kalau kamu mau" Jayendra menggeleng, bahkan nafsu untuk makan saja menghilang, semua terasa pahit di lidahnya.
"Na, nanti pas kamu keluar kita pulang ya, kita kumpul lagi, Abang enggak mau kamu dan abang kepisah sejauh ini. Apapun yang terjadi Abang enggak akan biarin kamu hidup dengan bajingan itu! Abang bersumpah"
![](https://img.wattpad.com/cover/198234118-288-k549363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Abang {Na Jaemin}
Novela Juvenil"Bang, Nana mau pulang" -Jayendra Naresh Mahesa Na Jaemin Lokal FanFiction _____________________________________________ Start: 5 Agustus 2021 Finish: 29 Januari 2025 Cover: Search in:pinterest Edit:amelia kholidia Story by: Amelia Kholidia Bukan ma...