[Fannyya#3]

971 19 0
                                    

Awal pertemuan kita apakah bisa menjadi bencana atau hanya rencana?
-fannyya-

Kini cewek berambut cokelat pendek itu berjalan di lorong sekolah dengan baju yang di keluarkan dan lengan yang dilipat. Saat ini keadaan lorong sangat sepi jam pelajaran dilanjutkan setelah terpotong oleh rapat guru guru mengenai kasus Fany.

"permisi gue boleh numpang nanya?" karena merasa ada yang menyahuti langkahnya berhenti.

"nanya apa?" tanyanya pada seseorang yang sedang kebingungan di depannya.

"ruang kepala sekolah dimana?"

" belakang Lo tu!" tunjuknya pada pintu bertuliskan " dilarang masuk yang tidak berkepentingan"

" makasih" ucap laki laki itu. Namun gue tetap melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukannya.

***
Setelah pelajaran Bu duyu Fany di panggil kepala sekolah untuk menemuinya. Apa lagi kalo bukan kasus dan kasus tadi malam.

"gue rasa Lo bakal di keluarin deh dari sekolah fan" ucap Lala di belakang tempat duduk gue.

"kok Lo mikirnya gitu sih?"

"bukan gitu fan,lo harus tau sebelum ada bukti sekolah mana bisa kasih Lo toleransi lagi apalagi banyak juga aturan yang Lo langgar"

"iya sih la,tapi gue harus cari tau buktinya sendiri"

"iyyalah sendiri masa Lo ajak orang lain,lagian mana ada orang yang terlibat dalam kasus Lo"

"diam Lo la!"

"iya maap kali canda fan" ucap Lala ketakutan di gertak Fany.

Lala teman sekelas Fany dan juga konco aura sejak mereka sering terkena masalah di sekolah lala memutuskan menjaga jarak dengannya.

Langkah demi langkah gue mendekati pintu ruang kepala sekolah tersebut.

" permisi" sopan gue pada orang yang ada didalam ruang tersebut.

"fany duduk kamu" pintah pak Burhan pada Fany.

"iya pak" kemudian Fany duduk "ada apa manggil saya pak?" tanyanya sopan.

"kamu tolong jelaskan sejelas jelasnya tentang klub itu? Mengapa kamu kesana?!!"

'deg' pertanyaan pak Burhan membuat detak jantung gue sangat cepat.

"fany!" panggilnya namun penuh amarah.

"kan saya udah jelaskan pak" jawabnya tidak menatap mata pak Burhan.

"saya tidak percaya!"

"jadi bapak maunya apa? Saya kan udah jelaskan bahwa saya gak ada main dengan laki laki di sana! Saya hanya minum" jelasnya pada laki laki itu.

"trus tentang video yang kamu mabuk dan kamu di gendong sama laki laki itu apa?!!"

Kini mata gue terpejam benar benar mengingat hal tadi malam. Memang benar gue mabuk dan gue di anterin pulang bukan berarti gue main sama dia!

"SAYA UDAH JELASIN SEKALI LAGI KEPADA BAPAK DAN GURU GURU YANG LAIN! BAHWA SAYA MABUK DAN SAYA DI ANTERIN PULANG! TIDAK ADA YANG LAIN! APA BAPAK NGERTI SAMPAI SINI?"

lancang? Emang itu lah yang sejak dari tadi gue tahan bahkan tidak ada yang percaya sama sekali.

"kamu keluar,saya bakal buat surat peringatan buat kamu dan orang tua kamu" pintah beliau dan gue keluar.

***

Di perpustakaan wanita berambut pendek itu kini sedang asik dengan buku non fiksi dan buku fiksinya jangan di kira nakal dia tidak suka membaca. Itu adalah hobinya.

"fan!" karena merasa terpanggil Fany menutup bukunya melihat kearah pintu aura berdiri disana yang ingin menghampirinya.

"apa Ra?" tanyanya bingung melihat wajah rasa takut dan pucat aura.

"kepala sekolah skor Lo fan! Ini suratnya!" wanita itu memberikan surat yang ada di tangannya.

" serius demi apa?" Fany mengambil surat yang ada di tangan aura.

" serius" lalu Fany membuka isi surat yang di tulis oleh kepala sekolah tersebut.

" mampus gue Ra! Gimana cara gue bilang ke bokap nyokap gue?"

"itu makanya fan! Gue juga lagi berfikir keras gimana keluarga Lo percaya bahwa itu berita hoax!"

" gue takut ra!" ucap gue.

"lo tenang dulu fan! Kita bakal cari jalan keluarnya" ucapnya.

"iya Ra! Lo janji kan bakal bantuin gue?"

"iya fan gue janji!"

***

Haii haii gaes makasih udah baca cerita fuck girl vs sweet boy!! Jangan lupa vote ya!! Dan jangan lupa juga bagi yang belum buat follow akun aku di wattpad dan di Instagram!!
Bagi kalian yang ingin menambahkan atau ada ide ide lainnya bisa comen ya!!
Segitu dulu dari aku happy reading!! Love you all
Jangan lupa baca trus part part selanjutnya!!
Salam dari aku Wilda Delvira.

Fuck girl vs sweet boy  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang