Aroma kamboja menusuk rongga hidung. Benar sekali, tanah cokelat ini basah karena hujan berpadu air mata.
Masih teringat jelas saat-saat terakhir kami bersamanya. Bermain basket bersama, nongkrong di cafe langgangan kami, dan biliard yang menjadi rutinitas setiap weekend kami.Mau berpura-pura tidak mempercayai, tapi bagaimana lagi? Kami bertujuh disini, terunduk lesu tak ada tawa.
Berkali-kali tangan kami menepis tetes air yang membasahi pipi. Ada seseorang disana yang membuat pertahanan kami runtuh.
Ayah teman kami yang memeluk kencang patok nisan, seakan tak mau menimbun jasad teman kami.
Putra Aryo Diningrat
Beberapa orang mulai meninggalkan pemakaman selesai doa dilantunkan.
Kami saling merangkul dan memberi kekuatan, kecuali Aksen yang memang sedikit cuek dan seolah tegar.Padahal kami semua tau, Aksen yang paling sedih diantara kami. Dia yang sangat dekat dengan Putra. Hampir setiap hari mereka bersama. Mungkin dia sudah menangis keras di kamarnya saat mendapat kabar kematian Putra kemarin malam.
Kami kehilangan satu anggota kami. 8Rich berkurang, menjadi tujuh tentunya.
Setelah ini, mungkin akan ada sesuatu yang membuat perbedaan.
"Jef, ayo pamit " ajak Wiliam.
"Kalian semua pulang , gue anter om Rahmat" kata Wiliam lagi.
Semua menyetujuinya, kali ini tidak ada perdebatan dan bantahan seperti biasanya.
"Om kami pamit pulang. Sekali lagi kami semua turut berduka cita" ucap Jeff.
"Iya, hati-hati dijalan, maaf jika Putra masih punya kesalahan dengan kalian." kata Om Rahmat terisak.
"Kami semua sudah memaafkan Putra om." balas Franda.
"Yasudah om, mari saya antar" ajak Wiliam.
Selepas itu kami pergi memasuki mobil Jeff. Kecuali Wiliam yang mengantar Om Rahmat.
"Sen, Aksen! " panggil Neska keras.
"Apa!" jawab Aksen marah.
"Lo kenapa sih, buruan masuk,malah bengong" kata Neska kesal.
Aksen memasuki mobil dengan malas.
"Apaan sih lo Nes, lo ngga ngertiin Aksen dikit. Disini dia yang paling deket sama Putra. Wajar kalo dia kaya gitu" ucap Citra.
"Ya sorry, gue cuma rada takut, ini udah sore" bela Neska.
Kami semua meninggalkan pemakaman.
Aksen yang masih memandang lurus spion kanan dengan pandangan kosong.Siapa lagi selain Putra yang bisa membuatnya berbicara banyak? Siapa lagi selain Putra yang bisa membantunya move on dari mantannya? Siapa lagi selain Putra yang bisa membuatnya tertarik gabung dengan 8Rich kami.
By the way, walaupun gue sedih tapi gue juga harus mengenalkan diri disini. Biar kalian ngga bingung dari tadi yang ngomong siapa.
Gue Zaron Sidney Siregar. Mau sombong sedikit, gue Kapten Cheerleader di sekolah. Bokap sekarang CEO di kantor. Nyokap manager Hotel Rakasita. Abang pertama gue punya enam cafe di Kemang yang instagramable banget.
Abang kedua gue masih kuliah S1 Hukum , tapi dia juga kerja jadi bartender.Kalo ditanya gue mau jadi apa nantinya, gue juga bingung. Dari SD sampe sekarang, kalo ditanya cita-cita, biar simpel gue jawab aja jadi dokter.
Kenyataannya gue hobi joget sana sini pamer paha (Eh keceplosan).
O iya, gue sama temen-temen baru kelas 11. Kita semua sekolah di STAR PRIVATE SCHOOL.
Bukannya sombong nih, tapi butuh biaya rada banyak buat masuk sana.
Prestasi juga ngga kalah penting disana.
Contohnya temen-temen gue tadi.Yang pertama, Jeff. Jeff Rian Antama. Ketua osis masa periode baru. Sewaktu Pilketos kemarin, dia bawain visi misi dengan stay cool nya. Dia bilang "Gue ngga berharap kepilih ko". Tapi nyatanya, waktu dia kepilih, dia loncat kegirangan kaya Spongebob.
Ini yang paling aneh diantara kita. Aksendo Dimas. Kapten Basket yang digandrungi cewe-cewe alay disekolah. Walaupun gue cheers, tapi gue ngga secentil temen-temen gue yang lain. Dia cuma pernah pacaran satu kali. 2 tahun, tapi move on nya susah pake banget.
Hobi Aksen setiap pagi adalah ke lokernya dan buang semua barang-barang pemberian fans dia disekolah. Heran aja gue waktu dia buang Iphone terbaru ke tong sampah tanpa pikir panjang. Kaya boleh, sombong jangan.Kalo yang ini, betisnya gede nih. Mirip diameter pohon pisang. Wiliam Antoni si jomblo abadi. Gue ngga tau kenapa, dihidupnya sama sekali ngga ada cewe yang mau nyantol sama dia. Satu menit aja deh ngga papa nyenggol dikit.
Padahal si Kapten Futsal ini ramah dan menurut gue sih lumayan ganteng ya.
Mau tau alesan cewe-cewe ngga ada yang mau sama dia? Ya iya lah, mereka semua nempel ke Aksen. Kapten Futsal mah kalah.Kali ini, cewe imut tapi berotot. Iyalah Kapten Pencak Silat. Neska Aruna. Jujur gue kasian sama mantan-mantannya. Mereka semua udah pernah kena bogeman Neska. Dari yang ketauan selingkuh, ketauan matre, ketauan ngomongin dia dari belakang. Semua alesan putusnya ngga ada yang logis menurut gue. Sekarang dia lagi betah ngejomblo nih, katanya cukup patahin batako aja ,kepala orang jangan.
Kalo si kalem dan kutu buku ini namanya Franda Stefanie . Dia yang paling membosankan diantara kami semua. Gue juga heran kenapa dia bisa gabung ke 8Rich.
O iya, dia Kapten Detective. Eskul di sekolah emang ngga main-main. Ada banyak banget eskul yang ngga bisa diterima dengan logika, kaya Detective ini. Ngapain coba mereka gabut nyari-nyari jejak kejahatan orang dan solusi permasalahan orang. Masalah sendiri aja belum tentu beres.Yang satu ini sih si penasehat anaknya Mario Teguh dan menantunya Cak Lontong. Citra Valerie. Anak orang kaya juga, tapi dia lagi berusaha biar ngga keliatan jadi orang kaya. Pake barang pun ngga semahal milik kita-kita. Dia juga bukan Ketua eskul atau ketua organisasi. Dia orang kaya kedua setelah orang berikutnya nih.
The Real Sultan yang berhasil buat kita nangis sejadi-jadinya hari ini. Orang terkaya terbaik, terganteng, terpinter dan ternyebelin. Putra Aryo Diningrat. Bos kita semua. Dia sama kaya Citra. Ngga mau kelihatan kaya. Dia juga bukan Ketua apa-apa. Padahal dia bisa bebas pilih jabatan apapun disekolah. Secara dia anaknya om Rahmat. Kepala sekolah kita.
Sayangnya dia ngga bisa raih impiannya sebelum meninggal. Dia pengen banget bisa duet sama Marion Jola.Kalo inget-inget semuanya lagi, kerasa lucu.
Gue dan yang lain ngga akan ngira kematian temen kita bisa dateng secepet ini. Bahkan Jeff sama Wiliam pernah ngerencanain reuni kita setelah lulus nanti.
Aksen juga bakal ngundang Marion Jola di ulang tahun Putra bulan depan.Kalo gue selalu paling simpel. Gue berencana untuk nyatain perasaan gue ke Putra di ulang tahunnya nanti.
Tapi itu sekedar rencana gue. Nyatanya Tuhan lebih dulu ngambil dia.Gue senyum getir ke arah awan yang menggelap. Kaca mobil yang berlukis air hujan. Gue menulis nama Putra di kaca, menghapus air mata lagi, berharap temen-temen gue ngga ngeliat apa yang gue lakuin.
Semoga tenang. Ngga papa Put, suka dalam diam ini masih berlanjut walaupun lo ngga disini lagi bareng gue, bareng kita semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anonymous Letter ✔ end
Misterio / SuspensoAda surat beramplop hitam di loker siswa-siswi yang terpilih. Keadaan di sekolah semakin hari semakin kacau. "Kenapa harus kita yang terpilih dari sekian banyaknya murid disini?" batin siswa-siswi yang terpilih. Kalian harus bertindak cepat. Terla...