[Fannyya#18]

383 13 0
                                    

Masih di bumi yang sama aku tetap mencintaimu dalam apa pun keadaan
-septian-

Pagi ini kedua sejoli itu berangkat berdua kesekolah membuat seluruh murid murid menatap dan bertanya tanya mengapa mereka berangkat berdua?

"anjayyy udah resmi nih?" tanya Roberto pada septain saat di parkiran.

" jangan lupa sama teman ya sep,fan " ucap Carlos.

"los, udah keduluan tuh sama septain" ucap vino saat ini merek datang bersamaan.

"lo suka sama Fany los?" tanya Roberto.

"yah gak lah anjirrr Lo kira gue tukang tikung teman?" omelnya.

"fanyyyy!!" teriak aura membuat kita semua menoleh. Tunggu tunggu.. itu aura? Sama alfiro? What? Maksud? Omg!

"al, Lo pacaran?" tanya Roberto langsung ke intinya saat melihat alfiro bergandengan tangan sama aura.

" emang gak boleh?" tanyanya sinis pada teman temannya.

"kapan anjg? Kok gak kasih tau kita kita?" ucap vino

"ini gue mau kasih tau ke kalian,tapi kalian udah tau duluan" ucapnya santai.

"wahh.. gila nih tinggal kita bertiga yang belum dapat nih" ucap Roberto menatap Carlos dan vino.

"gak papa jomblo yang penting happy" sombong Carlos.

" jangan lupa traktir" ujar aura pada gue dan septain.

"eh.. harusnya kalian berempat yang traktir kita,bukan saling traktir dong" komen Vino.

"betul tu,gue setuju sama vino" ucap Carlos.

"iya aman tuh" ucap alfiro yang masih memegangi tangan aura.

"eh.. tolong itu tangan di lepas ya" ucap gue menyindir aura dan alfiro.

"kenapa kamu mau juga?" tanya septain tiba tiba.

"cie.. udah pakai aku kamu sekarang besok besok pakai mama papa lagi" ucap Roberto sambil mentertawakan.

"lebay amat Lo bertiga kayak gak pernah pacaran aja" ucap aura.

"iya deh ra, eh.. Ra tolong cariin gue cewek dong" ucap Carlos "biar gak jomblo kayak mereka"

"sok iye Lo! Ngaca mana ada orang mau sama Lo!" ucap vino menyitak kepala Carlos pelan.

"aduh.. sakit anjrr" ucapnya mengusap kepalanya.

"udah jangan berantem nanti gue Cariin kalian bertiga cewek!" ucap gue pada mereka.

"serius fan?"

"iya"

"siapa?"

"pembantu gue mau?" ucap gue.

"yah.. emang Lo ya fan! Masa sama pembantu Lo sih!" ucap Roberto mengeluh.

" NGAPIN KALIAN DISITU?" tanya pak Burhan membuat kami semua menoleh.

"mampus anjir" ucap Roberto pelan.

"kalian gak dengar bel udah bunyi?" tanya beliau.

"iya pak,ini mau ke kelas" ucap alfiro membawa aura pergi dari sana dan diikuti oleh yang lain.

***
"nanti malam kita ke klub?" tanya wanita yang duduk di samping gue dengan nada pelan karena lagi ini pelajaran matematika sama Bu duyu.

"iya" jawab gue yang masih melanjutkan catatan.

"nanti malam gue pastikan ya soalnya bokap gue ada di rumah takutnya gak boleh" ujar aura.

" bohong kek" jawab gue.

" gak Boleh,nanti ketauan anjir"

"oke deh,kalo jadi Lo kerumah gue ya jam 8 gue tunggu kalo gak datang datang gue bakal pergi sendiri"

"FANY, AURA! JANGAN NGOBROL!" ucap buk duyu saat ketauan melihat kami berdua sedang bicara.

"iya buk" balas gue.

***

"fany" ucap seseorang dengan nada berat itu membuat langkah gue berhenti gue mengenali suaranya.

"zikro?" tanya gue saat laki laki itu mensejajarkan langkahnya dengan gue.

"ada apa?" tanya gue.

"gue tadi liat Lo sama septain berangkat berdua" jelasnya. "pacaran?"

"iya" itulah yang gue ucapkan satu kata seribu makna.

"kenapa zik?" tanya gue saat laki laki di depan gue melamun.

"kok bisa?" tanyanya lagi.

" emg gak boleh zik?"

" emang Lo gak trauma?"

"zikro" panggil suara berat itu membuat kita berdua menoleh itu Dylan dan bian.

" Dylan? Bian?"

" jangan ikut campur masalah orang lain zik" ucap laki laki bertubuh besar itu. Saat ini kita berempat ada di lorong sekolah keadaan sepi tidak ada orang niat gue hanya satu ingin ke WC, gue tau mereka sedang olahraga dengan pakaian olahraga. Satu kelas dengan sahabat sangat menyenangkan tapi apa daya gue? Pisah dengan mereka.

" emang kenapa lan? Gue cuma nanya"

" cinta tidak butuh alasan" ucapnya.

"lo masih cinta lan?" tanya zikro pada dylan.

"zikro! Jangan mulai! Kita ini sahabat jangan ulangi kesalahan yang sama, yang akan membuat kita hancur" ucap gue spontan.

" betul kata Fany zik" ucap bian yang dari tadi hanya diam menyaksikan percakapan tersebut.

"gue nanti malam mau ke klub,kalian mau ikut?" tanya gue mencairkan suasana.

"boleh tu" ucap bian.

"gue langsung kalian bisa nyusul,gue ke WC dulu ya masih pelajaran Bu duyu" pamit gue meninggalkan mereka.

***

Haii haii gaes makasih udah baca cerita fuck girl vs sweet boy!! Jangan lupa vote ya!! Dan jangan lupa juga bagi yang belum buat follow akun aku di wattpad dan di Instagram!!
Bagi kalian yang ingin menambahkan atau ada ide ide lainnya bisa comen ya!!
Segitu dulu dari aku happy reading!! Love you all
Jangan lupa baca trus part part selanjutnya!!
Salam dari aku Wilda Delvira.

Fuck girl vs sweet boy  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang